Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

7 Kunci Rumah Tangga Bahagia dan Minim Pertengkaran

Kinan   |   HaiBunda

Rabu, 16 Sep 2020 14:08 WIB

Wife cooking breakfast for husband in the morning
Kunci pernikahan bahagia dan minim pertengkaran/Foto: iStock
Jakarta -

Pernikahan dan rumah tangga bahagia membutuhkan kerja keras dari dua pihak, suami dan istri. Jika salah satunya tidak kompak, maka akan lebih sulit mempertahankannya.

Apa saja kunci rumah tangga bahagia dan minim pertengkaran yang bisa coba Bunda lakukan, ya? Seperti dikutip dari Huffington Post, berikut rangkumannya:

1. Pahami dan satukan prinsip sejak awal

Menyatukan prinsip dengan pasangan sejak awal pernikahan merupakan salah satu kunci penting rumah tangga bahagia. Meskipun terasa sulit tapi tetap harus dicoba.

Beberapa prinsip atau keputusan besar dalam rumah tangga yang perlu dipertimbangkan misalnya tentang agama atau keputusan tentang menunda punya anak.

2. Toleransi terhadap perilaku dan kebiasaan pasangan

Hidup bersama berarti bisa menerima semua perilaku, kebiasaan dan sifat masing-masing pasangan. Apabila memang ada salah satunya yang dirasakan cukup mengganggu Bunda, sampaikan ke suami dengan baik dan hindari membentak penuh emosi.

Beberapa sifat atau perilaku kadang dilakukan pasangan tanpa sadar. Sehingga perlu diingatkan kembali ya, Bunda.

3. Kendalikan dan hindari pertengkaran dengan emosi

Dalam setiap pernikahan pasti ada pertengkaran, tapi pastikan hal ini dilakukan secara konstruktif. Kenali emosi pasangan dan pahami kapan waktu untuk diam, kapan waktu untuk berani bicara.

Pastinya, selalu sampaikan pendapat dengan terbuka tanpa perlu melibatkan amarah, ya. Tetap bersabar jangan sampai ketika menyampaikan pendapat sederhana malah berujung pertengkaran.

4. Terbuka tentang masalah uang

Keuangan juga kerap menjadi pemicu masalah besar dalam pernikahan. Maka dari itu, menyatukan pendapat sejak awal juga penting, lho. Diskusikan filosofi pribadi Bunda tentang uang secara terbuka dengan suami.

Misalnya, setelah menikah apakah akan dibuat rekening tabungan bersama? Siapa yang akan mengendalikan bujet, masing-masing atau bersama? Ini penting untuk menghindari kesalahpahaman tentang keuangan.

5. Ingatlah bahwa komunikasi adalah kunci penting

Saat ada sesuatu yang terasa mengganjal, bicarakan pada suami. Hindari menutup-nutupi atau menyembunyikan sesuatu karena justru bisa jadi pemicu masalah di kemudian hari.

Masalah kecil sekalipun sebaiknya selalu didiskusikan bersama, supaya bisa diambil keputusan yang paling tepat dengan mendengarkan pendapat masing-masing.

6. Hindari gadget saat bersama pasangan

Perkembangan teknologi saat ini memang kian pesat dan banyak membantu, tapi saat sedang bersama pasangan sebaiknya setop dulu penggunaannya, ya. Kebiasaan fokus pada gadget saat berdua pasangan bisa menimbulkan perasaan diabaikan lho, Bunda.

"Habiskan waktu bersama pasangan semaksimal mungkin, banyak mengobrol dan menatap, serta jangan lupa untuk selalu melakukan kontak fisik. Ini penting untuk meningkatkan keintiman dalam rumah tangga," ujar penulis Fight Less, Love More: 5-Minute Conversations to Change Your Relationship without Blowing Up or Giving In, Laurie Puhn, dikutip dari Psychology Today.

7. Berani mengakui kesalahan dan minta maaf

Salah paham dan pertengkaran dalam rumah tangga tanpa disadari banyak terjadi karena gengsi yang besar. Tidak mau mengakui kesalahan dan meminta maaf pada pasangan. Hindari hal ini supaya pernikahan bisa lebih langgeng ya, Bunda.

Simak juga video kiat Enno Lerian langgeng di pernikahan kedua:

[Gambas:Video Haibunda]



(kuy/kuy)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda