Jakarta -
Bunda suka kerokan saat
masuk angin? Baru-baru ini di China, seorang pria sampai kena stroke karena kerokan. Padahal bagi sebagian orang, kerokan dipercaya bisa menyembuhkan sakit dan membuat badan terasa segar.
Kerokan memang sudah dikenal sebagai metode pengobatan tradisional dengan menggunakan koin yang turun temurun di Indonesia. Di China, teknik serupa menggunakan batu giok dikenal dengan nama Gua Sha.
Nah, untuk Bunda yang suka kerokan, berikut 5 fakta yang harus diketahui ya.
1. Kerokan bisa bikin badan terasa nyamanProf.Dr.dr.Didik Gunawan Tamtomo, PAK, MM, Mkes melakukan penelitian tentang efek kerokan pada tubuh. Penelitian ini dilakukan pada 38 wanita usia 40 sampai 50 tahun yang sakit nyeri otot atau mylagia.
Hasilnya didapat bahwa kerokan mampu meningkatkan kadar beta endorfin secara drastis. Endorfin adalah morfin alami yang dihasilkan tubuh yang kekuatannya lebih besar dibandingkan morfin dalam bentuk obat.
"Orang yang habis dikerok akan merasa nyaman, tenang, enak badannya. Tidur juga bisa nyenyak," kata Didik, dikutip dari
detikcom.
2. Meredakan nyeriKerokan mampu menurunkan kadar prostaglandin (PG) karena efek penekanan beta endorfin. PG memiliki kerja biologi yang luas pada organ tubuh.
"Prostaglandin ini yang bikin tubuh kita jadi nyeri-nyeri. Kerokan bisa menurunkan kadarnya karena ada penekanan dari beta endorfin," ujar Didik.
3. Boleh dilakukan pada bayiKerokan umumnya menggunakan koin ya, Bun? Pada bayi kerokan boleh dilakukan tapi menggunakan media yang berbeda, yaitu bawang merah yang dipotong kecil-kecil.
Kerokan pada bayi jangan dilakukan terlalu lama karena kulit bayi masih sensitif. Selain tu jangan terlalu kuat mengerok, sebab jaringan kulit bayi yang masih lemah dan rentan iritasi.
Ilustrasi kerokan/ Foto: iStock |
4. Kerokan untuk ibu hamilBeberapa orang percaya jika kerokan pada
ibu hamil tidak boleh dilakukan. Menurut Didik, sebenarnya boleh karena memberikan manfaat.
"Di punggung boleh, karena selain ada efek melancarkan peredaran darah, kerokan juga bisa memberikan efek menenangkan," terang Didik.
4. Mampu menurunkan demamTan Aik Kah dari Department of Ophthalmology, Faculty of Medicine and Health Sciences, Universiti Malaysia Sarawak (UNIMAS), Malaysia mengatakan, kerokan bisa meredakan demam sampai tingkat tertentu. Kerokan dipercaya bisa menstimulasi titik meridian tubuh yang berbeda, sehingga aliran darah lebih siatur lagi untuk menghilangkan panas tubuh.
"Tekanan saat tubuh dikerok menyebabkan dilatasi (pelebaran) pembuluh darah kapiler yang bisa menghasilkan pembuangan panas dari tubuh. Prosesnya mirip dengan kompres hangat saat meredakan demam," kata Kah, dilansir
NCBI.
5. Arti merah di kulit bekas kerokanKerokan menyebabkan goresan berwarna merah di kulit. Kadang ketika kerokan tidak merah, dikhawatirkan tekniknya salah, Bun. Jika ini terjadi, panas tubuh bisa terperangkap.
"Makin banyak warna merah yang muncul, makin banyak panas yang dikeluarkan," tutur Kah.
Menurut Kah,
kerokan boleh dilakukan, tapi media yang digunakan harus steril. Jangan sampai menjadi sumber penyebaran penyakit dan patogen.
Simak juga langkah-langkah pijat anak untuk hilangkan flu dan batuk di video berikut:
(ank/rdn)