Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

5 Kartini Modern Lawan Pandemi COVID-19, Maissy hingga PM Selandia Baru

Annisa A   |   HaiBunda

Rabu, 21 Apr 2021 07:09 WIB

Kathrin Jansen
Maissy mantan penyanyi cilik / Foto: Instagram

Pandemi COVID-19 tengah menghantam dunia sejak setahun terakhir. Namun hal itu tidak menyurutkan semangat para wanita inspiratif. Di tengah pandemi tersebut, mereka tak kenal lelah untuk berjuang.

Seperti Ibu Kartini, para wanita itu menjadi setitik cahaya di tengah gelapnya masa-masa sulit. Mereka telah menolong banyak orang dan memiliki peran penting bagi masyarakat di tengah pandemi COVID-19.

Wanita inspiratif tersebut memancarkan semangat yang sangat positif. Pantang menyerah di masa pandemi, mereka punya cerita menarik yang dapat menginspirasi siapa saja. Tak heran kalau mereka dijuluki dengan 'Kartini modern', Bunda.

Berikut ini deretan tokoh wanita inspiratif selama pandemi COVID-19.

1. Maissy Eks Penyanyi Cilik

Pramaisshela Arinda Daryono Putri, atau lebih dikenal Maissy adalah mantan penyanyi cilik Tanah Air. Maissy kini tumbuh besar menjadi dokter, Bunda.

Di masa pandemi, Maissy yang sedang hamil delapan bulan harus mempertaruhkan nyawa dengan merawat pasien COVID-19. Ia terpaksa memakai APD ketika harus bersentuhan langsung dengan pasien.

"Aku mesti pakai masker yang ditutup berkali-kali. Wajah sampai merah, kacau beruntusan. Aku hamil besar masih pakai hazmat," ungkap Maissy kepada HaiBunda.

Baju hazmat yang sangat berat sempat membuat Maissy kesulitan. Dalam kondisi hamil besar, ia harus dibantu teman-temannya agar dapat memakai hazmat. Ia juga harus berhadapan dengan kondisi tubuh yang sering kepanasan dan berkeringat saat hamil.

"Rasanya luar biasa. Untuk pakai hazmat saja dibantu teman karena kan susah ya keganjel perut. Rasanya sesak, ngos-ngosan dan panas. Tapi alhamdulillah survive," ucapnya.

Seminggu kemudian, Maissy mulai beradaptasi dengan keadaan itu. Hingga akhirnya ia dipindahkan dari IGD ke bangsal rawat inap.

Meski tak lagi berurusan dengan pasien gawat darurat, Maissy tetap dihadapkan dengan banyak pasien dengan kasus serius. Bahkan setelah melahirkan, ia haru putar otak dan mencari cara untuk melakukan pumping ASI.

Saat hamil anak kedua, ia biasa memakai alat pompa otomatis ketika sedang bekerja. Namun ketika melahirkan anak ketiga, Maissy tidak bisa melakukannya di masa pandemi seperti ini.

"Saat ini tidak bisa seperti itu. Bisa-bisa aku kasih ASI plus COVID-19. Jadi setiap abis keliling berjaga, aku harus mandi dulu baru aku merah. Jadi enggak sebanyak dulu ASInya," kata Maissy.

Selain Maissy, ada juga wanita inspiratif di bidang politik dan lainnya selama pandemi COVID-19. Simak di halaman selanjutnya.

[Gambas:Video Haibunda]





BERJASA DI BIDANG KESEHATAN

Kathrin Jansen

Kathrin Jansen / Foto: Pfizer

2. Kathrin Jansen

Perkembangan vaksin menjadi harapan dalam memberantas virus corona. Bunda sudah divaksin? Nah, wanita inspiratif ini adalah sosok di balik riset dan pengembangan vaksin Pfizer.

Nama Kathrin Jansen masuk ke dalam daftar 15 pemimpin wanita global versi Forbes. Ia dihadapkan dengan tugas yang nyaris mustahil. Jansen harus membuat dan menguji coba vaksin COVID-19 layak pakai dalam waktu kurang dari setahun.

Dilansir dari Forbes, wanita asal Jerman itu menempuh perjalanan yang tidak mudah sebagai kaum minoritas di bidangnya. Ia telah menyaksikan beberapa diskriminasi terhadap wanita dalam sains.

Namun ia tak pernah menyerah, Bunda. Jansen memimpin tim yang terdiri dari 650 ahli untuk mengembangkan vaksin virus Corona pertama yang berhasil. Ia mengambil banyak risiko sepanjang perjalanan kariernya, seperti memakai teknologi mRNA yang belum terbukti.

Keberanian Jensen melahirkan terobosan ilmiah besar yaitu dua vaksin terlaris di dunia untuk melawan human papillomavirus (HPV) dan pneumococcus.

Ia berperan penting dalam menyelesaikan Prevnar 13, yang melindungi orang dari 13 jenis pneumococcus dan mengurangi tingkat meningitis, infeksi aliran darah, dan pneumonia.


3. dr. Reisa Broto Asmoro

Nama dr. Reisa Broto Asmoro sempat menjadi sorotan ketika menjadi juru bicara baru di konferensi pers Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19. Dokter cantik itu juga merupakan presenter program TV dr. OZ Indonesia.

Finalis Puteri Indonesia 2010 itu juga merupakan Bunda dua anak lho. Di tengah kesibukannya sebagai Bunda, ia juga sempat bekerja di RS Polri Raden Said Soekanto Kramat Jati dan banyak berkecimpung di bidang forensik.

Reisa pernah terlibat dalam proses investigasi korban Sukhoi dan beberapa bom terorisme di Jakarta. Setelah bertugas di di Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan COVID-19, ia membantu Achmad Yurianto dalam mengedukasi masyarakat seputar virus tersebut.

Saat ini Reisa menjabat sebagai Juru bicara Pemerintah dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Belum lama ini Reisa memaparkan edukasi tentang tips vaksinasi COVID-19 di bulan puasa Ramadhan.

Klik halaman berikutnya ya, Bunda.

ADA TOKOH POLITIK

Jacinda Ardern dan Clarke Gayford

Jacinda Ardern/ Foto: Instagram Jacinda Ardern

4. Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern

Jacinda Ardern juga merupakan salah satu wanita inspiratif yang berpengaruh di bidang politik. Ia merupakan Perdana Menteri Selandia Baru yang baru berusia 40 tahun.

Ardern dikenal dengan gaya kepemimpinan yang mampu menuai empati dalam mengajak orang untuk berjuang. Pendekatannya sangat lihai ketika menawarkan konsep-konsep yang bermanfaat.

Penjelasan Ardern mudah dipahami oleh banyak orang. Seperti ketika menjelaskan bahwa masyarakat harus tetap berada di rumah ketika Selandia Baru akan melakukan lockdown.

"Bertindak seolah-olah Anda sudah memiliki COVID-19, terhadap mereka yang berada di luar 'lingkaran' Anda," tutur Ardern, dikutip dari The Atlantic.

Jacinda Ardern dikenal berani mengambil tindakan tegas terkait COVID-19. Ia memberlakukan lockdown nasional jauh lebih awal untuk mengatasi wabah di Selandia Baru. Ardern berperan penting dalam menjaga kestabilan negara tersebut.

Pengujian COVID-19 sudah tersebar luas di Selandia Baru sehingga sistem kesehatan belum kelebihan beban. Dikutip dari situs resmi COVID19 Selandia Baru, jumlah total kasus aktif di Selandia Baru saat ini adalah 102. Ada 2 kasus positif baru yang dilaporkan dalam isolasi terkelola sejak 18 April 2021.

5. Jackie Ying

Jackie Ying merupakan wanita di balik alat tes COVID-19 di Singapura. Profesor wanita yang memimpin NanoBio Lab di Agency for Science, Technology and Research (A*Star) itu menciptakan alat yang dapat menunjukkan apakah seseorang positif corona hanya dalam 5 menit.

Dilansir dari Straits Times, alat itu diklaim sebagai yang tercepat untuk tes COVID-19. Alat tersebut sedang diperiksa dan akan disebar untuk tes COVID-19 jika sudah aman dan efisien.

"Kami telah melakukan validasi di KK Women's and Children's Hospital dengan sampel para pasien, dan menemukan bahwa tes tersebut sangat sensitif dan akurat," ujar Jackie Ying.

Jackie Ying menjadi mualaf di usia 30 tahun. Selain berprofesi sebagai ilmuwan, ia juga aktif di komunitas muslim dengan menjadi mentor di Mendaki's Project Protege.


(anm/anm)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda