Jakarta -
Meninggalnya Bacharuddin Jusuf Habibie atau
BJ Habibie pada Rabu (11/9/2019) masih menyisakan duka bagi bangsa Indonesia. Kepergian Presiden ke-3 RI itu membuka lagi perjalanan cintanya dengan mendiang sang istri, Hasri Ainun Habibie atau akrab disapa
Ibu Ainun.
Habibie dan Ainun menikah pada 12 Mei 1962 silam. Sebelum menjadi suami istri, keduanya sudah cukup lama saling mengenal.
Mengutip
InsertLive, BJ Habibie mulanya mengenal sang istri dari sosok ayah Ainun sejak berusia 12 tahun. Saat duduk di bangku sekolah, keduanya kerap dijodohkan namun belum ada ketertarikan di antara Habibie dan Ainun.
Delapan tahun tak bertemu, Ainun yang tumbuh dewasa membuat Habibie kaget. Menurutnya, Ainun telah berubah dan tampak berbeda. Rasa tertarik satu sama lain muncul. Keduanya memutuskan menjalin hubungan serius sampai akhirnya menikah. Dari pernikahannya, mereka dikaruniai dua anak, Ilham Akbar dan Thareq Kemal.
Kisah cinta keduanya diuji saat Ainun didiagnosis mengidap kanker ovarium pada Maret 2010. Hingga akhirnya meninggal dunia di Jerman pada Mei 2010. Selama istrinya sakit, Habibie selalu berada di samping Ainun, Bun.
Butuh waktu bagi Habibie merelakan kepergian sang istri. Ia sampai harus membuat catatan pribadi hingga akhirnya bisa merelakan kepergian Ainun. Kisah perjalanan cintanya ini menjadikan pria yang akrab disapa Eyang ini sosok setia dan penuh cinta.
Kesetiaan
Habibie pada mendiang Ainun hingga napas terakhirnya juga diceritakan Annisa Yudhoyono. Dalam unggahan duka citanya, menantu Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono itu membagikan pernyataan penuh haru Habibie sebelum wafat.
"Pak Habibie juga menyampaikan kapan saja beliau siap dipanggil karena ada Ibu Ainun yang menunggunya di akhirat," tulis Annisa.
Semasa hidupnya, Habibie memang selalu mengatakan betapa dia mencintai Ainun, Bun. Sosok sang istri adalah cinta sejati dalam hidupnya. Habibie pernah mengungkapkan, cinta sejati itu seperti sebuah kelemahan. Kemudian dijadikan kelebihan untuk saling mencintai.
Bicara soal cinta sejati, Dr.Lisa Firestone, co-author
Sex and Love in Intimate Relationships mengatakan kalau cinta sejati adalah sebuah tindakan. Cinta itu dinamis dan membutuhkan tindakan untuk terus berkembang.
 BJ Habibie dan Ainun/ Foto: Dok. Instagram/@b.jhabibie |
"Seringkali kita menghabiskan waktu dengan memikirkan apa yang pasangan rasakan terhadap kita atau bagaimana hubungan kita terlihat dari luar," kata Firestone, dilansir
Psychalive.
Siapa yang tidak bahagia dicintai orang terkasih. Namun, kenyataannya hanya kita saja yang bisa merasakan cinta kita ke orang lain. Bukan perasaan orang itu terhadap kita. Untuk mempertahankan perasaan cinta, Lisa menyarankan untuk berani mengambil tindakan. Sebuah tindakan penuh cinta.
"Salah satu cara membuat cinta sejati abadi adalah mengenalÂ
pasangan kita dengan mendukung dan membangunÂ
komunikasi yang baik serta berani memperjuangkan cinta yang datang pada kita," ujar Firestone.
Simak kisah lengkap perjalanan cinta Habibie-Ainun di video berikut
[Gambas:Video 20detik]
(ank/rdn)