Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Guru Besar UI Diduga Meninggal karena Corona, Ini Cerita Sedih Sang Anak

Kurnia Yustiana   |   HaiBunda

Rabu, 25 Mar 2020 10:44 WIB

Seorang dokter yang juga Guru Besar Epidemiologi FKM UI, Bambang Sutrisna meninggal setelah dirawat di RS Persahabatan. Begini cerita pilu sang anak.
Ilustrasi/Foto: Getty Images/Chung Sung-Jun
Jakarta - Seorang dokter yang juga Guru Besar Epidemiologi FKM UI, Bambang Sutrisna meninggal setelah dirawat di RS Persahabatan. Bambang Sutrisna diduga meninggal karena virus corona.

Kabar duka tersebut turut diunggah di akun Instagram PB IKatan Dokter Indonesia, @ikatandokterindonesia. Tertulis bahwa Bambang Sutrisna yang juga anggota IDI Jakarta Timur, tutup usia pada Senin (23/3) pukul 08.30 WIB.


Anak perempuan sang guru besar yang berinisial LT pun mengungkap kesedihan dan membagikan cerita mengenai apa yang dialami ayahnya lewat akun Instagram @non****z.

Instagram Story tersebut kemudian semakin banyak dibaca netizen setelah tangkapan layarnya dibagikan kembali di Twitter oleh akun @dewahoya.

Dalam kisahnya, putri guru besar itu menceritakan kalau sang ayah bersikukuh praktek mengobati pasien meskipun diminta untuk tidak pergi.

Guru Besar UI Diduga Meninggal karena Corona, Ini Cerita Sedih Sang AnakFoto: Instagram/non****z

Ternyata, pasien tersebut adalah suspek covid-19, yang pulang paksa dari RS Bintaro karena berbagai alasan. Setelah menangani pasien itu, Bambang Sutrisna mengalami gejala demam dan sesak napas.

"Dibawa ke RS, sesak enggak membaik, saturasi terus turun, RJP, intubasi dan meninggal," tulisnya.

Dia lalu melanjutkan ceritanya tentang betapa sedihnya untuk pasien suspek covid-19 yang disebutnya merasa sendirian.

"Meninggal sendirian, sesak sendirian. Mau minta tolong? Enggak ada perawat berjaga, ruangan isolasi tertutup, keluarga enggak bisa lihat. Tahu apa yang papa lakukan pas sesak tadi malam? Telepon anak dan menantunya, minta tolong. Saya sampai menelepon RS untuk kasih tahu, karena keluarga enggak bisa masuk," jelasnya.

"Jadi selama kalian punya hidup yang kalian hargai, punya keluarga yang kalian kasihi yang masih hidup, plis jangan menambah penyebaran virus," tulisnya kembali mengingatkan.

Putri guru besar ini juga menyebutkan kalau dia sendiri sudah 2 minggu tidak pulang. Ia bekerja di RS dan merasa takut jika pulang lalu malah keluarga di rumah terkena penyakit. Selain itu, dirinya sendiri belum mendapat kesempatan tes swab virus corona.

"Saya kerja di RS, saya paham betul di rumah saya ada 2 orang berusia di atas 60 tahun yang harus dilindungi. Saya enggak punya pilihan #dirumahsaja karena saya masih jaga. Saya enggak dapat jatah swab dari RS karena terbatas," katanya.

Putri mendiang dokter itu menegaskan bahwa unggahan yang dia buat bertujuan untuk mengingatkan bagi yang bisa di rumah saja, sebaiknya mengikuti anjuran pemerintah. Sementara yang sudah di RS jangan bandel sampai minta pulang paksa. Semua demi menekan penyebaran virus corona.


Bunda juga bisa simak fakta tentang virus corona dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]





(kuy/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda