Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

5 Risiko Penyakit yang Bisa Muncul dari Kebiasaan Seks Oral

Kinan   |   HaiBunda

Minggu, 07 Feb 2021 23:00 WIB

Couple in love lying on bed and touching each other tenderly
Pasutri/Foto: Getty Images/iStockphoto/nd3000

Seks oral disebut sebagai salah satu jenis aktivitas seksual yang kurang aman. Penyebabnya yakni risiko penularan penyakit yang berbahaya. Apa saja efek penularan penyakit akibat kebiasaan seks oral?

Ya, penyakit menular seksual (PMS) tidak bisa dianggap enteng. Beberapa jenis penyakitnya tak sekadar menurunkan percaya diri, tapi juga membahayakan nyawa jika tidak disertai tindakan pencegahan yang tepat. 

Dikutip dari Very Well Health, berikut 5 risiko penyakit menular seksual yang dapat disebabkan oleh seks oral:

1. HIV

Meskipun penularan HIV (human immunodeficiency virus) dari seks vaginal lebih besar,  penularan melalui seks oral tetap mungkin terjadi. Risiko penularan HIV akibat seks oral diketahui juga dapat meningkat apabila ejakulasi terjadi di dalam mulut.

Hal ini disebabkan oleh cara penularan HIV yang bisa terjadi melalui kontak dengan cairan tubuh pengidapnya. Termasuk seperti cairan mani, darah atau cairan vagina.

2. Herpes

Walaupun herpes genital dan herpes mulut biasanya disebabkan oleh strain virus herpes simpleks yang berbeda (HSV-2 dan HSV-1), ada kemungkinan salah satu virus bisa menginfeksi.

Ya, virus herpes dapat dengan mudah menyebar dari salah satu pasangan selama dilakukan seks oral.

Menurut sebuah studi tahun 2019 yang diterbitkan dalam jurnal BMC Medicine, sebagian besar infeksi HSV lebih disebabkan oleh seks oral daripada seks vaginal.

Risiko herpes selama seks oral cukup signifikan dan bahkan dapat terjadi jika gejala tidak ada. Kondom dan penghalang lainnya dapat secara signifikan mengurangi risiko penularan herpes selama seks oral. Namun, kondom tidak sepenuhnya efektif, karena virus dapat menyebar dari kulit ke kulit.

Tiga risiko oral seks lainnya simak di HALAMAN SELANJUTNYA, Bunda!

Lihat juga cerita mengenai makanan yang harus dihindari jika ingin durasi seks lebih lama dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

Banner Cha Eun WooBanner Cha Eun Woo/ Foto: Mia Kurnia Sari

Risiko Penyakit yang Bisa Muncul dari Kebiasaan Seks Oral

Woman holding package of condom on her hands

Kondom/Foto: Getty Images/iStockphoto/Rawpixel

3. HPV

Human papillomavirus atau HPV dapat ditularkan melalui seks oral. Dipercaya bahwa HPV yang didapat saat melakukan oral seks merupakan faktor risiko utama kanker mulut dan tenggorokan. Seperti halnya herpes, HPV menyebar melalui kontak kulit-ke-kulit, bukan melalui cairan tubuh.

4. Gonore

Gonore atau gonorrhea merupakan penyakit menular seksual yang menyerang membran mukosa. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri bernama Neisseria gonorrhoeae. Infeksi gonore sendiri umumnya memang menular melalui kontak seksual, termasuk yang paling berisiko, yakni seks oral.

Sayangnya, infeksi tenggorokan dengan gonore diketahui sulit diobati dan memerlukan tindakan pengobatan jangka panjang.

5. Klamidia dan sifilis

Klamidia juga dapat ditularkan oleh oral seks. Meski masih sedikit penelitian, diyakini karena kesamaan penyakitnya maka risiko infeksi klamidia mungkin mirip dengan gonore.

Sementara itu, sifilis disebut-sebut sangat mudah ditularkan melalui seks oral. Meskipun sifilis hanya dapat ditularkan jika ada gejala (selama tahap primer dan sekunder), tetapi luka tanpa rasa sakit yang ditimbulkannya mudah terlewatkan.  Oleh karena itu, banyak orang yang tidak mengetahui bahwa mereka mengalami gejala sifilis saat menularkan sifilis ke pasangannya.

Jika mengalami gejala tak biasa setelah seks oral, jangan tunda untuk segera memeriksakan diri ke dokter. Semakin cepat diperiksa dan didiagnosis, semakin besar pula kemungkinan pengobatan bisa berhasil.


(kuy/kuy)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda