Jakarta -
Wanita asal Inggris, Phoebe Ellis, merasa stres dengan dirinya. Pasalnya ia memiliki empat payudara.
Benjolan tersebut awalnya muncul di ketiak kiri Ellis saat ia berusia 12 tahun. Tiga tahun kemudian, benjolan serupa muncul di sisi kanan ketiaknya.
Hal ini membuat wanita 22 tahun ini menghabiskan masa remajanya dengan perasaan putus asa. Ia juga merasa tidak percaya diri dengan penampilannya.
"Saya tidak pernah memakai bikini di pantai dan selalu membuat alasan untuk tidak berenang," kata Ellis, dikutip dari
Daily Mail.Bahkan, perasaan malu tersebut sempat membuatnya ingin bunuh diri. Dan selalu berusaha menyembunyikan tubuhnya yang ia anggap aneh di bawah pakaian longgar.
"Aku sampai ingin bunuh diri dan merasa seperti monster. Aku tidak tahu bagaimana aku harus memandang diriku karena aku memiliki keanehan," ujarnya.
Semula Ellis berpikir benjolan di bawah lengannya adalah lemak berlebih dan juga khawatir itu adalah tumor kanker. Namun setelah didiagnosis rupanya benjolan tersebut merupakan jaringan payudara tambahan atau jaringan payudara aksesori.
 Perempuan Punya 4 Payudara, Merasa Seperti Monster & Ingin Bunuh Diri /Foto: istimewa |
Tak hanya itu, Ellis juga harus mengonsumsi pil kontrasepsi untuk meringankan gejala pra-menstruasi. Lantaran payudara tambahannya selalu terasa sakit selama haid.
Ellis juga sempat ditolak untuk melakukan operasi pengangkatan jaringan. Karena dokter mengatakan bahwa apa yang dialami Ellis bukanlah penyakit. Namun, jika ingin operasi artinya masuk dalam prosedur bedah plastik.
Akhirnya, pada November 2019, Ellis memutuskan melakukan pengangkatan dengan mendatangi dokter bedah plastik dr.Aamer Khan. Ia pun harus mengeluarkan biaya senilai £5,500 atau setara Rp97 juta.
Sementara itu, dijelaskan Khan terkait kondisi Ellis, bahwa jaringan payudara aksesori adalah jaringan payudara abnormal yang tumbuh di samping jaringan payudara normal. Dalam beberapa kasus, payudara ekstra mungkin muncul dengan puting susu atau areola, atau keduanya. Ini lebih sering terjadi pada wanita tetapi juga dapat mempengaruhi pria.
"Kondisinya bawaan, sudah ada sejak lahir dan pasien seperti Phoebe tidak menyadarinya sampai mereka mencapai pubertas," jelas Khan.
"Karena pertumbuhan dan perkembangannya dipicu oleh perubahan hormon, itu mungkin juga menjadi lebih jelas selama kehamilan atau menyusui ketika beberapa wanita dapat mengeluarkan susu," sambungnya.
Menambahkan hal tersebut, menurut bidan dan konsultan laktasi, Angela Smith, jaringan payudara sebenarnya adalah cacat perkembangan. Bila ibu menyusui memiliki jaringan payudara aksesori, maka payudara aksesori khususnya yang memiliki puting atau aerola juga dapat mengeluarkan ASI.
"Cobalah untuk tidak terlalu menyentuh mereka, karena ini akan merangsang jaringan," ujar Smith, dilansir Stuff.
Terkait bunuh diri, jika Bunda menemukan gejalanya pada orang terdekat, segera hubungi lima rumah sakit yang disiagakan Kementerian Kesehatan untuk melayani panggilan telepon konseling pencegahan bunuh diri, yakni:
1. RSJ Amino Gondohutomo Semarang (024) 6722565
2. RSJ Marzoeki Mahdi Bogor (0251) 8324024, 8324025, 8320467
3. RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta (021) 5682841
4. RSJ Prof Dr Soerojo Magelang (0293) 363601
5. RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang (0341) 423444
Ada pula nomor hot line Halo Kemenkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam.
Simak juga soal mitos deodorant dalam video ini:
[Gambas:Video Haibunda]
(yun/som)