Jakarta -
Habbatussauda (Nigella Sativa) merupakan salah satu
obat herbal yang disebut juga jintan hitam. Di banyak negara Arab, Asia, dan Afrika, minyak jintan hitam digunakan sebagai obat alami untuk berbagai macam penyakit dan berbagai alergi. Habbatussauda juga diyakini dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh serta memiliki sifat antibakteri, anti-inflamasi, anti-jamur, dan anti-parasit.
Selain itu, habbatussauda juga sering digunakan untuk kondisi peradangan termasuk rematik, dan sakit kepala. Diyakini juga bisa mengatasi hipertensi, hiperlipidemia, kanker, cacingan, kontrol kelahiran, beberapa kondisi kulit, dan menstimulasi menstruasi, serta meningkatkan aliran air susu ibu (ASI).
Dr.Zaidul Akbar menganjurkan untuk mengonsumsi habbatussauda setiap hari, tapi jangan terlalu banyak. Apalagi jika dikonsumsi setelah berbuka puasa, menurutnya, mampu membantu untuk memperbaiki fungsi organ di dalam tubuh.
"Caranya, cukup 1-3 butir tiap pagi, siang, dan malam rutin untuk sehari-hari," kata dia, dikutip dari
detikcom.
Obat ini bisa ditemukan dalam bentuk biji atau yang telah diolah menjadi tablet dan minyak. Jika Bunda memiliki habbatussauda dalam bentuk biji, Bunda harus memanaskan biji mentah lalu menggilingnya terlebih dahulu.
Berikut ini cara mengolah biji habbatussauda, yang dilansir dari
WikiHow:
Pertama, rebus biji terlebih dahulu sebelum dikonsumsi agar membuatnya terasa lebih enak. Tempatkan biji dalam wajan berisi air, lalu nyalakan kompor dengan api yang rendah.
Bunda bis mengaduk bijinya setiap beberapa saat. Jika tekstur biji tidak lagi keras, Bunda bisa mematikan kompor untuk melanjutkan ke tahap berikutnya. Selanjutnya, Bunda perlu menggiling biji yang telah direbus tersebut menggunakan alat penggiling kopi atau rempah yang biasa Bunda pakai. Giling hingga menjadi bubuk ya, Bun.
Terakhir, simpan bubuk dalam wadah yang kedap udara supaya tidak bubuk tidak menjadi lembap. Bunda juga bisa mengemasnya dalam tiap kapsul agar lebih mudah dikonsumsi dan dibawa kemana pun saat dibutuhkan.
Selain itu, cara mengonsumsi habbatussauda dalam bentuk minyak, sebagai berikut:
DimakanKonsumsi satu sendok teh minyak sekali makan. Direkomendasikan tiga tiga sendok teh sehari. Bunda bisa mencampurkan ke dalam makanan apapun yang bisa dimakan karena minyak ini punya rasa pahit yang kuat dan sangat kental seperti halnya minyak goreng.
Misalnya, mencampurnya dengan madu, air lemon atau teh di dalam wadah, kemudian aduk untuk menutupi rasa yang pahit. Jika Bunda ingin menambahkan dalam makanan, maka tinggal tuang satu sendok teh habbatussauda dalam sayuran sebagai pengganti minyak zaitun.
Melembapkan rambutJika ingin menggunakannya sebagai pelembap rambut, campur minyak habbatussauda dengan zaitun dengan porsi yang sama. Kemudian, oleskan ke kulit kepala dan helai rambut, lalu pijat dengan lembut. Bungkus rambut dan biarkan meresap selama 30 menit, lalu cuci hingga bersih menggunakan air hangat dan sampo untuk menghilangkan minyak.
Obati sakitEncerkan minyak dalam air sebelum menggunakannya ke kulit Bunda karena aplikasi langsung bisa mengiritasi kulit. Bunda bisa menambahkan sekitar 10 tetes minyak ke dalam 230 gram air hangat.
Setelah itu, celupkan kapas dan oleskan minyak tersebut dengan lembut pada bekas gigitan serangga atau iritasi, bengkak atau ke bagian yang sakit. Bunda juga bisa mencium baunya untuk mengobati sakit kepala dan masalah pernapasan, dengan cara meneteskan beberapa tetes minyak ke kain.
Nonton juga yuk Bun, bahan herbal yang dapat digunakan untuk meredakan flu anak, dalam video berikut:
(AFN/jue)