Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Tips Menanam Daun Bawang dalam Pot, Cukup di Pekarangan Rumah

Yuni Ayu Amida   |   HaiBunda

Jumat, 05 Jun 2020 07:31 WIB

Menanam daun bawang
Tips Menanam Daun Bawang dalam Pot, Cukup di Pekarangan Rumah/ Foto: Getty Images/iStockphoto/krblokhin
Jakarta -

Daun bawang merupakan salah satu bawang-bawangan yang sering digunakan sebagai bumbu dapur. Daun bawang juga jadi pelengkap atau taburan pada berbagai jenis masakan untuk mendapatkan cita rasa nikmat.

Nah, ternyata Bunda bisa lho menanam daun bawang di pekarangan rumah. Caranya mudah dan tidak membutuhkan lahan yang luas. Kalau Bunda tertarik mencoba menanam daun bawang dalam pot, ikuti langkah-langkah berikut ini, dikutip dari laman resmi Cybex Kementan RI.

1. Syarat tumbuh

Daun bawang dapat tumbuh dengan baik pada daerah dataran tinggi dengan ketinggian sekitar 900 hingga 1700 mdpl, suhu udara sekitar 19 derajat Celsius hingga 24 derajat Celsius dan kelembapan udara sekitar 80 sampai 90 persen. Tapi, daun bawang juga bisa tumbuh pada daerah dataran rendah dengan suhu panas.

2. Menyiapkan benih

Daun bawang bisa diperbanyak dengan dua cara, Bunda, yakni generatif atau menggunakan benih, dan vegetatif atau memecahkan anakan dari rumpun utama.

a. Generatif

- Siapkan polibag
- Letakkan 1 hingga 2 biji benih per polibag dan ditanam dengan kedalaman sekitar 10 cm.
- Tutup tempat persemaian dengan daun pisang atau karung goni yang sudah dibasahi.
- Lakukan penyiraman secara rutin sebanyak 2 kali sehari, yakni pagi dan sore hari. Lakukan juga pemupukan dengan pupuk ZA, urea atau pupuk organik cair.
- Setelah bibit berumur sekitar 2 bulan atau memiliki ketinggian sekitar 10 cm hingga 15 cm, bibit siap dipindahkan ke tempat tanam lebih besar.

b. Vegetatif

Memperbanyak dengan cara vegetatif diperoleh dari tanaman daun bawang yang telah berumur sekitar 2,5 bulan, sehat, memiliki banyak rumpun, serta segar. Berikut ini caranya:

- Rumpun tanaman daun bawang yang akan dibibit dibongkar hingga akar, kemudian bersihkan tanah yang menempel pada akar.
- Pisahkan jadi beberapa calon bibit dengan setiap bibit memiliki 1 hingga 3 batang daun.
- Untuk mengurangi penguapan, potong bagian atas daun. Dengan menggunakan cara ini, bibit harus langsung ditanam. Kalau tidak langsung ditanam, bisa dilakukan penyimpanan sekitar 5 hingga 7 hari di tempat lembap dan teduh.

3. Media tanam

Media tanam untuk menanam daun bawang harus memiliki sifat subur, gembur, poros dan mengandung banyak unsur organik, dengan pH sekitar 6,5 hingga 7,5. Media tanam tersebut adalah campuran dari tanah, arang sekam padi dan pupuk kompos dengan perbandingan 2 : 1 : 1, atau campuran tanah dengan pupuk kandang dengan perbandingan 2 : 1.

Setelah media tanam siap, selanjutnya masukkan media tanam ke dalam polibag berukuran 0.08×30 atau 15×30, atau pot seukuran kaleng cat 5 kg.

4. Cara menanam

Daun bawangDaun bawang/ Foto: Getty Images/iStockphoto/george tsartsianidis

Kalau Bunda ingin menanamnya secara organik, maka bisa dilakukan penanaman secara langsung. Jika secara nonorganik maka rendam dahulu bibit daun bawang dalam larutan fungisida selama 10 hingga 15 menit untuk menghindari jamur akar.

Setelah itu, buatlah lubang tanam pada polibag atau pot tanam dengan kedalaman sekitar 10 cm. Kemudian masukkan bibit daun bawang dalam lubang, dengan setiap pot diisi 1 bibit. Bibit harus tertimbun dengan media tanam, dan usahakan posisi bawang tegak.

Untuk menjaga kelembapan, lakukan penyiraman. Waktu penanaman yang baik adalah pada pagi atau sore hari. Setelah penanaman selesai, letakkan pot atau polibag pada tempat yang mendapat sinar matahari secara penuh.

5. Perawatan

a. Penyiraman

Lakukan penyiraman secara rutin yakni 2 hingga 3 kali sehari, tergantung kondisi media tanam dan cuaca. Saat menyiram, pastikan tidak terlalu basah atau menyebabkan air tergenang dalam pot, karena bisa membuat akar menjadi busuk.

b. Pemupukan

Untuk pemupukan daun bawang secara organik dilakukan menggunakan pupuk kandang atau pupuk kompos. Pemupukan tersebut dilakukan pada minggu ke-4 dan minggu ke-8 sebanyak 1 kepal tangan dan ditabur pada sekitar pangkal batang.

Sementara itu, untuk pemupukan daun bawang secara nonorganik dilakukan dengan menggunakan pupuk ZA, urea atau pupuk organik cair. Pemupukan dengan pupuk urea atau ZA dilakukan pada minggu ke-3 dan ke-6 setelah tanam, dosisnya 5 gram per tanaman. Saat memberikan pupuk, sebaiknya larutkan dulu pupuk dalam air, setelah itu siramkan ke media tanam.

6. Panen

Setelah berumur 2,5 bulan setelah bibit tanam, daun bawang sudah bisa dipanen. Jika dihitung dari mulai penyemaian biji kira-kira sekitar 5 bulan. Pemanenan sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari.

Simak juga manfaat luar biasa berkebun untuk anak dalam video ini:

[Gambas:Video Haibunda]



(yun/muf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda