Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Harganya Hingga Rp500 Juta, Ini Tips Merawat Adenium Si Mawar Gurun

Siti Hafadzoh   |   HaiBunda

Jumat, 24 Jul 2020 21:30 WIB

Photo showing a Desert Rose (Adenium obesum) plant that has been made over as a bonsai tree. This species is also known under the common names of Sabi star, kudu, mock azalea and impala lily.
Dihargai Hingga Rp500 Juta, Ini Tips Merawat Queen of 1.000 Flowers/ Foto: iStock
Jakarta -

Queen of 1.000 Flowers atau yang biasa kita kenal dengan sebutan adenium merupakan salah satu tanaman hias yang paling dikenal. Adenium pernah mencapai harga jual yang cukup tinggi lho, Bunda.

Tanaman hias yang satu ini dijual dari harga murah hingga puluhan juta rupiah. Bahkan, di tahun 2009 ada lho yang menjualnya dengan harga Rp500 juta.

Apa ya yang membuat adenium spesial sampai harganya ratusan juta? Nah, ternyata bentuk tanaman adenium yang unik dan indah menjadi daya tarik tersendiri nih, Bunda.

Adenium memiliki bunga berwarna merah muda yang sangat cantik. Tanaman hias yang satu ini juga mirip dengan tanaman bonsai.

Mengutip Gardening to Know, adenium merupakan tanaman yang berasal dari Afrika Timur dan Arab. Tak heran, tanaman ini punya nama lain desert rose atau mawar gurun.

Photo showing a Desert Rose (Adenium obesum) plant that has been made over as a bonsai tree. This species is also known under the common names of Sabi star, kudu, mock azalea and impala lily.Ilustrasi tanaman adenium/ Foto: iStock

Merawat tanaman adenium sebenarnya gampang-gampang susah, Bunda. Ini karena tanaman adenium biasa hidup di cuaca panas.

Untuk itu, ada sejumlah tips yang bisa Bunda ikuti untuk merawat adenium. Dikutip dari Tips Plants, berikut 5 tips merawat tanaman berjuluk Queen of 1.000 Flowers itu:

1. Sinar matahari

Tanaman hias adenium membutuhkan sinar matahari yang pertumbuhan yang baik. Jika tumbuh di area berkabut dan kurang sinar matahari, adenium menjadi lebih kecil dan kurang mekar, Bunda.

Namun sinar mentarinya juga jangan berlebihan ya, Bunda. Supaya daunnya tidak terbakar.

2. Lokasi

Pilih lokasi dengan suhu yang tak lebih dari 35 derajat Celsius. Adenium memang cocok juga di daerah dengan kelembaban tinggi.

Itulah sebabnya di daerah dengan kelembaban tinggi, adenium tumbuh lebih baik. Terlepas dari tanaman itu diletakkan di dalam atau di luar ruangan.

3. Menanam dalam pot

Bunda sebaiknya menggunakan pot berbahan dasar tanah liat. Tambahkan batu ke dasar pot untuk memastikan drainase yang lebih baik.

Agar tampilannya semakin cantik, Bunda bisa memilih warna pot yang senada dengan suasana dalam area tempat adenium dipajang. Supaya ruangan juga lebih estetik ya, Bunda.

4. Menanam di kebun

Sebagai tanaman hias, adenium umumnya ditaruh di pot yang cantik. Namun kalau Bunda ingin menanamnya dalam jumlah banyak langsung di tanah juga bisa lho.

Ketika adenium ditanam langsung di lahan, bukan di pot, pilihlah tempat yang agak miring. Pastikan pula area tersebut cukup kering, sehingga cocok untuk menanam adenium.

5. Dormansi

Dormansi merupakan keadaan di mana tumbuhan berhenti berkembang, sebagai akibat dari keadaan yang tak mendukung pertumbuhan normal. Hal ini bisa juga dialami oleh adenium, Bunda.

Tanaman ini membutuhkan perawatan khusus, apalagi setelah memasuki periode dormansi. Kalau sudah begitu, rajinlah memindah-mindahkan pot ke tempat yang kering dan bebas dari air embun yang membeku.

Nah, batang tanaman adenium yang bagus berukuran besar dan gemuk. Sedangkan, batang yang kurus menunjukkan kalau tanaman membutuhkan lebih banyak air, Bunda.

Jadi, yang paling penting pula dalam merawat adenium adalah penyiramannya ya.

Simak juga cara berkebun hidroponik berikut ini yuk, Bunda.

[Gambas:Video Haibunda]

(sih/kuy)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda