Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

10 Penyebab Vagina Nyeri Saat Berhubungan Seks, Salah Satunya Vaginismus

Kinan   |   HaiBunda

Rabu, 02 Feb 2022 21:50 WIB

Closeup sick woman with hands holding pressing her crotch isolated on background
Ilustrasi penyebab vagina terasa nyeri saat berhubungan seks. Foto: Getty Images/iStockphoto/champja

Vagina yang terasa nyeri saat atau setelah berhubungan seks sebaiknya dicari tahu penyebabnya. Jika rasa sakit disebabkan oleh alasan psikologis, konseling mungkin merupakan pilihan yang baik.

Namun, jika rasa sakit disebabkan oleh alergi atau masalah kesehatan lainnya, Bunda mungkin perlu segera melakukan pemeriksaan ke dokter. Mendapatkan informasi tentang penyebab sejak dini akan membantu mempercepat proses pengobatan nantinya.

Berikut ulasan tentang faktor-faktor penyebab vagina nyeri saat atau setelah berhubungan seks dilansir berbagai sumber:

1. Kurangnya pelumasan

Penyebab umum rasa sakit selama atau setelah hubungan seksual adalah kurangnya pelumasan. Vagina diketahui mampu menciptakan pelumasan secara alami, baik untuk membersihkan dirinya sendiri maupun ketika sedang terangsang.

Menggunakan kondom berpelumas atau pelumas bebas minyak dapat membantu mengurangi rasa nyeri ini. Demikian dilansir Healthline.

2. Kurang bergairah

Dalam beberapa kasus, wanita mungkin sedang tidak mood atau belum sepenuhnya siap untuk berhubungan seks. Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), melakukan penetrasi saat tidak terangsang atau siap dapat membuat seks jadi tidak nyaman, baik selama atau pun sesudahnya.

Banner Desain Teras AestheticFoto: HaiBunda/Novita Rizki

3. Kadar estrogen rendah

Tingkat estrogen berfluktuasi secara signifikan selama hidup seseorang, seperti selama masa pubertas, menopause, dan kehamilan. Fluktuasi ini menyebabkan estrogen rendah, yang mengakibatkan gejala seperti nyeri saat berhubungan seks, hot flashes, kelelahan, atau perubahan mood.

4. Menopause

The North American Menopause Society (NAMS) mengatakan bahwa menopause menyebabkan vagina kering dan penipisan dinding vagina. Kurangnya pelumasan dan fleksibilitas ini juga dapat menyebabkan hubungan seks jadi terasa menyakitkan.

5. Riwayat cedera sebelumnya

Adanya riwayat luka pada vagina dapat juga menyebabkan seks jadi terasa menyakitkan atau tidak nyaman. Misalnya, melahirkan bayi dengan berat badan yang besar berisiko dapat merobek vagina dan menyebabkan terbentuknya jaringan parut. Kondisi ini diyakini juga menjadi salah satu penyebab rasa sakit saat berhubungan seks.

6. Alergi lateks

Alergi lateks dapat menyebabkan rasa terbakar, gatal, dan nyeri jika pasangan menggunakan kondom lateks. Apabila Bunda memiliki riwayat alergi, sebaiknya cobalah menggunakan alternatif untuk kondom lateks, seperti kondom internal atau kondom poliuretan.

Baca selanjutnya di halaman berikutnya ya, Bunda.

Simak juga video penyebab Bunda sulit mencapai orgasme saat berhubungan seks:

[Gambas:Video Haibunda]




INFEKSI SALURAN KEMIH HINGGA VAGINISMUS

woman wearing white Sleepwear lying on bed . Female holding hand to spot of vagina-ache. Concept photo Penis pain.Health care concept,Soft focus

Ilustrasi penyebab vagina terasa nyeri saat berhubungan seks. Foto: Getty Images/iStockphoto/patchanan promunat

7. Kondisi kulit tertentu

Menurut ACOG, kondisi kulit tertentu (seperti dermatitis kontak) dapat menyebabkan kulit pecah-pecah di dekat vulva. Kondisi ini dapat menyebabkan rasa sakit selama atau setelah hubungan seksual.

Untuk menghindari kondisi ini, sebaiknya hindari produk-produk pemicu seperti produk perawatan kulit, pembersih pakaian, atau bahkan beberapa jenis pelumas.

8. Vulvodynia

Vulvodynia adalah suatu kondisi yang menyebabkan rasa sakit pada vulva. Menurut ACOG, rasa sakit ini cenderung terjadi di pembukaan vagina.

Obat-obatan atau operasi mungkin diperlukan untuk mengobati kondisi ini. Namun sebelumnya, pastikan untuk melakukan pemeriksaan ke dokter.

9. Vaginismus

Dikutip dari Medical News Today, vaginismus menyebabkan otot antara pembukaan vagina dan pembukaan anus kejang tanpa sadar. Kondisi ini pun dapat mempersulit penetrasi dan menyebabkan rasa sakit selama atau setelah berhubungan seks.

Beberapa pilihan pengobatan untuk kondisi ini meliputi terapi fisik, psikoterapi perilaku kognitif, latihan relaksasi, atau obat-obatan tertentu.

10. Infeksi saluran kemih

Infeksi saluran kemih (ISK) terjadi ketika bakteri dari anus atau kulit naik ke uretra dan masuk ke kandung kemih atau ginjal. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), ISK memiliki gejala yang mirip dengan beberapa infeksi menular seksual (IMS). 

Oleh karena itu, segera lakukan konsultasi ke dokter untuk memastikan apakah penyebab nyeri yang dirasakan karena ISK atau IMS.

Demikian ulasan tentang faktor-faktor penyebab vagina nyeri saat atau setelah berhubungan seks. Ingat, menemukan penyebabnya sejak awal dapat membantu mempercepat penyembuhan!


(fir/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda