Jakarta -
Puasa Ramadhan termasuk puasa wajib, artinya semua rukun puasa harus dijalankan dengan baik. Jika tidak, maka puasanya tidak sah. Selain rukun puasa, ada beberapa amalan yang bersifat sunah namun jika dikerjakan lebih baik dan mendapat berkah.
Mengutip laman resmi
Bimas Islam Kemenag RI, sahur termasuk sunah puasa. Bagaimana hukumnya
puasa Ramadhan tanpa sahur? Karena termasuk sunah jadi tetap sah, Bunda. Akan tetapi, lebih baik dikerjakan. Sesuai dengan sabda Rasulullah SAW:
Dari Anas bahwa Rasulullah SAW telah berkata, "Makan sahurlah kamu. Sesungguhnya makan sahur itu mengandung berkat (menguatkan badan menahan lapar karena puasa)" (HR. Riwayat Bukhari dan Muslim).
Makan sahur tetap disunahkan walau tidak terlalu banyak, meskipun hanya segelas air putih saja. Rasulullah SAW bersabda:
Dari Abi Said al-Khudri RA, "Sahur itu barakah maka jangan tinggalkan meski hanya dengan seteguk air. Sesungguhnya Allah dan malaikat-Nya bershalawat kepada orang-orang yang sahur." (HR. Ahmad).
ilustrasi Ramadhan/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Tabitazn |
Selain makan sahur, sunah puasa lainnya adalah mentakhirkan atau mengakhiri makan sahur sampai kira-kira 15 menit sebelum fajar.
Sabda Rasulullah SAW: Dari Abu Zar, "Rasulullah SAW, telah berkata, senantiasa umatku dalam selama mereka mengakhirkan sahur dan menyegerakan berbuka." (HR. Ahmad).
Rasulullah SAW juga telah menegaskan bahwa makan
sahur memiliki banyak hikmah, salah satunya adalah agar puasa kita di siang hari menjadi semakin tahan dan kuat sehingga fokus menjalankan ibadah yang lain.
Rasulullah SAW bersabda: "Mintalah bantuan dengan menyantap makan sahur agar kuat puasa di siang hari. Dan mintalah bantuan dengan tidur sejenak siang agar kuat salat malam." (HR. Ibnu Majah). Demikian dikutip dari
detikcom.
Simak juga kiat olahraga ketika Bunda berpuasa:
(aci/som)