Bayar Utang Puasa Ramadhan dengan Niat Sunah, Sah atau Enggak?

Jakarta - Banyak puasa sunah yang bisa dilakukan dengan imbalan pahala yang besar. Saat ingin melaksanakan puasa sunah, sebenarnya apakah boleh diniatkan sekaligus untuk membayar utang puasa Ramadhan?

Terkait hal ini ada beberapa pendapat ulama, Bun. Ada yang menyatakan boleh tetapi ada juga yang justru bilang sebaliknya. Selain itu, ada pula pendapat lain yang menyatakan bahwa utang puasa dianggap sah terbayar, tetapi pahala puasa sunah tersebut jadi kurang afdol.

Salah satu puasa sunah yang banyak dilakukan berbarengan dengan niat bayar utang puasa adalah puasa Senin dan Kamis. Para ulama terdahulu memberikan jawaban dalam bentuk kaidah fiqih, yakni seseorang bisa mendapatkan pahala dari mang-qadha puasa sekaligus dari puasa sunah yang dilakukannya.

Pendapat lain tentang puasa sunah Syawal juga ada, Bun. Dikutip dari NU Online, puasa Syawal sangat dianjurkan mengingat kebesaran keutamaan yang terkandung di dalamnya. Orang yang berpuasa sunah selama enam hari di bulan Syawal setelah puasa Ramadhan, seolah mendapatkan pahala puasa setahun penuh.

ilustrasi puasa/ Foto: DW (News)

Hanya saja, orang-orang yang memiliki utang puasa Ramadhan dianjurkan untuk meng-qadha segera utang puasanya terlebih dahulu. Setelah utang puasa Ramadhan sudab terbayar, maka ia boleh melanjutkannya dengan puasa sunah Syawal.

Sementara itu, Ustaz Hanif Luthfi, Lc., MA dari Rumah Fiqih menjelaskan bahwa mayoritas ulama memperbolehkan menggabungkan pelaksanaan qadha puasa Ramadhan dan puasa sunah. Dua-duanya pun dikatakan Ustaz Hanif tetap mendapat pahala meski dilakukan secara bersamaan.

"Memang bagus puasa sendiri-sendiri, meskipun boleh dibarengkan. Intinya diperbolehkan, karena pahala qadha-nya dapat dan semoga sunahnya juga dapat," tegas Ustaz Hanif.

Jadi, lakukan sesuai dengan keyakinan Bunda, ya. Yang terpenting, puasa dilakukan dengan sungguh-sungguh dan niat baik.

Simak resep mango sago di video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(rdn/rdn)