Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Jangan Anggap Sepele, Begini Gejala dan Cara Mengobati Maag

Annisa Afani   |   HaiBunda

Kamis, 07 May 2020 05:40 WIB

Ilustrasi Sakit Maag
Jangan Anggap Sepele Bun, Cari Tahu Gejala dan Mengobati Maag Yuk/Foto: shutterstock
Jakarta - Bunda pernah mengalami gangguan pencernaan seperti mual hingga sakit yang terasa perih di perut bagian kanan? Jika pernah, bisa jadi Bunda mengidap penyakit maag.

Sakit maag sering kali kambuh disebabkan oleh beberapa hal ya Bun, tergantung pada kondisi tiap orang. Nah untuk jelasnya, berikut sudah beberapa hal yang bisa punya pelajari mengenai maag yang dilansir dari beberapa sumber.


Apa itu maag?

Dikutip dari Medical News Today, maag adalah nama penyakit yang diakibatkan oleh peradangan pada organ pencernaan, yakni lambung. Ini juga dapat mengakibatkan luka yang dapat menimbulkan rasa menyakitkan di lapisan perut atau usus kecil. Maag terjadi ketika lendir pelindung yang melapisi lambung menjadi tidak efektif.

Perut menghasilkan asam kuat untuk membantu mencerna makanan dan melindungi dari mikroba. Untuk melindungi jaringan tubuh dari asam ini, ia juga mengeluarkan lapisan lendir yang tebal. Jika lapisan lendir aus dan berhenti berfungsi secara efektif, asam tersebut dapat merusak jaringan lambung, dan menyebabkan maag.

Radang lambung mungkin mudah disembuhkan, tetapi bisa menjadi parah jika tanpa mendapatkan pengobatan yang tepat.

Penyebab dan gejala

Maag hampir selalu disebabkan oleh infeksi dengan bakteri Helicobacter pylori (H. pylori) atau penggunaan jangka panjang obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), seperti aspirin, ibuprofen, atau naproxen

Sementara gejala klasik dari maag adalah gangguan pencernaan yang disebut sebagai dispepsia. Gangguan pencernaan ini menyebabkan rasa sakit atau ketidaknyamanan di daerah perut. Gejala ini dapat disalahartikan sebagai mulas. Namun perlu dicatat bahwa tidak semua maag menyebabkan gangguan pencernaan.

Sakit maag dapat disebabkan oleh refluks asam atau penyakit refluks gastroesofageal (GERD). Ini biasanya dirasakan di bagian sekitar perut atas dan terasa di bagian bawah dada.

Gejala maag cenderung menghasilkan rasa sakit yang membakar atau tumpul di daerah perut. Nyeri ini kadang-kadang digambarkan sebagai rasa perih. Beberapa orang mungkin menggambarkan dengan sensasi lapar.

Gejala lainnya, termasuk penurunan berat badan,
mual dan muntah, tidak makan karena kesakitan, bersendawa, dan kembung.

Sementara rasa sakit dapat dihilangkan dengan makan, minum atau mengonsumsi antasida. Beberapa sakit maag tidak diketahui dan tidak menunjukkan nyeri yang khas. Gejala maag juga sering kali berubah seiring waktu dan bisa sulit dikenali.

{SEO} Jangan Anggap Sepele Bun, Cari Tahu Gejala dan Mengobati Maag Yuk Ilustrasi sakit maag/Foto: shutterstock

Cara mengobatinya

Perawatan akan bervariasi tergantung pada penyebab maag. Sebagian besar dapat diobati dengan resep dari dokter, tetapi dalam kasus yang jarang terjadi, operasi mungkin diperlukan.

Sangat penting untuk segera mengobati maag, dan berkonsultasi dengan dokter untuk membahas rencana perawatan. Jika maag disertai dengan perdarahan yang aktif, kemungkinan perlu untuk dirawat di rumah sakit dengan perawatan intensif menggunakan endoskopi dan obat-obatan tukak IV.

Perawatan non-bedah

Jika sakit maag disebabkan oleh H. pylori, dikutip dari HealtLine, maka diperlukan antibiotik dan obat yang disebut proton pump inhibitor (PPIs). Itu berfungsi untuk memblokir sel-sel perut yang menghasilkan asam. Selain perawatan ini, dokter juga dapat merekomendasikan:

1. H2 receptor blocker (obat yang juga menghambat produksi asam)
2. Menghentikan penggunaan semua NSAID
3. Tindak lanjut endoskopi
4. Probiotik (bakteri berguna yang mungkin berperan dalam membunuh H. pylori )
5. Suplemen bismut

Gejala maag dapat mereda dengan cepat menggunakan pengobatan. Meskipun gejala hilang, minum obat yang diresepkan oleh dokter harus tetap dikonsumsi. Ini penting terutama bagi yang terinfeksi H. pylori untuk memastikan bahwa semua bakteri hilang.

Efek samping dari obat yang digunakan untuk mengobati maag, meliputi mual, pusing, sakit kepala, diare, dan sakit perut. Efek samping ini biasanya bersifat sementara. Jika salah satu dari efek samping ini menyebabkan ketidaknyamanan yang luar biasa, maka perlu untuk membicarakannya dengan dokter yang menangani untuk penggantian obat.


Perawatan bedah

Dalam kasus yang sangat jarang, maag yang serius akan membutuhkan operasi. Ini mungkin terjadi pada maag yang kambuh terus-terusan, tidak sembuh, pendarahan, luka di dalam perut, menghalangi makanan melewati lambung ke usus kecil.

Bedah yang dilakukan bisa pengangkatan seluruh luka, mengambil jaringan dari bagian lain dari usus dan menambalnya di lokasi luka, mengikat arteri yang berdarah, atau memotong suplai saraf ke perut untuk mengurangi produksi asam lambung.

Simak juga manfaat pisang bagi penderita maag dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]



(AFN/jue)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda