Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Jangan Percaya Investasi Kampoeng Kurma, Bawa Syariah Ternyata Penipuan

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Selasa, 12 Nov 2019 12:02 WIB

Menawarkan kebun kurma sebagai investasi menguntungkan, Kampoeng Kurma justru menjadi investasi abal-abal atau investasi bodong.
Ilustrasi kurma/ Foto: iStock
Jakarta - Investasi bodong yang menimbulkan banyak korban kembali terjadi. Investasi berbasis syariah ini dinamakan Kampoeng Kurma.

Kampoeng kurma adalah investasi yang dikelola PT Kampoeng Kurma dan menawarkan kavling yang ditanami pohon kurma. Hasilnya akan dibagikan kepada pemilik kavling, Bunda.

Proses kepemilikan bukan cuma berkonsep syariah tapi juga melalui pembayaran langsung tanpa riba. Lebih meyakinkan lagi, Kampoeng Kurma memanfaatkan tokoh-tokoh agama seperti Syekh Ali Jaber dan mendiang Ustaz Arifin Ilham. Dalam video yang beredar di YouTube, keduanya pernah membicarakan investasi ini.

Sejak ditawarkan sebagai investasi, Kampoeng Kurma sudah memiliki banyak investor. Sayangnya, sejak awal tahun 2018 belum ada pohon kurma yang ditanam.

Kecurigaan mulai tercium di awal tahun 2019 lalu. Saat itu perusahaan mengumpulkan para investor untuk memberitahu kalau ada investor baru dari Malaysia yang ingin mengakuisisi proyek ini.

Perusahaan lalu menjanjikan investor jika ingin menarik dana akan diberikan full dan ditambah 20 persen dari dana tersebut. Sekitar 50 persen investor ingin refund dana, namun nyatanya hingga kini tidak diproses.

Ilustrasi pohon kumaIlustrasi pohon kurma/ Foto: iStock

Bukan cuma pohon kurma yang menjadi investasi, Bun. Irvan Nasrun, salah satu korban menjelaskan jika akan dibangun juga fasilitas-fasilitas di Kampoeng Kurma.

"Di kavling tersebut nanti ditanam 5 pohon kurma dengan perawatan sampai berbuah oleh Kampoeng Kurma dan fasilitas seperti masjid, pesantren, pacuan kuda, dan fasilitas lain yang menunjang kawasan Islami," kata Irvan, dikutip dari detikcom.

Belakangan, investasi memang menjadi cara mudah menabung yang sedang diminati banyak orang. Tapi, Bund harus hati-hati ya.

Kata Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan RI, Luky Alfirman, sebaiknya kita tidak gegabah untuk memilih jenis investasi. Jangan juga termakan iming-iming hasil tinggi.

"Kita perlu memilih dengan baik karena ada investasi abal-abal. Sekarang banyak kok cara investasi dengan cara aman," ujar Luky.

Menurutnya, hasil investasi tidak bisa begitu saja dirasakan dalam jangka waktu yang dekat. Tapi dengan berinvestasi, kita bisa berlatih mengelola keuangan secara baik dan disiplin dalam membelanjakan dana sesuai rencana alokasinya.

Bunda, simak juga cara mengubah hobi menjadi peluang bisnis di video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(ank/rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda