Jakarta -
Sudah 3 tahun penyanyi
Celine Dion menjalani hidup sebagai
single mom. Suami Dion,
Rene Angelil meninggal pada Januari 2016 karena kanker.
Dalam wawancaranya dengan
Today, Dion mengatakan kalau belum bisa melupakan mendiang suaminya. Setiap hari, ibu tiga anak ini masih memikirkan Angelil.
"Sebelum aku bicara, dia seperti ada di pikiranku. Aku sangat percaya padanya dan sampai saat ini masih percaya," kata Dion.
Dion dan Angelil telah menikah selama 22 tahun. Sebelum memutuskan menikah, Dion telah mengenal Angelil sejak berusia 12 tahun. Angelil adalah sosok yang membantu membangun karier sang diva sejak tahun 1980.
Meski belum bisa melupakan mendiang suaminya, Dion sadar harus tetap melanjutkan hidup. Terlebih pelantun
My Heart Will Go On ini telah memiliki tiga anak, Rene-Charles (18) serta si kembar Eddy dan Nelson (8).
"Ada hikmahnya dia sudah tidak ada di sini lagi. Aku harus bertanggung jawab untuk hidupku," ujar Dion.
 Celine Dion bersama ketiga anaknya/ Foto: Instagram |
Dion bersyukur memiliki keluarga yang selalu mendukung dan menghiburnya. Walaupun terkadang dia merindukan kasih sayang seorang suami.
"Aku sangat beruntung memiliki banyak orang yang membuatku tertawa, tapi aku tetap rindu untuk dipeluk dan dibilang cantik," tutur Dion.
"Aku rindu memiliki pacar dan merasakan lagi memiliki suami," lanjutnya.
Menghadapi kenyataan ditinggal orang tercinta memang tidak mudah, Bun. Menurut psikolog Romeo Vitelli PhD, proses berduka tiap orang memang berbeda-beda. Ada yang cepat, ada juga yang lama.
"Ada yang butuh waktu berminggu-minggu atau berbulan-bulan untuk meredakan dukanya. Namun, ada pula orang yang butuh waktu lama untuk menerima kenyataan bahwa pasangannya pergi untuk selama-lamanya," kata Vitelli, mengutip
Psychology Today.
Dalam teori milik Dr.Kubler Ross, seseorang akan mengalami fase berkabung setelah ditinggal orang tercinta. MasaÂ
berkabung bisa terjadi selama beberapa bulan sampai tahunan.
Setelah itu akan memasuki fase pemulihan. Saat fase ini, dibutuhkan peran dan dukungan keluarga sebagai teman curhat.
"Pada hakikatnya setiap orang punya kemampuan untuk memulihkan diri. Tapi dengan adanya
dukungan keluarga, bisa mempercepat proses pemulihan," ujar psikolog klinis Untung Subroto Dharmawan M.Psi, dikutip dari
detikcom.
Simak juga kisah perjalanan cinta mendiang Habibie-Ainun di video berikut.
[Gambas:Video 20detik]
(ank/rdn)