Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Perjalanan Mualaf Wanita Kalimantan: Dibenci Ibunda dan Dikucilkan Keluarga

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Selasa, 27 Apr 2021 18:19 WIB

Muslim Woman pray and Beautiful background.
Ilustrasi wanita mualaf/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Arthit_Longwilai

Jadi seorang mualaf memang bukan suatu yang mudah untuk dijalani, Bunda. Tak sedikit mualaf yang harus melewati masa-masa di mana ia dibenci oleh orang-orang terdekatnya.

Hal ini dirasakan oleh seorang bunda bernama Sarah, yang berasal dari Pesing, Kalimantan Barat. Ia memutuskan masuk Islam setelah mengalami perjalanan spiritual yang luar biasa.

Sebelum masuk Islam, wanita yang kini bernama Nurhalisah Sarah ini pernah mengalami mimpi aneh saat sedang sakit keras. Sarah bercerita, ia pernah bermimpi bertemu seseorang berjubah putih dan membawa tongkat.

"Dulu waktu saya masih Kristen, saya pernah mimpi. Waktu itu saya sakit berat sampai enggak bisa bangun sakitnya. Habis itu saya mimpi. Siang bolong sih mimpinya. Mimpi kayak ada orang jubah putih dari jauh tapi bersinar," ungkapnya, dikutip dari kanal YouTube Termometer Islam, Selasa (27/4/2021).

Banner Muslimahpedia untuk Artikel

Sarah juga bercerita bahwa sosok yang ia lihat di dalam mimpi itu tidak terlihat wajahnya, Bunda. Sarah hanya bisa memastikan bahwa wajah sosok tersebut bersinar.

"Tapi mukanya enggak nampak. Mukanya bersinar gitu, terus bawa tongkat. Saya diam saja di dalam mimpi. Habis itu, dia mengelus kepala saya. Langsung saya kaget dan bangun tidur. Bangun tidur kepala saya langsung hilang sakitnya," aku Sarah.

Setelah mengalami mimpi bertemu sosok misterius, Sarah memutuskan untuk merantau dan bekerja ke Pontianak. Di sana, ia bertemu dengan seorang teman dan sering diajak ke rumahnya, terutama saat lebaran, Bunda.

Saat itu, Sarah merasa hatinya tersentuh saat melihat orang memakai kerudung. Tak hanya itu, Sarah juga merasa sangat sedih ketika mendengar suara takbir dan melihat orang pergi salat tarawih.

"Hati ini rasanya tersentuh gitu melihat orang pakai kerudung, mendengar takbiran, tarawih, rasanya sedih sekali. Dalam hati itu rasanya ingin menangis," katanya.

Sejak saat itu, Sarah menyadari bahwa Islam adalah agama yang paling indah, Bunda. Ia pun mantap mengucapkan dua kalimat syahadat.

Sebelumnya, sang ibunda tidak menyetujuinya untuk menganut agama Islam. Baca kisah selengkapnya di halaman berikutnya.

Simak juga cerita cinta Nadia Vega dan suami bule mualaf asal Belanda, dalam video Intimate Interview di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]


DITENTANG IBUNDA, DIKUCILKAN KELUARGA

Nurhalisah Sarah

Nurhalisah Sarah/ Foto: YouTube Termometer Islam

Saat memutuskan jadi seorang mualaf, Sarah sangat ditentang oleh sang ibunda. Sementara itu, ayah Sarah yang sudah meninggal adalah seorang mualaf dan sudah lama bercerai dari sang bunda.

Sebelum Sarah mualaf, ibunda sudah mengetahui putrinya mulai mendekatkan diri dengan agama Islam. Karena itu, sang bunda sangat tidak terima ketika Sarah memutuskan untuk masuk Islam.

"Karena (mamak) lihat saya ini kayak udah ketahuan mendekatkan diri dengan Islam, terus Mamak tuh pernah marah sampai bilang 'Kalau kamu masuk Islam, langkahi dulu mayat Mamak', semua keluarga itu sebenarnya tidak setuju," kata Sarah.

Karena banyaknya pertentangan dari pihak keluarga, Sarah memutuskan untuk jarang pulang dari Pontianak. Saat Sarah pulang ke rumah, biasanya keluarga malah mengucilkan dirinya.

Dapat banyak cemoohan dari keluarga, Sarah selalu salat dan berdoa kepada Allah agar keluarga, khususnya sang Bunda, bisa menerimanya dengan ikhlas. Hingga akhirnya, sang bunda pun menerima Sarah.

"Alhamdulillah sudah nerima. Habis itu saya pulang kan, saya sudah siap. Langsung bersujud dengan Mamak, minta ampun, minta maaf. Minta persetujuan Mamak untuk masuk Islam. Alhamdulillah Mamak bisa menerima semuanya," tuturnya.

Setelah Sarah jadi seorang mualaf, putrinya pun memutuskan untuk mengikuti jejaknya. Klik baca halaman berikutnya ya, Bunda.

ANAK YANG PERNAH MENENTANG SARAH PUTUSKAN MASUK ISLAM

Anak Nurhalisah Sarah

Anak Nurhalisah Sarah/ Foto: YouTube Termometer Islam

Sarah adalah single parent yang memiliki seorang anak, Bunda. Saat ia memutuskan jadi seorang mualaf, sang anak sangat menentang dan tidak menyetujuinya.

Namun, semakin lama melihat sang bunda dan orang-orang yang salat di masjid, anak Sarah pun mulai merasakan ketenangan dalam hatinya. Meski tak pernah memaksakan sang anak untuk ikut dengannya, namun selama empat tahun mempelajari Islam, Sarah selalu berdoa agar sang anak bisa bersama-sama dengannya.

"Dulu sih saya enggak pernah maksa anak harus ikut saya, tidak pernah. Enggak tahu, kemarin mungkin selama empat tahun saya selalu berdoa bisa berkumpul bersama anak, memberi yang terbaik untuk anak. Tapi enggak tahu, kemarin dia pingin ketemu saya dan dia bilang, 'Mak, saya mau masuk Islam', gitu," ungkap Sarah sambil menahan air matanya.

Mendengar perkataan sang anak, Sarah merasa bersyukur dan menganggap doa-doanya selama ini terkabulkan, Bunda. Ia juga bersyukur karena bisa berkumpul dengan anaknya untuk menjalani ibadah puasa dan Lebaran di tahun ini.

"Tapi alhamdulillah, tahun ini anak saya bisa berpuasa bareng dengan saya," tuturnya.


(mua/muf)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda