MOM'S LIFE
5 Tips Jalani Bisnis Fashion Agar Tetap Laris di Tengah Pandemi
Arina Yulistara | HaiBunda
Selasa, 29 Dec 2020 12:41 WIBPandemi COVID-19 membawa dampak yang luar biasa untuk perekonomian dunia. Pengaruhnya bahkan membuat sejumlah perusahaan besar terpaksa gulung tikar, termasuk dalam industri fashion.
Sebut saja merek high-street Zara yang menutup 1.200 tokonya di berbagai belahan dunia karena rugi selama pandemi corona. Hal ini juga membuat para pengusaha lain harus mencari berbagai strategi agar bisa bertahan selama masa pandemi.
Apa Bunda memiliki bisnis fashion kecil-kecilan atau justru sudah besar? Kini sedang kebingungan karena pandemi corona yang membuat penjualan berkurang?
Bagi Bunda yang sedang atau baru ingin menjalani bisnis fashion di tengah pandemi, berikut lima tips jitu yang perlu diikuti. Tips berikut bisa membantu Bunda menjalani bisnis fashion agar tidak bangkrut selama masa pandemi corona.
1. Mengikuti tren
Pengusaha wanita sukses pendiri dari label Makaila Haifa yang sudah menjual produknya hingga Singapura, Hida, menyarankan untuk mengikuti tren. Lihat kebutuhan konsumen apa yang dibutuhkan selama masa pandemi corona.
"Kita bikin masker, lagi tren piyama, (cutting) juga kita buat simpel dan nyaman. Karena mungkin yang dibutuhkan sekarang, simpel dan nyaman," ujar Hida beberapa waktu lalu.
2. Inovasi
Tentu tidak hanya mengikuti tren tapi juga perlu inovasi. Hida menuturkan bahwa pentingnya inovasi agar memiliki ciri khas tersendiri. Meski berinovasi namun tetap menyesuaikan kondisi selama masa pandemi.
Fashion expert Franka Soeria setuju dengan Hida. Inovasi perlu tapi kualitas dan kebutuhan konsumen juga perlu diperhatikan.
"Jadi koleksinya harus kuat, worth it, bisa dipakai lagi, dan lagi, bisa mix and match, karena pandemi cenderung orang malas belanja, maunya yang functional semua," papar Franka.
Tips selanjutnya bisa Bunda simak di halaman berikutnya ya.
Simak juga kisah sukses bercocok tanam di saat pandemi dalam video berikut:

Tips Jalani Bisnis Fashion Agar Tetap Laris di Tengah Pandemi