Jakarta -
Sudah sembilan bulanÂ
Indro 'Warkop' ditinggal sang istri,Â
Nita Octobijanthy untuk selamanya. Hingga kini, kepergian sang istri masih meninggalkan duka bagi Indro.
"37 Tahun plus 5 tahun pacaran, 42 tahun. Di akhir membuat kami itu bukan hanya saya, tapi sekeluarga berat banget, sehingga kita juga menjadi kangen banget. Karena kita konsentrasi buat merawat dia, kangen banget, bahkan kadang bau rumah sakit saja inget dia gitu, aduh ya Allah," kata Indro, dikutip dari
InsertLive.
Bukan hanya sosok sang istri yang membuat pria 61 tahun ini kangen.Â
Wangi khas tubuh istrinya tidak bisa dilupakan, Bun.
"Saya orang yang perhatian bau seseorang, bukan bau dalam arti konotasi jelek, tapi cewek itu ada baunya. Saya hafal benar baunya dia, itu yang juga saya
kangenkan," ujar pemeran Warkop DKI itu.
Wangi khas sang istri membuatnya semakin rindu. Sejak meninggal, Indro berharap untuk bisa bertemu sang istri lewat mimpi. Namun, hingga sekarang dirinya belum pernah mengalaminya.
"Ya
pengen lah, dari dulu juga aku pingin
dimimpiin, cuma enggak tahu deh
dimimpiin apa enggak, yang belum cuma saya dan anak nomor satu. Yang lainnya sudah
dimimpiin sampai pembantu juga sering mimpi," tutur Indro.
 Kerinduan Indro 'Warkop' pada Wangi Khas Mendiang Istri Tercinta/ Foto: instagram @hada9 |
Ditinggal pasangan untuk selamanya memang enggak mudah diterima ya, Bun. Wajar jika rasa rindu masih sering muncul.
Kata psikolog klinis, Christina Tedja M.Psi atau akrab disapa Tina, saat kehilangan sosok tercinta untuk selamanya, ada 5 fase umum yang dilalui. Fase ini disebut DABDA, yaitu
denial (penyangkalan),
anger (marah),
bargaining (tawar-menawar),
depression (depresi), dan
acceptance (penerimaan). Kelima fase ini dikenalkan pertama kali oleh psikiater Swiss, Kubler-Ross.
Kelima fase ini, menurut Tina, pasti akan dilewati oleh keluarga atau pasangan yang ditinggalkan. Namun, tak jarang ada juga yang enggak bisa melewatinya, Bun.
"Tidak menutup kemungkinan, ada orang yang stuck pada salah satu fase sehingga hidupnya tak lagi produktif. Kematian keluarga secara mendadak dan bertahap (misalnya sakit, dirawat lalu meninggal) biasanya membawa kesan yang berbeda," ujar Tina.
Romeo Vitelli PhD, psikolog dari York University mengatakan, prosesÂ
berduka tiap orang berbeda-beda. Ada yang cepat, ada juga yang lama.
"Ada yang butuh waktu berminggu-minggu atau berbulan-bulan untuk meredakan dukanya. Namun, ada pula orang yang butuh waktu lama untuk menerima kenyataan bahwaÂ
pasangannya pergi untuk selama-lamanya," kata Vitelli, mengutip
Psychology Today.
Simak juga momen saat Indro 'Warkop' melepas rindu dengan mendiang istri saat mengunjungi makamnya di video berikut.
[Gambas:Video 20detik]
(ank/rdn)