HaiBunda

MOM'S LIFE

Viral Bakso Daging Tikus, Ini Fakta dan Nasib Pedagangnya Kini

Siti Hafadzoh   |   HaiBunda

Sabtu, 01 Feb 2020 16:59 WIB
Ilustrasi bakso/ Foto: iStock
Jakarta - Baru-baru ini, viral video yang menunjukkan bakso atau pentol yang berisi benda mirip kaki tikus. Video berdurasi 24 detik tersebut diunggah oleh salah satu akun di grup Facebook.

Dalam video tersebut ada dua wanita yang menyebut, mereka menemukan benda mirip kaki tikus dalam bakso. Video ini berlokasi di daerah Madiun, Jawa Timur.


Ternyata video tersebut adalah hoaks, Bun. Setelah diselidiki oleh polisi, tidak terbukti bahwa bakso itu terbuat dari kaki tikus.


"Jadi tidak terbukti terkait isu pentol bakso berbahan daging tikus. Hasil laboratoriumnya membuktikan bahwa pentol itu tidak mengandung daging tikus, borak maupun formalin," kata Kapolres Madiun AKBP Ruruh Wicaksono dikutip dari detikcom.

Namun, hoaks bakso tikus ini sudah terlanjur tersebar di masyarakat. Akibatnya, kedai bakso tersebut bangkrut.

Hal ini diakui oleh Sugeng, pemilik kedai bakso. Sejak hoaks tersebut beredar di media sosial, omzetnya menurun drastis.

"Omzet menurun drastis hingga satu hari hanya satu dan dua orang pembeli. Biasanya saya satu hari bisa mencapai Rp1 juta hingga Rp2 juta. Setelah semua tersebar isu daging tikus ke mana-mana omzet saya turun hanya Rp15 ribu sehari," jelas Sugeng.

Ruruh mengatakan, polisi telah memanggil dan memeriksa wanita yang diduga menyebarkan hoaks tersebut. Wanita itu bernama Ajeng, pembuat video yang menyebutkan bakso yang dibeli di kedai Sugeng ada daging tikusnya. Akhirnya, Ajeng meminta maaf atas tindakannya tersebut, terutama kepada Sugeng. 

Penjual bakso/ Foto: Sugeng Harianto

Di era digital seperti sekarang, kita perlu berhati-hati dalam menyebarkan informasi, Bun. Jangan sampai informasi yang kita sampaikan adalah berita bohong alias hoaks seperti yang dilakukan Ajeng.

Menurut Mariam F Barata, Direktur Tata Kelola Aptika Ditjen Aplikasi Informatika, Kementerian Kominfo, saat ini hoaks sudah bermacam-macam bentuknya. Salah satunya, hoaks berupa gambar.

"Hoaks ada macam-macam. Bentuk hoaks paling sering berupa tulisan. Ada yang sampai perang antar kampung gara-gara termakan hoaks. Ada juga contohnya berita yang mengunggah gambar lama, namun caption-nya baru dan dibuat-buat. Kita juga jangan termakan iklan (visual), kulit bisa putih instan," jelas Miriam.

Nah, supaya tidak tertipu hoaks, ikuti tips berikut ini ya.

1. Cek alamat URL, apakah berakhiran aneh seperti '.com.co' dan sebagainya.

2. Cek situs tersebut, klik 'contact' atau 'about'.

3. Cek dengan media lainnya. Jika berita benar pasti media lain juga memberitakannya.


4. Gunakan fact-checking. Coba situs 'snopes.com' dan Factcheck.org.

5. Cek penulis dan narasumbernya, 'Googling' informasi tentang mereka.

6. Beritanya sering membuat emosi dengan memberikan informasi aneh.

7. Cek penulisannya, berita umumnya enggak menggunakan capslock dan tanda seru.

Bunda juga bisa simak eksperimen seru tanpa gadget untuk anak dalam video berikut:

(sih/som)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Ririn Ekawati Genap Berusia 40+, Namun Pesonanya Gadis Usia 20-an

Mom's Life Amira Salsabila

Hanya 4 Hari, Konsumsi Makanan Ini Bisa Ganggu Memori Otak

Mom's Life Amira Salsabila

10 Tanda Seseorang Terlahir Baik Hati Menurut Psikologi

Mom's Life Aisyah Khoirunnisa

Curhat Cici Panda Tinggal di Bali, Antar Anak Sekolah hingga 28 Km dari Rumah

Mom's Life Amira Salsabila

Ketahui Perbedaan Surat Lamaran dan CV, Jangan Sampai Keliru

Mom's Life Arina Yulistara

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

73 Lagu Rohani Kristen Terbaik dan Terpopuler, Penyembahan & Pujian Syukur

Terpopuler: Potret Luna Maya Beli Tanah di Yogyakarta

Ririn Ekawati Genap Berusia 40+, Namun Pesonanya Gadis Usia 20-an

Hanya 4 Hari, Konsumsi Makanan Ini Bisa Ganggu Memori Otak

Dampak dan Komplikasi Jangka Panjang Bayi Lahir Prematur, Bunda Perlu Tahu

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK