HaiBunda

MOM'S LIFE

Vaginismus, Penyakit yang Bisa Ganggu Kenikmatan Hubungan Seks

Siti Hafadzoh   |   HaiBunda

Kamis, 28 Nov 2019 17:00 WIB
Vaginismus, Penyakit yang bisa Bisa Ganggu Kenikmatan Hubungan Seks/ Foto: iStock
Jakarta - Bunda mengalami nyeri ketika berhubungan seksual? Jangan diabaikan, Bun, bisa jadi Bunda terkena penyakit disfungsi seksual yang disebut sebagai vaginismus.

Vaginismus adalah kontraksi otot vagina yang berlebihan. Kontraksi ini mengakibatkan nyeri yang sangat mengganggu ketika melakukan hubungan seksual.




Sebagian besar wanita di Indonesia tidak menyadari bahwa mereka memiliki penyakit vaginismus. Wanita cenderung enggan dan malu, untuk bilang bahwa mereka merasakan sakit ketika berhubungan seksual. Ada dua jenis vaginismus, yaitu primer dan sekunder.

"Kalau primer, sepanjang hidupnya tidak pernah melakukan hubungan seksual atau takut. Enggak bisa penetrasi sama sekali. Kalau sekunder, dulu sudah pernah bisa penetrasi, bahkan bisa punya anak. Kemudian, sekarang jadi vaginismus," dr Ni Komang Yeni, SpOG dari Bamed Women's Clinic dalam acara Seminar Media: Vaginismus dan Disfungsi Sekual Perempuan.

Rasa sakit yang dialami wanita ketika melakukan hubungan seksual tidak memungkinkan wanita untuk melakukan hubungan seks penetrasi. Jangan dianggap sepele, Bun, beberapa pasangan malah bercerai karena penyakit ini. Kalau pun tidak cerai, mereka tidak akan bisa punya anak.

"Menyebabkan tingginya angka perceraian. Kalau pun enggak bercerai, enggak punya anak. Infertilitas jadi tinggi," kata dokter kandungan yang biasa disapa Yeni itu.

Ilustrasi pasangan suami istri/ Foto: iStock

Penyebab dari vaginismus ini terbagi dua. Pertama, penyebab organik atau fisik, seperti infeksi atau luka. Kedua, penyebab anorganik atau psikologis, seperti kekerasan seksual dan tidak percaya diri.

Enggak perlu khawatir, Bun, vaginismus dapat diobati kok. Kata Yeni, ada beberapa terapi yang bisa dilakukan sendiri di rumah untuk merelaksasi otot vagina dan meningkatkan kepercayaan diri wanita.

"Harus positive thinking. Kalau mau sembuh, kita obati," ujarnya.

Jadi, kalau Bunda terus menerus merasakan sakit ketika melakukan hubungan seks, segera hubungi dokter ya. Jangan sampai, vaginismus malah membawa dampak buruk pada hubungan Bunda dan Ayah.

Bun, simak penjelasan tentang manfaat hubungan seks pada trimester akhir dalam video berikut ini ya.

(sih/rap)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Potret Sudut Rumah Rossa yang Dipenuhi Tanaman Hias

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Benarkah Pekerja Gen Z Paling Rentan Burnout dan Stres saat Bekerja?

Mom's Life Arina Yulistara

Terpopuler: Potret Romantis Nycta Gina dan Rizky Kinos Travelling Bareng

Mom's Life Annisa Karnesyia

7 Potret Artika Sari Devi & Baim Tetap Mesra Meski Sudah 17 Tahun Menikah

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Aline Adita Ungkap Miliki Uterus Didelphys atau Rahim Ganda hingga Akhirnya Hamil setelah 12 Th

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Memahami Hepatitis B dan C yang Dapat Ditularkan Bumil ke Bayi Melalui Kontak Darah

Potret Sudut Rumah Rossa yang Dipenuhi Tanaman Hias

Benarkah Pekerja Gen Z Paling Rentan Burnout dan Stres saat Bekerja?

5 Potret Kentaro Sakaguchi, Aktor Tampan Jepang yang Jadi Lawan Main Lisa BLACKPINK

Terpopuler: Potret Romantis Nycta Gina dan Rizky Kinos Travelling Bareng

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK