Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Orgasme Bisa Sebabkan Sakit Kepala, Apakah Berbahaya?

Muhayati Faridatun   |   HaiBunda

Jumat, 08 May 2020 20:07 WIB

Loving man and woman standing in their hotel room balcony wrapped in blanket. Romantic couple in a blanket standing together on a winter holiday.
Ilustrasi orgasme sebabkan sakit kepala/ Foto: Getty Images/iStockphoto/jacoblund
Jakarta - Hubungan antara aktivitas seks dan sakit kepala ternyata benar-benar ada, Bunda. Orgasme saat berhubungan intim disebut-sebut sebagai salah satu pemicunya. Apakah ini berbahaya?

Para ahli mengatakan, meskipun sakit kepala parah yang disebabkan oleh orgasme jarang terjadi, pria rupanya tiga kali lebih berpeluang mengalaminya dibanding wanita. Sakit kepala ini tentu bisa merusak suasana hati ya, Bunda.


Dijelaskan, sakit kepala akibat orgasme ini tak ada kaitan dengan masalah kesehatan yang serius. Meski demikian, dikatakan spesialis penyakit kepala Merle Diamond, MD, kondisi ini tak boleh diabaikan karena kasusnya terbilang jarang.

"Sebagian besar sakit kepala ini benar-benar jinak, tetapi juga mungkin disebabkan oleh luka yang menempati ruang di otak, seperti tumor atau aneurisma (pelebaran pembuluh darah)," jelas Diamond, mengutip WebMD.

Sementara itu, penelitian terbesar hingga saat ini melibatkan orang yang mencari obat untuk mengatasi sakit kepala terkait seks. Para peneliti dari Universitas Munster Jerman menemukan, sakit kepala biasanya terjadi selama beberapa minggu, lalu akan sembuh secara spontan.

Ilustrasi sakit kepala akibat orgasmeIlustrasi sakit kepala akibat orgasme/ Foto: Getty Images/mixetto
Penelitian juga mengungkap, banyak pasien yang mengaku tidak merasakan sakit kepala lagi. Tapi beberapa melaporkan, sakit kepala itu masih seling dialami.

"Kami melihat satu pasien yang mengalami hampir 200 serangan (sakit kepala)," kata salah seorang peneliti, Achim Frese, MD, dikutip dari WebMD.

"Tapi, mayoritas pasien mengalami pengurangan secara spontan. Itu menunjukkan, kalau seorang pasien menerima perawatan, itu hanya akan diberikan dalam waktu singkat."

Sementara itu, sebagian besar pasien yang mencari pengobatan melaporkan, sakit kepala hebat dan sangat parah dimulai sekitar waktu orgasme. tapi, beberapa pasien mengalami sakit kepala ringan dimana rasa sakit akan meningkat secara bertahap.

Dalam penelitian tersebut, hampir setengah dari pasien mengatakan bahwa mereka mampu mengurangi sakit kepala dengan memperlambat periode rangsangan seksual. Para peneliti menyimpulkan, jenis sakit kepala ini terjadi pada pria berusia antara 20 dan 25 tahun, juga pria antara usia 35 dan 45 tahun.

Hanya saja, belum diketahui penyebab sakit kepala saat berhubungan seks, atau terkait aktivitas seks lainnya. Dokter Diamond lalu menjelaskan, sakit kepala ini kemungkinan dipicu adrenalin yang membanjiri tubuh selama aktivitas seks.

"Ada adrenalin dan kemudian fenomena kekecewaan saat orgasme terjadi. Itu adalah satu teori, tetapi dasar kimiawi dari apa yang terjadi itu benar-benar tidak dipahami," jelasnya.


Diamond juga mengatakan, migrain juga umum dirasakan sebagian orang yang mengalami sakit kepala akibat orgasme. Jika merasakan hal ini, sebaiknya konsultasikan ke dokter.

"Kabar baiknya, perawatan yang tersedia memang berhasil (mengatasinya)," tegas Diamond.

Bunda, simak juga yuk cara mudah mencegah kehamilan saat masih menyusui, dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]

(muf/muf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda