
moms-life
Tips Tetap Bahagia di Tengah Tekanan Pernikahan
HaiBunda
Jumat, 26 Feb 2021 13:27 WIB

Kehidupan pernikahan bukan berarti tanpa tekanan. Beberapa pasangan suami istri ada yang tetap bertahan di bawah tekanan, sedangkan yang lain tidak. Apa rahasia pasangan yang berhasil bertahan di masa-masa sulit?
Dalam hubungan itu, masing-masing pasangan yang memutuskan apakah usaha yang mereka lakukan sepadan atau semakin membuat stres, dan hubungan bisa bertahan atau berakhir.
Menurut Psikolog Amerika Benjamin Kasney dan Thomas Bradbury, dalam hubungan rumah tangga yang langgeng ada pasangan suami istri yang berhasil melakukan proses adaptasi. Ini merupakan keterampilan hubungan yang membantu memediasi efek stres akibat berbagai tekanan yang datang.
Proses adaptif itu seperti menyelesaikan konflik, mencoba memahami satu sama lain, menerima ketidaksempurnaan satu sama lain, dan menangani penyebab stres lainnya bersama-sama.
"Setiap hubungan menerima bahwa tidak ada yang sempurna dan menghadapi kelemahan dan keterbatasan pasangan masing-masing.  Kekuatan dalam proses adaptasi ini dapat memberikan perbedaan antara apakah kita bersama-sama bisa melewati masa-masa stres ketika bersama atau malah berpisah," kata Asisten profesor di The Department of Psychiatry University of British Columbia, Canada, Diane McIntosh, MD, FRCPC, dan psikilog klinis Jonathan Horowitz, PhD dalam buku berjudul Stress The Psycholog of Managing Pressure.
Bagaimana supaya pernikahan tetap kokoh, dan mampu bertahan di masa-masa penuh tekanan? Menurut psikolog Amerika John Gottman, salah satu peneliti paling berpengaruh dalam bidang hubungan, ada beberapa kunci strategi untuk tetap bahagia:
1. Menjadi sangat akrab dengan tujuan, aspirasi, dan pemicu stres pasanganÂ
2. Menumbuhkan rasa suka dan kagum terhadap pasanganÂ
3. Ketika pasangan mengatakan sesuatu yang penuh kasih sayang, perhatian, atau lucu, lihatlah ke arah mereka yaitu memvalidasi dan menanggapi dengan cara yang sama, bukan mengabaikan atau membiarkan mereka
4. Memperlakukan satu sama lain dengan hormat dan biarkan pasangan memengaruhi satu sama lain. Gottman mencatat ini adalah keterampilan yang umumnya perlu pria kembangkan lebih banyak lagi, wanita seringkali lebih baik dalam hal itu
5. Saat menangani masalah yang bisa dipecahkan, berbicara dengan sopan, menurunkan tingkat ketegangan, bersiaplah untuk menenangkan satu sama lain, dan bersiaplah untuk berkompromi
6. Hormati impian pasangan Anda, bahkan jika Anda tidak menyampaikannya
7. Saling memahami akan tujuan dan maknanya bersama-sama
Gottman menyebut orang-orang yang dapat mengelola strategi ini sebagai "master dalam melawan bencana". Tidak ada pasangan yang sempurna, terutama di bawah tekanan, tetapi jika kita dapat menjaga hubungan kita tetap aman dan saling mendukung, kita dapat memiliki cinta bahkan di saat-saat stres.
Simak berita seputar pernikahan lain di sini Bun:
(fia/fia)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
Menikah dengan Bule Tanpa Restu Ortu, Nasib Perempuan Ini Menyedihkan

Mom's Life
Pesan Manis Hugh Jackman untuk Istrinya di Hari Ulang Tahun Pernikahan

Mom's Life
Kisah Ibu Dapat Kado Natal Spesial dari Mantan Suaminya

Mom's Life
Dampak Ketika Rumah Tangga Dilandasi Harta, Tahta, atau Rupa

Mom's Life
Bisakah Pernikahan Bertahan Ketika Cinta Tak Lagi Ada?


7 Foto
Mom's Life
7 Potret Akad Nikah Juliana Moechtar dan Letkol TNI
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda