moms-life

5 Hal yang Diam-diam Bikin Pernikahan Langgeng Sulit Dicapai

Kinan   |   HaiBunda

Kamis, 08 Oct 2020 14:44 WIB

Jakarta -

Saat membina hubungan rumah tangga, pernikahan langgeng dan awet tentu menjadi impian Bunda, ya. Namun demikian, perlu diketahui bahwa ada hal yang diam-diam bisa menjadi tantangan sulit.

Ya, beberapa hal jika tidak segera diatasi sejak awal bisa membuat impian pernikahan langgeng justru jadi sulit dicapai. Salah satunya yakni komunikasi yang kurang efektif.

Menurut konsultan pernikahan, Marni Feuerman, PsyD, kurangnya komunikasi bisa menjadi tanda ketidakseriusan dalam hubungan.


"Kebiasaan ini bisa menjebak pasutri dalam pola yang tidak sehat, pertengkaran terus-menerus misalnya," tuturnya, seperti dikutip dari Women's Health Mag.

Selain itu, berikut 5 hal lain yang diam-diam juga membuat pernikahan langgeng sulit dicapai:

1. Tidak berinvestasi dan jarang bicara soal uang

Keuangan menjadi salah satu topik sensitif yang jarang dibicarakan, padahal justru sangat penting dalam hubungan pernikahan. Termasuk kebiasaan menabung, investasi, persiapan dana pendidikan, dana darurat, dan juga utang.

Tidak terbuka soal uang bisa membuat masalah rentan terjadi, yang berujung pada pertengkaran dan bahkan perceraian.

2. Sulit memaafkan masa lalu

Setiap orang tentu memiliki masa lalu masing-masing. Saat menikah, sepatutnya masa lalu tak lagi dijadikan sebagai beban. Namun ada beberapa masalah di masa lalu yang mungkin tak termaafkan bagi pasangan, yang jika diabaikan juga bisa menjadi bom waktu.

Dilansir Essence, ketidakmampuan untuk benar-benar memaafkan pasangan dalam pernikahan adalah salah satu alasan terjadinya perceraian. Jika memang ada masalah di masa lalu, diskusikan dan cobalah untuk berkomitmen memaafkan secara tulus.

3. Harapan yang terlalu tinggi

Menuntut dan berharap terlalu tinggi pada pasangan juga diam-diam bisa merusak pernikahan langgeng, lho. Seringkali tak cuma berharap, tapi juga muncul respons jika harapan tersebut tidak terpenuhi.

Cobalah untuk lebih menerima pasangan apa adanya, jalani pernikahan dengan wajar tanpa menuntut berlebihan.

4. Masalah dengan keluarga pasangan

Kondisi ini mungkin terdengar klise, tapi dalam beberapa kasus jika sudah berlanjut juga bisa sampai memicu perceraian. Terutama jika tidak ada dukungan dari pasangan dan keluarganya terlalu banyak ikut campur.

"Saat menikah, hubungan dengan keluarga pasangan perlu dijaga. Namun ini tentu perlu peran dari pasangan. Jika tidak, pertengkaran dan perceraian rentan terjadi," tutur konsultan Doreen Olson, seperti dilansir Fatherly.

5. Perbedaan prinsip hidup

Penyamaan prinsip dan rencana hidup penting untuk disatukan demi impian pernikahan langgeng, Bunda. Tanpa kesepakatan itu, sulit untuk bisa menjalani rumah tangga yang baik.

Konsultan hukum perceraian Paul Mitassov merekomendasikan pasutri untuk mencapai kesepakatan pada hal-hal penting seperti anak, keuangan, agama, pendidikan, dan hubungan keluarga sejak awal.

Simak juga video tingginya kasus pernikahan dini:

[Gambas:Video Haibunda]



(kuy/kuy)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT