HaiBunda

MOM'S LIFE

Bertahun-tahun Mengalami, Bunda Mesti Tahu Proses Terjadinya Haid

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Sabtu, 21 Sep 2019 10:32 WIB
Ilustrasi haid atau menstruasi/ Foto: Istock
Jakarta - Setiap bulan, Bunda pasti mendapat haid atau menstruasi. Sudah menjalaninya bertahun-tahun, tahu enggak Bunda gimana proses terjadinya haid?

Dijelaskan dr.Karno Suprapto, Sp.OG dari Mayapada Healthcare Jakarta Selatan, proses menstruasi melibatkan beberapa organ yang bekerja sama. Kalau semua normal, haid pun normal, Bun. Prinsipnya, haid dimulai ketika perempuan sudah siap bereproduksi secara ilmiah.

Bunda mesti tahu, di dasar tengkorak ada kelenjar hipofisa, di atasnya ada hipotalamus. Nah, zaman dulu rata-rata anak perempuan haid pertama di usia 12 - 13 tahun. Tapi sekarang, anak 9 tahun pun bisa saja sudah haid. Kenapa? Kata Karno, saat ini banyak tayangan mengandung romansa di TV yang dikonsumsi anak. Alhasil, kematangannya lebih cepat memengaruhi hipotalamus saat menonton TV.


"Nanti akan keluar gonadotropin releasing hormone atau hormon yang melepas gonadotroipn. Gonad itu indung telur, tropin merangsang. Jadi, hormon yang pertama kali dikeluarkan kelenjar hipofisa adalah Follicle-stimulating hormone (FSH)," kata Karno saat ngobrol dengan HaiBunda.

FSH akan memengaruhi indung telur. Ya, sel telur terus dirangsang hingga makin besar dan disebut secondary folicel. Saat folikel sudah berongga dan ada cairan di dalam vesikuler, folikel akan menghasilkan estrogen yang berfungsi merangsang lapisan dalam rahim atau endometrium tumbuh.

Saat wanita sudah siap bereproduksi, setelah haid, lapisan dalam rahim harus dirangsang untuk tumbuh. Nah, waktunya sesuai dengan saat di mana telur akan keluar. Sebab, karena pengaruh hormon Luteinizing hormone atau LH, telur bisa keluar dan disiapkan untuk terjadinya pembuahan.

ilustrasi haid atau menstruasi/ Foto: Thinkstock
"Kalau dibuahi dan hamil kita periksa HcG-nya. Kalau enggak, bekas telur akan berubah jadi organ yang bernama corpus luteum yang menghasilkan hormon progesteron untuk mematangkan lapisan dalam rahim agar siap menerima kehamilan. Corpus luteum ini makin lama makin hilang, berdegenerasi, progesteron hilang," kata Karno.



Ketika tidak terjadi pembuahan, lapisan dalam rahim pun runtuh. Inilah yang disebut satu axis menstruasi, Bun, yaitu dari hipotalamus sampai ke rahim. Dengan kata lain, haid diatur empat organ yaitu hipotalamus, hipofisa, indung telur, dan rahim.

Bunda, ketahui juga dampak hebat kurang tidur pada proses menstruasi di video ini:

(rdn/rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Mengenal Penyakit Kanker, Penyebab Mpok Alpa Meninggal Dunia

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Mpok Alpa Meninggal Dunia, Banjir Ucapan Duka Cita dari Rekan Artis

Mom's Life Annisa Karnesyia

Harapan Almarhumah Mpok Alpa untuk Masa Depan Anak Kembarnya Semasa Hidup

Mom's Life Amira Salsabila

Gangguan Otot Dasar Panggul Sering Terjadi Usai Melahirkan, Simak Cara Mencegahnya

Kehamilan Annisa Karnesyia

Ternyata Sushi Bukan Asli Jepang, Ini Negara Asalnya

Mom's Life ZAHARA ARRAHMA

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Isak Tangis di Pemakaman Mpok Alpa, Billy Syaputra Ikut Turun ke Liang Lahad

Deretan Kebiasaan Kecil yang Bikin Berat Badan Turun 90 Kg

Momen Dominique Sanda Dampingi Sang Putra Dilantik Jadi Dokter, Intip 5 Potretnya

Gangguan Otot Dasar Panggul Sering Terjadi Usai Melahirkan, Simak Cara Mencegahnya

7 Tempat Wisata Beri Promo Seru HUT ke-80 RI, ada Dufan hingga TMII!

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK