Jakarta -
Menjaga penampilan bisa dimulai dari ujung rambut hingga kaki ya Bun. Untuk memperindah rambut, tidak jarang kita memberikan warna yang berbeda dari pigmen rambut yang asli.
Selain diperindah warnanya, meluruskannya dengan permanen juga bisa menjadi pilihan. Tapi Bun, sekarang mulai muncul rumor yang menyebutkan bahwa
mewarnai dan meluruskan rambut bisa memicu resiko kanker payudara bagi wanita. Nah, apakah hal tersebut mitos atau fakta?
Dikutip dari
Healthline, sebuah studi dari peneliti di National Institutes of Health (NIH) menyatakan bahwa menggunakan pewarna dan pelurus rambut dengan rutin bahkan permanen, berhubungan dengan peningkatan risiko
kanker payudara. Hal tersebut didasari oleh kandungan berbahaya karena bahan kimia yang terdapat di dalam produk.
Selain itu, ada studi yang dipublikasikan
International Journal of Cancer menyebutkan bahwa risiko ini meningkat hingga 45% pada wanita berkulit hitam dan 7% bagi wanita berkulit putih.
Ilustrasi mewarnai rambut/Foto: iStock |
Produk yang dipasarkan untuk meluruskan dan
mewarnai rambut tersebut memiliki konsentrasi esterogen. Selain itu, punya senyawa pengganggu endokrin yang tinggi, dan berpengaruh lebih besar bagi wanita berkulit hitam.
Meski begitu, seluruh studi yang telah dilakukan tersebut tidak menjelaskan apa dan bagaimana kolerasi bahan kimia pewarna rambut dengan risiko kanker payudara yang dapat memicunya.
"Mungkin produk ini dapat menjadi penyebab, mungkin juga tidak," kata Otis Brawley, petugas medis American Cancer Society, dikutip dari
CNN.
Namun seperti yang kita ketahui dari berbagai penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, ada banyak faktor yang dapat memicu munculnya kanker dalam tubuh. Faktor tersebut, di antaranya obesitas, merokok, mengonsumsi minuman beralkohol, kalori dalam tubuh yang berlebihan, pola hidup tidak sehat, dan faktor genetika atau keturunan.
Selain menguak fakta rambut di atas, Bunda juga bisa nonton tips mengatasi rambut berketombe dengan minyak kelapa pada video berikut:
(AFN/jue)