Jakarta -
Aktor
Donny Alamsyah tengah berduka karena kepergian sang ayah, Benjamin Djunaedi yang begitu mendadak. Donny Alamsyah pun menceritakan kenangan bersama mendiang ayah. Beberapa bulan lalu, ia dan keluarga termasuk sang ayah pergi umrah.
Donny bersyukur sempat melakukan ibadah umrah dengan sang ayah. Baginya, itu momen yang sangat menyenangkan, terlebih ayahnya bangga dengan semua yang dia jalani selama ibadah umrah.
"Alhamdulillah beberapa bulan lalu sempat umrah bareng sama papa mama. Itu sangat-sangat menyenangkan bagi saya dan ada momen yang bikin Papa bangga dengan semua yang dia jalani. Banyak bersyukurnya Papa selama di sana," kata Donny Alamsyah.
Donny Alamsyah juga mengungkap pesan dari sang ayah yang begitu mendalam. Mendiang Benjamin memberi pesan pada semua anaknya untuk tidak meninggalkan ibadah salat. Nasihat lainnya yakni tak lupa untuk bersedekah.
 Donny Alamsyah dan anak/ Foto: Instagram/ Donny Alamsyah |
"Papa tuh orang tua yang enggak pernah lupa ingatkan anaknya, selalu kasih nasihat. Salat itu yang menentukan seberapa tinggi derajat kita di dunia. Kamu enggak akan pernah miskin kalau bersedekah," ujarnya.
Diakui Donny sebelum berangkat kerja ke Yogya, ia sudah memiliki firasat kurang baik. Perasaannya begitu berat saat meninggalkan orang tuanya. "Saya mikir ada apa nih, antara saya atau orang tua. Sebelum enggak kayak gini (muncul firasat buruk). Alhamdulillah Papa perginya dimudahkan," sambung Donny.
Turut berduka untuk
Donny Alamsyah dan keluarga. Soal anak laki-laki kehilangan ayahnya, dikutip dari
WebMD, kehilangan seorang ayah akan meninggalkan kesedihan yang rumit bagi laki-laki.
Kekosongan yang ditimbulkan setelah kematian sang ayah akan dipenuhi emosi yang mudah berubah, kesedihan bercampur rasa lega, kasih sayang bercampur dengan kebencian, serta penghargaan bercampur kritik tajam. Itulah sebabnya kesedihan anak laki-laki atas kematian ayahnya seringkali terselubung.
Dalam buku
FatherLoss, Neil Chethik mengungkap sekitar 40 persen laki-laki sangat tersentuh saat kepergian sang ayah tercinta. Tapi, mereka tidak menunjukkan lewat tindakan.
"Paling sering, tindakan yang secara sadar menghubungkan dirinya dengan ingatan
sang ayah," tulis Chetnik.
(aci/som)