Jakarta -
Masih segar dalam ingatan masyarakat Indonesia ketika Presiden ke-3 Republik Indonesia (RI)
BJ Habibie, menghadiri pemakaman Ibu Ani Yudhoyono pada 2 Juni 2019 lalu. Sepeninggal Ibu Ani, keluarga Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memang semakin dekat dengan BJ Habibie.
Misalnya saja saat Lebaran tahun ini, kedua anak SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) didampingi istri, terlihat mengunjungi kediaman Habibie di Patra Kuningan Jakarta Selatan. Rupanya ketika itu, Habibie sempat menitipkan nasihat kepada anak-anak SBY, termasuk menantunya, Annisa Yudhoyono dan Aliya Rajasa Yudhoyono.
"Nasihat-nasihat beliau yang baru saat itu kami ditinggalkan pergi oleh Ibu Ani dan nasihat-nasihat beliau supaya kami selalu, jangan pernah membiarkan Bapak SBY sendiri. Temani Bapak SBY karena beliau harus selalu ada yang menemani," ucap Annisa dikutip dari
detikcom.
Seperti diketahui, BJ Habibie juga pernah mengalami hal sama seperti SBY, yakni ditinggal pergi untuk selama-lamanya sang istri. Hasri Ainun Besari, istri BJ Habibie, sudah lebih dahulu meninggal pada 22 Mei 2010.
Kini, menyusul BJ Habibie yang baru saja menghadap Sang Maha Kuasa pada 11 September 2019. Menurut Annisa, banyak nasihat BJ Habibie yang membantu menguatkan keluarganya setelah kepergian Ibu Ani.
"Jadi masih melekat sekali di pikiran saya begitu dengan kepergian beliau ini tentu saya dan keluarga sangat bersedih dan berharap beliau diterima di sisi Allah SWT, diberikan surga terbaik untuk beliau, diampuni segala kesalahannya dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan ketabahan," ujar istri AHY ini.
Kehilangan pasangan yang sudah mendampingi selama berpuluh-puluh tahun seperti BJ Habibie dan
SBY tentunya meninggalkan kesedihan mendalam. Mengutip
Psychology Today, manula yang ditinggal oleh pasangan biasanya akan mengalami kesedihan dan kesepian.
Oleh karena itu kelanjutan hidup mereka sangat bergantung pada diri mereka sendiri serta dukungan dari teman dan keluarga. Selain kesedihan dan kesepian, para manula yang kehilangan pasangan juga lebih rentan terhadap penurunan kognitif di tahun-tahun berikutnya.
Hal ini terungkap lewat sebuah studi yang dimuat di
American Journal of Geriatric Psychiatry. Dalam studi tersebut, peneliti di Chung-Ang University meneliti 7.000 pria dan perempuan paruh baya serta manula.
Seiring bertambahnya usia, mereka mengalami penurunan fungsi kognitif. Namun penurunan ini semakin cepat ketika mereka ditinggal pergi oleh pasangan.
"Kita semua telah mengetahui pentingnya fungsi kognitif di antara manula," ujar salah seorang penulis studi, Giyeon Kim dikutip dari
Reuters.
[Gambas:Video 20detik]
(som/rap)