Jakarta -
Puasa Ramadhan menjadi momen yang tepat untuk meningkatkan ibadah sekaligus menjalani hidup sehat. Menjaga pola makan lebih teratur, sangat penting dilakukan agar tak mengganggu kesehatan selama sebulan ke depan.
Momentum puasa Ramadhan juga bisa Bunda manfaatkan sekaligus untuk diet lho. Salah satu manfaat puasa itu sendiri bisa membantu menurunkan berat badan, Bun. Namun Bunda harus paham akan aturan diet sehat selama bulan puasa.
"Ramadhan merupakan peluang besar untuk memutus rantai kebiasaan makan yang buruk tapi sayangnya mayoritas orang tidak menuai manfaat penuh dari bulan ini," papar Salaamah Solomon, ahli diet bersertifikasi di Tygerberg Academic Hospital, Cape Town, Afrika Selatan dilansir
Health24.
Mengutip
Healthline, saatÂ
berpuasa tubuh akan mengalami perubahan metabolisme. Setelah beberapa waktu, puasa akan membuat tubuh memasuki periode ketosis, keadaan di mana lemak digunakan untuk sumber energi ketika karbohidrat tak tersedia.
Nah, mumpung tubuh lagi memasuki ketosis bisa dimanfaatkan untuk mengurangi berat badan nih, Bunda. Bagi yang mau menjalankanÂ
diet sehat selama bulan puasa, ikuti aturannya berikut ini:
 menu diet/ Foto: shutterstock |
1. Pikirkan Jumlah dan Jenis MakanannyaDalam melakukan diet sehat selama berpuasa, Bunda perlu memikirkan jenis dan jumlah makanan yang dikonsumsi sepanjang bulan Ramadhan. Makanan yang dipilih harus sederhana dan tidak boleh berbeda secara substansial dari diet pada waktu normal.
"Saat diet, jumlah makanan tentu berkurang dari normal tapi cukup seimbang sehingga tetap sehat dan aktif selama Ramadhan," kata Solomon.
2. Ketahui Kelompok Makanan UtamaUntuk mempertahankan diet seimbang dan bergizi, Bunda harus mengonsumsi makanan dari semua kelompok makanan utama. Kelompok makanan utama juga harus dikonsumsi secara merata pada dua waktu, saat sahur dan berbuka puasa.
Apa saja makanan yang termasuk ke dalam kelompok makanan utama?
- Buah-buahan dan sayur
- Roti, sereal, dan kentang
- Daging, ikan, dan ayam
- Produk susu seperti susu dan keju
3. Makan SahurMakan sahur harus mencakup makanan sehat yang menyediakan energi tahan lama sepanjang hari. Makanan yang menyediakan energi seharian mengandung karbohidrat kompleks dan berserat tinggi. Contoh makanan mengandung karbohidrat kompleks seperti gandum, kacang-kacangan, dan nasi.
Sementara makanan yang kaya akan serat dan dicerna secara perlahan juga perlu ditambahkan, seperti buah-buahan (mentah, tidak dikupas) serta sayuran. Solomon mengingatkan untuk tak melupakan cairan yang penting untuk menjaga kadar air dan garam dalam tubuh.
Konsumsi air dan cairan dengan vitamin seperti jus buah segar untuk menggantikan minuman berkafein. Jadi, kopi atau teh sebaiknya dihindari buat sahur, Bun.
Mengapa teh dan kopi tak disarankan buat makan sahur? Kafein bersifat diuretik dan meningkatkan kehilangan air lebih cepat melalui buang air kecil yang bisa menyebabkan dehidrasi.
4. Makanan Saat Berbuka PuasaKurma sangat dianjurkan untuk berbuka puasa. Buka puasa dengan kurma dan air akan membantu mengembalikan kadar gula serta garam dalam tubuh.
Manfaat kurma saat menjalankan diet sehat selama bulan puasa, antara lain:
1. Mudah dicerna.
2. Mengurangi rasa lapar sehingga tidak makan berlebihan.
3. Persiapan perut untuk menerima makanan setelah berpuasa seharian.
4. Kaya akan gula dan energi untuk memulihkan nutrisi dalam tubuh.
5. Mencegah sembelit karena perubahan waktu makan.
Setelah mengonsumsi kurma dan air, Bunda bisa masuk ke kelompok makanan utama. Namun jangan berlebihan ya, Bun.
 Menu yang harus dihindari saat diet/ Foto: shutterstock |
5. Makanan yang Harus DihindariSaat menjalankan diet sehat, ada beberapa pantangan makanan yang sebaiknya dihindari selama bulan puasa, terutama ketika waktu berbuka. Apa saja makanan yang harus dihindari? Simak daftarnya di bawah ini:
1. Makanan yang digoreng, seperti ayam goreng, lumpia, atau keripik kentang goreng.
2. Makanan tinggi lemak dan gula, seperti manisan dan sejenisnya.
3. Makanan matang berlemak tinggi, seperti kue kering berminyak atau makanan tinggi minyak lainnya.
Makanan di atas sebenarnya bisa tetap Bunda konsumsi tapi perlu mengikuti panduan yang lebih sehat. Misalnya saja ingin makan ayam, sebaiknya tidak digoreng. Coba alternatif memilih ayam bakar atau panggang.
Di akhir kata, Solomon mengingatkan, dalam menjalankan diet sehat selama berpuasa penting memperhatikan asupan makanan dan cairan yang seimbang.
Ini guna mencegah kerusakan otot sehingga makanan harus kaya energi termasuk karbohidrat dan sebagian lemak. Oleh karena itu, diet seimbang dengan jumlah nutrisi, garam, dan air yang seimbang itu sangat penting.
"Pada akhirnya, fokus tidak harus sepenuhnya pada berat badan tapi lebih pada perhatian bagaimana kamu berpuasa dan berbuka puasa. Ini dapat membantu meningkatkan kesehatan secara keseluruhan dan mempertahankan perilaku itu sehingga bisa menjadikannya gaya hidup yang dapat dilanjutkan bahkan setelah puasa berlalu," tandasnya.
Bunda, simak tips bugar dari Ivy Batuta berikut ini yuk:
[Gambas:Video Haibunda]
(rap/rap)