Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

6 Tips Memilih Tanaman Hias yang Tepat untuk Pagar Rumah

Vauri Audia   |   HaiBunda

Senin, 05 Apr 2021 18:22 WIB

Fence with beautiful blue morning glories.
Tanaman hias pagar/ Foto: Getty Images/iStockphoto/borchee

Jakarta - Pagar menjadi bagian dari rumah yang pertama kali akan dilihat tamu. Jadi, untuk memberikan tampilan menarik bagi rumah, tidak ada salahnya mulai sekarang Bunda memilih beberapa tanaman hias buat menghias pagar.

Namun, tidak semua jenis tumbuhan bisa Bunda jadikan tanaman hias untuk pagar. Pemilihan tanaman hias yang tepat disesuaikan dengan keinginan dan kondisi rumah Bunda.

Tanaman hias perdu atau semak yang dapat dipotong rata misalnya, cocok buat menghiasi pagar rumah Bunda. Bentuknya yang rapi dan kaku, sehingga memberi kesan formal. Sementara itu, jika Bunda menginginkan tampilan pagar yang kesannya lebih santai, tanaman hias bunga bisa menjadi alternatif lainnya.

Banner Mantan Artis FTV Jadi Pengasuh

Tertarik untuk menghiasi rumah dengan tanaman hias? Simak beberapa tips memilih tanaman hias yang tepat untuk pagar rumah berikut ini, dirangkum dari buku Ragam Disain Pagar Tanaman.

1. Tahan Terhadap Perubahan Cuaca

Jenis tanaman hias yang digunakan sebagai pagar harus mudah beradaptasi dengan perubahan cuaca. Pilihlah jenis tanaman hias yang sesuai dengan lingkungan setempat, seperti iklim mikro, kelembapan, suhu, jenis tanah, dan tingkat kesuburan tanah.

Supaya menghasilkan tanaman hias dengan pertumbuhan yang baik. Jika ingin lebih aman, Bunda bisa gunakan tanaman hias yang cocok di segala iklim dan perubahannya, seperti jenis perdu (mawar, lantana, bugenvil, soka, dll).

2. Bersifat Tahunan

Keji beling, teh-tehan, soka, dan puring, cocok untuk dijadikan tanaman hias untuk pagar karena sifatnya yang tahunan. Bersifat tahunan ini maksudnya punya siklus hidup lama atau mempunyai usia tanam yang panjang, serta pertumbuhannya relatif lambat.

Hal tersebut bertujuan supaya penggunaan tanaman hias bisa lebih lama (long lifetime), sehingga tidak perlu sering diganti, dan pemangkasan juga tidak terlalu sering dilakukan.

3. Tidak Mudah Menggugurkan Daun

Hindari memilih jenis tanaman hias yang mudah menggugurkan daun. Sebab, jenis tersebut dapat membuat tampilan rumah Bunda terkesan tidak menarik dan perawatannya sulit bila digunakan sebagai pagar.

Untuk tips lainnya, klik halaman selanjutnya, Bunda!

Simak juga video tanaman hias aglaonema:

[Gambas:Video Haibunda]


TIPS MEMILIH TANAMAN HIAS UNTUK PAGAR

Low angle view of flower garden and greenery in front of white picket fence with New England style house in the background.

Tanaman hias pagar/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Amy Newton-McConnel

4. Tidak Disukai Hewan Herbivora

Bila rumah Bunda tidak berada di lingkungan kompleks atau perumahan dan tertutup (cluster), maka pilihlah jenis tanaman hias yang tidak disukai oleh hewan herbivora, seperti kambing, domba, sapi, dan lain-lain.

Solusinya, Bunda bisa pilih jenis tanaman beraroma, seperti mint, rempah-rempahan, tanaman berdaun runcing atau jarum, hingga tanaman berbatang cukup tebal seperti bambu.

5. Mudah Dirawat dan Bukan Tanaman Produktif

Hal yang paling penting dipertimbangkan namun sering diabaikan adalah memilih jenis tanaman hias yang tidak memerlukan pemeliharaan khusus.

Tanaman hias produktif, biasanya dapat ditemui pada buah-buahan yang memerlukan perlakuan dan pemeliharaan khusus agar pertumbuhannya baik dan dapat berproduksi.

Namun, Bunda jangan khawatir. Sebab, ada beberapa jenis tanaman rempah dan obat yang tidak membutuhkan banyak perawatan, seperti keji beling, mangkokan, dan beluntas.

6. Proporsional

Bila Bunda berada pada lingkungan yang tidak terlalu lebar (gang) dan pekarangan sempit, sebaiknya memilih jenis tanaman hias yang berukuran kecil atau sedang.

Selain itu, dianjurkan menanam tanaman hias di dalam pot. Tujuannya agar pagar hidup tidak menutupi rumah atau memakan badan jalan, sehingga keseimbangan pagar terhadap rumah dan lingkungan tetap terjaga.

Tanaman hias seperti palem atau cemara, yang berdiameter 0,15 – 3 meter dengan unsur vertikal dan tidak memiliki tajuk daun yang bercabang banyak dan lebar, cocok dijadikan tanaman pagar hidup. Bahkan, jika ukurannya kecil, tanaman hias ini bisa diletakkan secara berjajar dan membentuk pagar.

Tapi jika ukurannya besar, sebaiknya jumlah yang dipakai beberapa saja, kemudian dikombinasi dengan tanaman hias dari jenis yang lain. 


(kuy/kuy)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda