Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

6 Cara Tepat Menyimpan Obat di Rumah, Jangan Sembarangan Bunda

Arina   |   HaiBunda

Senin, 15 Jun 2020 05:00 WIB

Customer in pharmacy holding medicine bottle. Woman reading the label text about medical information or side effects in drug store. Patient shopping pills for migraine or flu. Vitamin or zinc tablets.
Cara menyimpan obat di rumah/ Foto: iStock
Jakarta -

Biasanya, hampir setiap Bunda memiliki persediaan obat di rumah. Tidak hanya obat untuk mengobati rasa sakit, tapi juga suplemen sebagai tambahan vitamin demi kesehatan.

Bagaimana cara Bunda menyimpan obat di rumah? Apakah disimpan dalam kabinet kamar mandi? Jika iya, mungkin ada kesalahan, Bunda.

Cara menyimpan obat yang tidak tepat bisa membuat obat tercemar lho, Bunda. Berikut lima cara tepat menyimpan obat seperti dilansir Washington Post:

1. Simpan di tempat kering

Simpan suplemen makanan di tempat yang kering. Hal tersebut disarankan oleh Duffy MacKay, Senior Vice President di Council for Responsible Nutrition.

"Suplemen makanan peka terhadap cahaya, panas, dan kelembapan. Kamu menyarankan konsumen menyimpan suplemen mereka di tempat kering," jelas MacKay.

2. Jangan simpan di kamar mandi

Penting perlu diingat, jangan simpan obat di kamar mandi, Bunda. Udara dan air dalam kamar mandi bisa menyebabkan suasana lembap yang bisa menjadi masalah buat vitamin dan obat-obatan.

ilustrasi obatIlustrasi obat. Foto: iStock

3. Simpan di kamar tidur

Kamar tidur menjadi tempat yang paling ideal untuk menyimpan obat-obatan. Juru bicara American Pharmacists Association Mohamed Jalloh, mengatakan bahwa kamar tidur menjadi tempat terbaik untuk menyimpan obat-obatan.

"Kamar tidur merupakan pilihan yang baik, kering dan sejuk. Jika seseorang datang ke rumahmu, mereka tak akan melihatnya sehingga memberimu privacy juga," ujar Jalloh.

4. Tidak simpan di dapur

Jangan menyimpan botol obat di meja dapur. Pertama, itu akan memudahkan obat-obatan diakses siapa pun termasuk anak-anak dan hewan peliharaan. Fluktuasi suhu dekat kompor dan mesin cuci juga mempengaruhi kondisi suplemen serta obat lainnya.

5. Jangan membuang tempat asli obat

Meski Bunda menggunakan suplemen, tetaplah memakai botol aslinya. Tidak perlu dipindahkan ke tempat lain, Bunda. Perlu diketahui kalau beberapa obat atau suplemen dikemas dalam botol buram atau gelap karena satu alasan, yakni mencegahnya terkena sinar matahari serta kelembapan.

6. Baca petunjuk

Setelah membeli obat, jangan hanya mengikuti instruksi dari apoteker. Bunda perlu membaca petunjuk pada botol obat. Ada beberapa botol obat yang disarankan masuk kulkas. Jika diperlukan, Jalloh bahkan menyarankan Bunda bertanya pada apoteker bagaimana cara menyimpan obat tersebut.

Semoga membantu.

Bunda, simak juga yuk cara menyimpan tempe agar enggak cepat busuk seperti dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]



(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda