Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Kisah Wanita Bertemu Anak Kandung di Pernikahan, Ternyata Calon Menantu Sendiri

Annisa A   |   HaiBunda

Jumat, 09 Apr 2021 12:38 WIB

Rustic wedding bouquet
Ilustrasi pernikahan/ Foto: Getty Images/ozgurcankaya

Pernikahan selalu menjadi momen mengharukan bagi orang tua. Namun mertua ini bukan menangis karena anaknya menikah. Melainkan karena mengetahui calon menantunya adalah anak kandungnya sendiri.

Momen mengharukan itu terjadi di Suzhou, China pada 31 Maret lalu. Menurut laporan 8 World News, wanita tua itu tengah menghadiri acara pernikahan sang putra. Ia pun hadir dengan penuh rasa bahagia untuk menyaksikan putranya menikah.

Namun apa yang terjadi di acara itu justru lebih mengharukan. Para tamu dan keluarga dikejutkan dengan asal-usul si mempelai wanita. Hal itu disadari oleh sang mertua.

Ketika melihat sosok calon menantunya secara langsung, ia menyadari wanita itu memiliki tanda lahir di bagian tangan. Tanda tersebut sama seperti milik putri kandungnya yang telah lama hilang.

Naluri keibuan wanita itu pun muncul. Dengan berhati-hati, ia bertanya kepada orang tua pengantin wanita. Ia begitu penasaran dengan kebenaran yang ingin ditanyakan.

"Apakah kalian mengadopsi anak ini?" tanya wanita itu, dikutp dari Mothership.

Pihak keluarga mempelai wanita terkejut mendapatkan pertanyaan seperti itu. Wanita tua itu menjelaskan bahwa tanda lahir di tangan mempelai wanita sama persis dengan yang dimiliki oleh putri kandungnya sendiri.

Setelah mendengarkan penjelasan wanita itu, pihak keluarga wanita akhirnya mengaku bahwa ia merupakan anak adopsi. Mereka terkejut karena rahasia itu belum pernah diceritakan kepada siapa pun sebelumnya.

Mempelai wanita begitu terperangah setelah mengetahui siapa Bunda kandungnya. Menurutnya, pernikahan itu tak seberapa membahagiakan dibanding bertemu dengan Bunda kandungnya sendiri.

Ia dan mertua yang ternyata merupakan Bunda kandungnya itu pun saling berpelukan dan menangis. Lalu bagaimana dengan pernikahan mereka? Simak kelanjutan kisah mereka di halaman berikut ini, Bunda.

Saksikan juga video kisah pernikahan Sacha Stevenson yang bentrok budaya di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]


TETAP MENIKAH

Groom wears the ring on the finger of the bride

Ilustrasi pernikahan/ Foto: iStock

Pesta pernikahan tetap berlangsung meski mempelai wanita diketahui merupakan anak kadung dari mertua. Pasangan itu resmi menikah karena mempelai pria tidak memiliki hubungan darah dengan sang wanita tua.

Menurut Oriental Daily, wanita itu telah mencari putri kandungnya yang hilang 20 tahun lalu. Namun pada akhirnya ia mengadopsi anak laki-laki karena tak kunjung menemukan sang putri.

Sementara itu, pihak keluarga mempelai wanita menemukan gadis kecil di pinggir jalan 20 tahun lalu. Mereka pun memutuskan untuk mengadopsinya. Wanita itu dibesarkan seperti keluarga mereka sendiri.

Kejadian serupa juga pernah terjadi di Indonesia. Seorang remaja akhirnya berhasil menemukan Bunda kandungnya setelah hilang selama 11 tahun. Simak kisahnya di halaman berikut ini.

TERPISAH SELAMA 11 TAHUN

ilustrasi anak laki-laki

Ilustrasi/ Foto: iStock

Remaja asal Sragen akhirnya berhasil kembali bertemu dengan keluarganya usai dinyatakan hilang selama 11 tahun. Ia sempat menjadi anak hilang dan terpisah dari orang tuanya sejak usia 5 tahun.

Ia yang berusia lima tahun diajak ayahnya liburan di Jakarta tahun 2009. Sebelum pulang ke Sragen, ia hilang setelah berpamitan untuk mengembalikan game watch yang disewanya dari tetangga. Hingga malam hari, ia tak kunjung pulang. Sang ayah pun akhirnya lapor ke polisi karena saat itu marak penculikan anak.

Rupanya, ketika pulang dari mengembalikan game watch, ia dibujuk untuk ikut dengan empat orang pengamen. Ia menghabiskan waktu di jalanan bersama pengamen selama 2,5 tahun sebelum akhirnya mencoba pulang ke Sragen.

Namun ia lupa jalan pulang hingga akhirnya diasuh oleh seorang pegawai di Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A). Ia akhirnya dipertemukan dengan orang tua kandung usai menelusurinya lewat internet.

Ia dan dan sang ayah dipertemukan atas kerja sama Dinas Sosial Kota Bogor dan Dinas Sosial Kabupaten Sragen. Remaja tersebut kembali ke kampung halamannya pada 6 Oktober 2020.


(anm/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda