Patuhi Protokol Kesehatan Bun, Jika Kena COVID-19 Pengobatannya Rp184 Juta

Biaya mengobati penyakit tidak melulu terjangkau ya, Bunda. Kerap kali biaya yang harus dihabiskan untuk mengobati penyakit begitu mahal.

Begitu pula dengan penyakit akibat virus corona. Biayanya terbilang mahal Bunda, bisa mencapai lebih dari ratusan juta.

"Biaya penyakit itu mahal. Dari COVID-19 saja, biayanya bisa sampai Rp600 juta," ujar Prof. Dr. dr. Hasbullah Thabrany, Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, dikutip dari dari situs covid19.go.id.

Untuk rata-rata biayanya saja mencapai lebih dari seratusan juta, Bunda. Rata-rata biaya ini didapatkan dari survei di 9 provinsi di Indonesia, untuk mengkaji biaya pengobatan COVID-19.

"Rata-rata dana yang dikeluarkan untuk mengobati satu pasien COVID-19 adalah Rp184 juta, dengan rata-rata lama perawatan 16 hari rawat inap," ucapnya.

Hingga kini, perawatan pasien COVID-19 memang masih menjadi tanggungan negara, Bunda. Penanganannya menggunakan dana APBN. Pengeluaran negara ini mencapai 800 triliun (APBN, APBD, dan dana desa) buat pengobatan, hingga program pemulihan ekonomi akibat pandemi COVID-19.

Hasbullah menekankan bahwa penyakit yang bisa menghabiskan banyak biaya ini sebenarnya bisa dicegah. Cara mencegahnya pun dengan mudah bisa Bunda coba praktikkan di rumah.

Bagaimana selengkapnya cara pencegahan COVID-19? Klik NEXT ya, Bunda.

Simak juga video alasan lansia rentan terpapar COVID-19:

[Gambas:Video Haibunda]

Cara Pencegahan COVID-19

Pakai masker/Foto: iStock

Pencegahan virus corona dapat dilakukan dengan mengubah perilaku dan menjaga gaya hidup sehat. Untuk itu, Bunda bisa menerapkan 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak aman, dan mencuci tangan.

“Jadi COVID-19 ini sebenarnya penyakit yang bisa dicegah, melalui penerapan disiplin 3M,” tuturnya.

Bila masyarakat disiplin melakukan 3M, maka dapat terlindung dari terinfeksi COVID-19. Selain itu, kasus COVID-19 pun bisa menurun, Bunda. Tentu biaya mencegah ini jauh lebih murah daripada mengobati.

“Apabila kita menggunakan masker kain yang bisa dicuci, biayanya sangat murah. Mungkin satu hari tidak sampai Rp5.000. Tapi begitu tertular COVID-19, katakanlah penghasilan kita 1 hari Rp100 ribu, selama dirawat 15 hari saja, maka kita kehilangan satu setengah juta rupiah,” kata Hasbullah.

“Lebih baik kita mengeluarkan Rp5.000 sehari dan mengupayakan disiplin 3M, daripada kehilangan satu setengah juta. Ini yang harus kita pikir panjang. Jangan hanya berpikir buat hari ini atau besok saja,” imbuhnya.

Jangan lupa juga selalu #ingatpesanbunda atau #ingatpesanibu, untuk #pakaimasker, #jagajarak, dan #cucitanganpakaisabun ya.