moms-life
Bisnis Sukses, Rentan Kena Santet Seperti Ruben Onsu?
Minggu, 29 Sep 2019 12:00 WIB
Jakarta -
Beberapa waktu lalu, Ruben Onsu dan istrinya, Sarwendah ramai disebut-sebut terkena santet. Spekulasi itu muncul setelah Ruben dan Wendah membeberkan hal-hal tak wajar yang menimpa keluarga mereka, Bun.
Banyak yang menduga kiriman gangguan mistis itu dialami Ruben karena kesuksesannya berbisnis. Sebut saja bisnisnya yang tengah berkembang pesat ada Geprek Bensu dan sederet usaha kuliner lainnya.
Selain itu ayah dua anak ini juga memiliki karier yang sangat moncer di dunia hiburan. Lihat saja, hampir setiap hari wajahnya menghiasi layar televisi Bunda kan? Enggak cuma sukses di karier, keluarganya pun menjadi idola para masyarakat Indonesia. Potret Wendah yang bersahaja dengan kesederhanaannya dengan dua anak perempuan menggemaskan.
Sayangnya kebahagiaan mereka harus terusik oleh hal-hal yang enggak wajar. Melansir detikcom, Ruben sering diteror hal-hal di luar nalar. Sedihnya lagi, teror mistis tersebut sampai dirasakan pula oleh Wendah dan Thalia. Thalia pernah terbangun tengah malam karena mimpi buruk.
"Thalia tidur jam setengah 3 atau jam 2, bangun nangis. Sekencang-kencangnya di nangis. Kita otomatis gendong dia. Yang dia ucapin, 'Itu ada darah di perut ayah, Cici takut.' Dia nangis karena lihat darah di perut gue dalam mimpinya," ungkap Ruben.
Memahami perasan Ruben, tentu kita khawatir ya, Bun, sebagai orang tua. Gangguan tak wajar yang menimpa anak-anak dikhawatirkan bisa mengganggu psikis mereka.
Kesuksesan bisnis memang kerap dikaitkan dengan ketidaksukaan para pesaing. Sehingga banyak orang yang akhirnya percaya kalau hal itu dapat menyebabkan gangguan santet dan mistis lainnya.
Santet sendiri dipercaya sebagai ilmu hitam yang telah dipercaya masyarakat sejak berabad-abad lalu, untuk mengindikasi penyakit, kejanggalan, dan gangguan yang tidak jelas asal-usulnya.
"Kembali lagi, memang pernah ada kasus tubuh anak yang penuh jarum-jarum, paku, segala macam. Apa itu kena santet atau hal lain, dokter nggak bisa begitu berpikirnya karena itu bisa macam-macam penyebabnya," ujar Prof Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP, FACG.
Untuk mencegah hal-hal semacam itu menimpa Bunda dan keluarga, semestinya dalam berbisnis juga dibekali dengan niat baik, menjaga hubungan sosial, dan tak lupa doa memohon perlindungan kepada Allah SWT.
Di saat bisnis kita lebih berkembang pesat, kerap memicu rasa tidak suka dari para pesaing. Tapi, jika Bunda dan keluarga pandai menjalin hubungan sosial. Tidak menunjukkan rasa sombong dan memamerkan kekayaan secara berlebihan, maka akan meminimalisir rasa tidak suka.
Berbicara mengenai mistis, Jordan Grafman, ilmuwan saraf kognitif dan direktur penelitian cedera otak di Rehabilitation Institute of Chicago pernah mempelajari proses otak yang mengarah pada momen transenden tersebut. Menurutnya, para peneliti menemukan bahwa pengalaman mistis kemungkinan berasal dari orak melepaskan hambatan, membuka 'pintu persepsi'.
Saat merasakan pengalaman mistis, orang merasa terhubung dengan kekuatan yang lebih tinggi dan sering menggambarkan hal-hal yang tak terlihat atau tersembunyi. Orang-orang dari seluruh dunia pernah menceritakan akan berbagai pengalaman mistis yang dilaluinya. Mulai dari pengalaman mendekati kematian hingga penglihatan ekstasi, hingga trans meditasi.
Uniknya, penglihatan ini tetap diselimuti misteri, dengan sedikit penelitian ilmu saraf untuk menjelaskan dasar-dasar mereka di otak.
"Teori-teori dorong berpendapat bahwa aktivasi satu 'titik Dewa' tunggal menyebabkan kepercayaan mistis, menunjukkan bahwa cedera pada titik-titik ini akan mengurangi mistisisme,"kata rekan peneliti studi, Joseps Bulbulia, yang juga seorang peneliti studi agama di Victoria University of Wellington di New Zealand, dikutip dari Live Science.
"Sebaliknya, teori tarik berpendapat bahwa penindasan fungsi penghambat kita membuka otak untuk pengalaman mistis.Itu adalah topik yang hangat diperdebatkan, dan kami mulai untuk mengklarifikasi dperebatan," lanjutnya.
Grafman dan tim peneliti pada studi lanjutan menemukan bahwa kerusakan pada lobus frontal dan temporal dikaitkan dengan pengalaman mistis yang lebih besar. Penelitian sebelumnya menemukan bahwa lobus frontal, yang terletak dekat dahi, terkait dengan gerakan, pemecahan masalah, memori, bahasa dan penilaian, di antara fungsi-fungsi lainnya. Lobus temporal yang terletak di dekat bagian bawah otak terkait dengan indera, bahasa, dan memori.
Kerusakan pada area spesifik otak yang terkenal sebagai korteks prefrontal dorsolateral dikaitkan dengan peningkatan mistisme.
"Lobus frontal adalah area yang paling berkembang dari otak manusia , dan membantu mengendalikan dan memahami input persepsi yang kita dapatkan dari dunia. Ketika fungsi penghambatan lobus frontal ditekan, sebuah pintu persepsi dapat terbuka, meningkatkan kemungkinan pengalaman mistis," terang Grafman.
Sering jadi incaran mistis, Ruben beri pesan ke Sarwendah.
(rap/rap)
Banyak yang menduga kiriman gangguan mistis itu dialami Ruben karena kesuksesannya berbisnis. Sebut saja bisnisnya yang tengah berkembang pesat ada Geprek Bensu dan sederet usaha kuliner lainnya.
Sayangnya kebahagiaan mereka harus terusik oleh hal-hal yang enggak wajar. Melansir detikcom, Ruben sering diteror hal-hal di luar nalar. Sedihnya lagi, teror mistis tersebut sampai dirasakan pula oleh Wendah dan Thalia. Thalia pernah terbangun tengah malam karena mimpi buruk.
"Thalia tidur jam setengah 3 atau jam 2, bangun nangis. Sekencang-kencangnya di nangis. Kita otomatis gendong dia. Yang dia ucapin, 'Itu ada darah di perut ayah, Cici takut.' Dia nangis karena lihat darah di perut gue dalam mimpinya," ungkap Ruben.
![]() |
Memahami perasan Ruben, tentu kita khawatir ya, Bun, sebagai orang tua. Gangguan tak wajar yang menimpa anak-anak dikhawatirkan bisa mengganggu psikis mereka.
Kesuksesan bisnis memang kerap dikaitkan dengan ketidaksukaan para pesaing. Sehingga banyak orang yang akhirnya percaya kalau hal itu dapat menyebabkan gangguan santet dan mistis lainnya.
Santet sendiri dipercaya sebagai ilmu hitam yang telah dipercaya masyarakat sejak berabad-abad lalu, untuk mengindikasi penyakit, kejanggalan, dan gangguan yang tidak jelas asal-usulnya.
"Kembali lagi, memang pernah ada kasus tubuh anak yang penuh jarum-jarum, paku, segala macam. Apa itu kena santet atau hal lain, dokter nggak bisa begitu berpikirnya karena itu bisa macam-macam penyebabnya," ujar Prof Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP, FACG.
Untuk mencegah hal-hal semacam itu menimpa Bunda dan keluarga, semestinya dalam berbisnis juga dibekali dengan niat baik, menjaga hubungan sosial, dan tak lupa doa memohon perlindungan kepada Allah SWT.
Di saat bisnis kita lebih berkembang pesat, kerap memicu rasa tidak suka dari para pesaing. Tapi, jika Bunda dan keluarga pandai menjalin hubungan sosial. Tidak menunjukkan rasa sombong dan memamerkan kekayaan secara berlebihan, maka akan meminimalisir rasa tidak suka.
Berbicara mengenai mistis, Jordan Grafman, ilmuwan saraf kognitif dan direktur penelitian cedera otak di Rehabilitation Institute of Chicago pernah mempelajari proses otak yang mengarah pada momen transenden tersebut. Menurutnya, para peneliti menemukan bahwa pengalaman mistis kemungkinan berasal dari orak melepaskan hambatan, membuka 'pintu persepsi'.
Saat merasakan pengalaman mistis, orang merasa terhubung dengan kekuatan yang lebih tinggi dan sering menggambarkan hal-hal yang tak terlihat atau tersembunyi. Orang-orang dari seluruh dunia pernah menceritakan akan berbagai pengalaman mistis yang dilaluinya. Mulai dari pengalaman mendekati kematian hingga penglihatan ekstasi, hingga trans meditasi.
Uniknya, penglihatan ini tetap diselimuti misteri, dengan sedikit penelitian ilmu saraf untuk menjelaskan dasar-dasar mereka di otak.
"Teori-teori dorong berpendapat bahwa aktivasi satu 'titik Dewa' tunggal menyebabkan kepercayaan mistis, menunjukkan bahwa cedera pada titik-titik ini akan mengurangi mistisisme,"kata rekan peneliti studi, Joseps Bulbulia, yang juga seorang peneliti studi agama di Victoria University of Wellington di New Zealand, dikutip dari Live Science.
"Sebaliknya, teori tarik berpendapat bahwa penindasan fungsi penghambat kita membuka otak untuk pengalaman mistis.Itu adalah topik yang hangat diperdebatkan, dan kami mulai untuk mengklarifikasi dperebatan," lanjutnya.
Grafman dan tim peneliti pada studi lanjutan menemukan bahwa kerusakan pada lobus frontal dan temporal dikaitkan dengan pengalaman mistis yang lebih besar. Penelitian sebelumnya menemukan bahwa lobus frontal, yang terletak dekat dahi, terkait dengan gerakan, pemecahan masalah, memori, bahasa dan penilaian, di antara fungsi-fungsi lainnya. Lobus temporal yang terletak di dekat bagian bawah otak terkait dengan indera, bahasa, dan memori.
Kerusakan pada area spesifik otak yang terkenal sebagai korteks prefrontal dorsolateral dikaitkan dengan peningkatan mistisme.
"Lobus frontal adalah area yang paling berkembang dari otak manusia , dan membantu mengendalikan dan memahami input persepsi yang kita dapatkan dari dunia. Ketika fungsi penghambatan lobus frontal ditekan, sebuah pintu persepsi dapat terbuka, meningkatkan kemungkinan pengalaman mistis," terang Grafman.
Sering jadi incaran mistis, Ruben beri pesan ke Sarwendah.
(rap/rap)