Jakarta -
Perusahaan Listrik Negara (PLN) berjanji memberi kompensasi bagi para pelanggan, terkait pemadaman listrik massal di Pulau Jawa pada 4 Agustus lalu. Bunda harus tahu nih, kompensasi tersebut diberikan pada September ini.
Melansir dari
CNBC Indonesia, kompensasi diberikan pada pelanggan saat hitungan pemakaian energi di bulan Agustus selesai. Lewat situs resmi PLN,
www.pln.co.id, Bunda bisa mengecek besaran kompensasi tersebut.
Caranya:1. Buka
www.pln.co.id2. Pilih menu
3. Pilih pelanggan
4. Pilih layanan
online5. Info kompensasi ujl (Uang Jaminan Langganan)
6. Masukkan ID pelanggan dan kode di sampingnya.
Setelah itu akan muncul kompensasi yang didapat, Bun. Kalau pembayaran dilakukan melalui ATM, nominal kompensasi memang tidak muncul. Tapi, tetap bisa melakukan pengecekan di situs resmi PLN, di bagian bawah ada riwayat tagihan listrik dan token.
"Nanti, di situ akan keluar semacam struk yang menyatakan berapa pemakaian listrik di Agustus," ujar
Vice President Public Relation PLN Dwi Suryo Abdullah.
Nah, apakah Bunda sudah mengecek? Kalau sulit mengakses situs PLN yang dikabarkan
down, Bunda bisa menghubungi
contact center PLN di nomor 123. Ini juga memudahkan pelanggan yang tidak punya akses internet.
 Pemadaman listrik/ Foto: Dok. Getty Images |
Besaran kompensasiPada Senin (2/9/2019),
detikcom melakukan simulasi penghitungan kompensasi listrik pascabayar salah satu pelanggan. Soeryadi merupakan pelanggan kategori Rumah Tangga 1 (R1) dengan daya 2.200 volt ampere (VA).
Setelah dicek, Soeryadi mendapat kompensasi sebesar Rp 45.192. Dalam keterangan tertulis catatan, penghitungan tersebut masih Estimasi Kompensasi akibat tidak terpenuhi Tingkat Mutu Pelayanan dengan syarat dan ketentuan berlaku.
Lantas, bagaimana dengan pelanggan prabayar? Apakah mendapat kompensasi juga? Tenang, Bun, kompensasi tersebut otomatis masuk saat membeli token listrik. Seperti didapat pelanggan listrik prabayar bernama Dian.
Ia biasa mengisi token listrik senilai Rp500 ribu dan mendapat daya 330,8 kWh. Kali ini, terdapat keterangan dalam struk bahwa dia dapat kompensasi hingga 47,9 kWh.
"Kompensasi dikasih dengan nomor token yang berbeda. Jadi nanti harus masukkan dua kali nomor token yang didapat," aku Dian kepada
detikFinance.
Sementara itu, Fauzi, pelanggan lain yang membeli token listrik Rp100 ribu mendapat 66,2 kWh, dengan kompensasi tertulis sebesar 17,7 kWh. Besaran kompensasi ini berdasarkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 27 Tahun 2017.
Selamat mengecek ya, Bun, sehingga dapat kompensasi yang sesuai.
Hemat listrikKalau ada kejadian begini, baru terasa ya pentingnya menghemat listrik. Bagi Bunda yang punya anak 'kecanduan'
gadget, pasti merasakan borosnya penggunaan listrik di rumah karena lebih sering men-
charge smartphone atau laptop. Belum lagi kalau anak-anak lupa mencabut
charger dari soket.
Dokter anak di Boston Children's Hospital, Claire McCarthy, mencemaskan kecenderungan anak-anak menghabiskan waktu dengan main
gadget di dalam rumah. Padahal, menurut dia, bermain di luar rumah sangat bermanfaat bagi kesehatan anak.
"Ada banyak alasan, termasuk peningkatan waktu yang dihabiskan untuk berinteraksi dengan perangkat elektronik, kekhawatiran akibat paparan sinar matahari, serta kurangnya tempat terbuka yang aman untuk bermain," papar McCarthy, dilansir
Health Harvard.
Asisten profesor di Harvard Medical School ini pun memastikan, dengan sering
bermain di luar rumah, imunitas anak meningkat berkat paparan sinar matahari yang mengandung vitamin D. Ia juga menganggap, main bola atau sepeda di luar rumah adalah olahraga terbaik bagi anak.
Bunda, simak juga penjelasan PLN tentang pemberian kompensasi bagi pelanggan, dalam video di bawah ini:
[Gambas:Video 20detik]
(muf/rap)