HaiBunda

MOM'S LIFE

Matahari Pagi Baik untuk Imunitas, Ini Tips Berjemur yang Tepat

Annisa Afani   |   HaiBunda

Rabu, 25 Mar 2020 11:05 WIB
Ilustrasi berjemur/Foto: Getty Images/iStockphoto/Alex Potemkin
Jakarta - Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menghindari tertularnya virus Corona ialah dengan menjaga imun dan kekebalan tubuh agar tetap fit.

Selain dengan mengonsumsi makanan yang bergizi, istirahat, dan olahraga yang cukup, mendapat cahaya matahari juga menjadi kebutuhan bagi tubuh.


Dikutip dari CNBC, dr Vinci Edi Wibowo selaku dokter spesialis paru mengatakan bahwa memang benar salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menangkal virus corona ialah dengan berjemur dan mendapat sinar matahari yang cukup.


Selain itu, ahli nutrisi dr. Tan Shot Yen juga menyarankan hal sama. Selain untuk menjaga imun, tubuh juga mendapatkan asupan vitamin D3, dari sinar matahari pagi.

Dalam sinar matahari pagi, terdapat ultraviolet B yang mengandung provitamin D3. Provitamin D3 tersebut dibentuk menjadi vitamin D3 oleh kulit bersama dengan kolesterol.

"Untuk itu, berjemurlah di jam 10, tidak perlu lama. Cukup sampai terasa panas saja," katanya.
Foto: Getty Images/iStockphoto/Alex Potemkin

Dikutip dari Healthline, berikut beberapa tips yang perlu Bunda lakukan sebelum berjemur di bawah sinar matahari:

1. Gunakan tabir surya sebelum berjemur

Sebenarnya, kulit juga butuh perlindungan sebelum berjemur Bun. Pakailah tabir surya, atau jika tak memakai tabir surya, setidaknya Bunda bisa menggunakan aloe vera agar kulit tidak mengalami komplikasi.

2. Pilih waktu

Sinar matahari saat ini tidak begitu baik, maka dari itu bunda perlu memilih waktu yang tepat agar tidak terkenang ultraviolet yang bisa meningkatkan kanker kulit.

Waktu yang tepat untuk berjemur adalah saat matahari pagi sekitar jam 8-10. Di atas dari jam tersebut, sinar matahari akan terasa sangat panas dan bisa menimbulkan bahaya seperti yang dijelaskan sebelumnya.

3. Ubah posisi

Saat berjemur Bunda juga perlu merubah posisi dengan sisi yang berbeda bergantian. Ini berguna agar tubuh mendapat sinar matahari secara merata dari bagian depan dan belakang.

4. Konsumsi beta karoten

Makanan seperti wortel, ubi, dan kangkung dapat membantu mengurangi resiko kulit terbakar. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa beta karoten dapat membantu mengurangi sensitivitas sinar matahari.

Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk berjemur?

Selama tidak memiliki komplikasi dengan sinar matahari, kita bisa berjemur tanpa menggunakan tabir surya selama lebih kurangnya 5-20 menit dalam seharinya ya Bun.


Selama berjemur, Bunda juga perlu memenuhi kebutuhan cairan dengan tetap minum air agar tidak dehidrasi. Bunda juga bisa berlindung sesekali jika sinar matahari terasa terlalu panas.

Meski memiliki manfaat yang baik, Bunda harus tetap memperhatikan beberapa hal. Karena, apabila tidak berjemur dengan cara yang tepat maka bisa menimbulkan risiko seperti kulit terbakar, ruam pada kulit, bahkan terkena melanoma.

Bunda bisa simak video obata lami saat terbakar sinar matahari:



(AFN/jue)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Cerita Soimah Diet 2 Minggu Turun 5 Kg, Sempet Pusing saat Kurangi Makanan Ini

Mom's Life Annisa Karnesyia

Sudah Miliki 6 Anak dengan Habib Usman, Kartika Putri Ungkap Tak Berencana KB

Kehamilan Amrikh Palupi

3 Resep Kue Kering Natal Favorit untuk Suguhan Tamu

Mom's Life Amira Salsabila

Ini Alasan Kenapa Bunda Bisa Melahirkan Anak Perempuan Semua

Kehamilan Ajeng Pratiwi & Sutan Muhammad Aqil

10 Tanda Seseorang Terlahir People Pleaser, Si Sulit Bilang Tidak

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

5 Potret Tampan Saka Anak Ussy Sulistyawati & Andhika Pratama, Semakin Mirip Sang Ayah

Benarkah Dosa Istri Ditanggung Suami? Ini Pandangan Islam

Cerita Soimah Diet 2 Minggu Turun 5 Kg, Sempet Pusing saat Kurangi Makanan Ini

3 Resep Kue Kering Natal Favorit untuk Suguhan Tamu

10 Tanda Seseorang Terlahir People Pleaser, Si Sulit Bilang Tidak

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK