Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

6 Cara Menyembuhkan Ejakulasi Dini, Hubungan Seks Lebih Tahan Lama

Kinan   |   HaiBunda

Senin, 08 Feb 2021 21:07 WIB

Dalam hubungan suami istri, ejakulasi dini menjadi salah satu penyebab durasi seks yang lebih singkat. Bagaimana cara menyembuhkannya ya, Bunda?
Pasutri/Foto: iStock

Bagi pasutri, durasi seks menjadi salah satu faktor penting yang tak bisa diabaikan. Sayangnya, sebagian justru harus berhadapan dengan kondisi yang membuat hubungan intim jadi terasa singkat, salah satunya yakni ejakulasi dini.

Dikutip dari Healthline, ejakulasi dini terjadi ketika seorang pria mencapai klimaks sebelum diri sendiri atau istri menginginkannya saat berhubungan seks. Pria yang mengalami ejakulasi dini cenderung orgasme paling tidak satu menit setelah dirangsang secara seksual dan biasanya tidak dapat menunda ejakulasi.

Tak bisa dianggap sepele, ejakulasi dini dapat menyebabkan frustrasi dan kecemasan. Akibatnya, beberapa pria dengan ejakulasi dini mungkin menghindari aktivitas seks dan menghadapi masalah keharmonisan rumah tangga.

Apa saja hal-hal yang bisa dilakukan untuk menyembuhkan ejakulasi dini?

1. Konsumsi suplemen zinc

Zinc tidak hanya mendukung kekebalan tubuh dan menunjang pertumbuhan sel, mineral penting ini juga membantu produksi testosteron dan meningkatkan libido. Penelitian telah menemukan hubungan antara kekurangan zinc dan disfungsi seksual pada pria. Maka dari itu, konsumsi cukup zinc setiap hari pun diyakini dapat membantu pria dengan ejakulasi dini.

2. Perubahan pola makan

Selain zinc, penelitian mengungkapkan magnesium juga berperan dalam kesehatan seksual dan berperan pada masalah ejakulasi dini. Maka dari itu, konsumsi makanan kaya magnesium pun baik untuk dilakukan. 

Beberapa contoh asupan kaya magnesium di antaranya kedelai, yoghurt, bayam, sereal, kacang almond, kacang merah, buncis, cokelat hitam dan kacang polong.

3. Teknik pause-squeeze

Teknik pause-squeeze dapat membantu mengatasi ejakulasi dini dengan membiarkan gairah berkurang sebelum mencapai klimaks. Saat suami terasa hendak ejakulasi, berhentilah dan tekan bagian pangkal penisnya. Ini dilakukan untuk membantu menahan keinginan ejakulasi.

Lakukan proses ini selama beberapa detik sampai keinginan untuk ejakulasi berangsur-angsur berkurang. Jika perlu, ulangi teknik tersebut.

4. Teknik stop-start

Teknik stop-start dikenal juga sebagai teknik kontrol orgasme, yang diketahui dapat membantu menunda klimaks. Saat suami merasakan ada dorongan untuk ejakulasi, hentikan aktivitas seksual sepenuhnya. 

Nah, setelah ia merasa kurang terangsang alias libido mulai drop, perlahan-lahan mulailah melakukan aktivitas seksual lagi. Ulangi proses ini sebanyak yang diperlukan untuk membantu suami mengontrol ejakulasi.

Simak ulasan lengkap di halaman selanjutnya, Bunda!

Banner Melly Goeslaw Sukses DietFoto: Mia Kurnia Sari

Cara Menyembuhkan Ejakulasi Dini

Pasutri/Foto: iStock

5. Menggunakan kondom khusus

Pada dasarnya, secara umum kondom dapat menurunkan sensitivitas dan mencegah pria ejakulasi dini. Namun, ada juga kondom khusus pengontrol klimaks yang dijual di pasaran, lho. 

Kondom ini terbuat dari bahan lateks yang lebih tebal atau mengandung zat pengurang rasa yang ditujukan untuk menunda klimaks.

6. Lakukan terapi konseling

Dikutip dari Medical News Today, jika ejakulasi dini terjadi akibat masalah psikis, maka cara ampuh menyembuhkannya yakni dengan terapi konseling. Lakukan hanya pada psikolog atau psikiater profesional, ya.

Terapi konseling ini dapat membantu suami mengatasi masalah seperti depresi, kecemasan, atau stres yang mungkin berkontribusi pada risiko ejakulasi dini. 

Jika perlu, penyembuhan dengan obat resep mungkin bisa dilakukan. Di antaranya seperti obat antidepresan, krim anestesi untuk kepala penis, atau obat lainnya sesuai pemeriksaan medis. 

Demikian informasi tentang cara menyembuhkan ejakulasi dini. Ingat, segera cek ke konselor profesional agar lebih maksimal ya, Bunda!


(kuy/kuy)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda