Jakarta -
Kabar tidak mengenakan datang dari aktor Fauzi Baadilla. Pria 40 tahun ini dikabarkan meninggal dunia.
Berita ini pertama kali didapat dari media sosial, Instagram. Seseorang berinisial EM secara tiba-tiba mengunggah tulisan 'RIP' sambil menuliskan akun
Instagram Fauzi.
Kabar hoaks ini langsung dibantah Fauzi di unggahan
Instagram miliknya. Pemeran film Mengejar Matahari itu bahkan tidak tahu motif penyebaran berita palsu ini.
"Assalamualaikum wr wb..kawan2 yg baik..Beredar kabar hoaks tidak enak tentang saya sari seseorang berinisial E.m. Saya tidak tahu motif ddan alasannya sampai oknum tsb menyebarkan berita hoaks tersebut," tulisnya.
Fauzi juga menyampaikan pesan untuk netizen yang termakan berita hoaks ini. Ia ingin netizen langsung menanyakan maksud dan tujuan pada si penyebar berita.
"Silahkan di cek langsung terhadap orang tersebut. Terimakasih," lanjutnya.
Unggahan Fauzi Baadilla/ Foto: Instagram Fauzi Baadilla |
Netizen banyak yang menyayangkan berita palsu ini, Bun. Beberapa dari mereka bersimpati dan menyemangati Fauzi.
Berita hoaks, termasuk gosip memang bisa dialami siapapun. Beberapa orang merasa jika bergosip adalah kebahagiaan dengan mengorbankan orang lain. Dalam hal ini, bergosip bisa dibilang perilaku buruk.
"Gosip dapat digunakan untuk memanfaatkan orang lain atau melawan mereka untuk kepentingan diri sendiri," ujar Dr.Ottilia Brown, psikolog klinik di Lighthouse Arabia di Dubai, dilansir
Gulf News.
Menurut Brown, beberapa rumor tersebar di kelompok, keluarga, atau lebih luas lagi di media sosial. Gosip buruk memang tidak memberikan dampak bagi pelaku, tapi bagi orang yang digosipkan bisa dirugikan secara emosional dan sosial.
Sedangkan kata pengajar psikologi di University of Lincoln di Amerika Serikat, Nathan A Heflick Ph.D., berita palsu atau
hoaks hanyalah informasi yang disebarkan oleh sumber yang belum tentu benar. Namun, semuanya kembali lagi ke orangnya masing-masing.
"Hasilnya sebenarnya tergantung dari penafsiran masing-masing, melihatnya sebagai berita nyata atau palsu," kata Heflick, dikutip dari
Psychology Today.
Simak juga cerita istri Indra Bekti, Aldila Jelita tentang kepergian buah hatinya, di video berikut:
(ank/rdn)