Jakarta -
Investasi bodong yang menimbulkan banyak korban kembali terjadi. Investasi berbasis syariah ini dinamakan Kampoeng Kurma.
Kampoeng kurma adalah investasi yang dikelola PT Kampoeng Kurma dan menawarkan kavling yang ditanami pohon kurma. Hasilnya akan dibagikan kepada pemilik kavling, Bunda.
Proses kepemilikan bukan cuma berkonsep syariah tapi juga melalui pembayaran langsung tanpa riba. Lebih meyakinkan lagi, Kampoeng Kurma memanfaatkan tokoh-tokoh agama seperti Syekh Ali Jaber dan mendiang Ustaz Arifin Ilham. Dalam video yang beredar di
YouTube, keduanya pernah membicarakan investasi ini.
Sejak ditawarkan sebagai investasi, Kampoeng Kurma sudah memiliki banyak investor. Sayangnya, sejak awal tahun 2018 belum ada pohon kurma yang ditanam.
Kecurigaan mulai tercium di awal tahun 2019 lalu. Saat itu perusahaan mengumpulkan para investor untuk memberitahu kalau ada investor baru dari Malaysia yang ingin mengakuisisi proyek ini.
Perusahaan lalu menjanjikan investor jika ingin menarik dana akan diberikan full dan ditambah 20 persen dari dana tersebut. Sekitar 50 persen investor ingin refund dana, namun nyatanya hingga kini tidak diproses.
 Ilustrasi pohon kurma/ Foto: iStock |
Bukan cuma pohon kurma yang menjadi investasi, Bun. Irvan Nasrun, salah satu korban menjelaskan jika akan dibangun juga fasilitas-fasilitas di Kampoeng Kurma.
"Di kavling tersebut nanti ditanam 5 pohon kurma dengan perawatan sampai berbuah oleh
Kampoeng Kurma dan fasilitas seperti masjid, pesantren, pacuan kuda, dan fasilitas lain yang menunjang kawasan Islami," kata Irvan, dikutip dari
detikcom.
Belakangan, investasi memang menjadi cara mudah menabung yang sedang diminati banyak orang. Tapi, Bund harus hati-hati ya.
Kata Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan RI, Luky Alfirman, sebaiknya kita tidak gegabah untuk memilih jenis investasi. Jangan juga termakan iming-iming hasil tinggi.
"Kita perlu memilih dengan baik karena ada investasi abal-abal. Sekarang banyak kok cara investasi dengan cara aman," ujar Luky.
Menurutnya, hasil investasi tidak bisa begitu saja dirasakan dalam jangka waktu yang dekat. Tapi dengan berinvestasi, kita bisa berlatih mengelola keuangan secara baik dan disiplin dalam membelanjakan dana sesuai rencana alokasinya.
Bunda, simak juga cara mengubah hobi menjadi peluang bisnis di video berikut:
[Gambas:Video Haibunda]
(ank/rdn)