Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Kisah Inspiratif Madam Puri Selamatkan Remaja Bermasalah dari Dunia Hitam

Annisa A   |   HaiBunda

Senin, 28 Jun 2021 12:40 WIB

Madam Puri
Madam Puri/ Foto: Dok. Pribadi Madam Puri

Kenakalan remaja merupakan salah satu permasalahan sosial yang kerap ditemukan di masyarakat. Tak sedikit orang tua yang pasrah dan menyerah dengan kenakalan anak mereka. Namun tidak bagi wanita inspiratif berikut ini.

Seorang Bunda bernama Tri Purwanti justru nekat membina remaja-remaja nakal di kawasan Bambu Apus, Kecamata Cipayung, Jakarta Timur. Bak malaikat, ia membina para remaja dengan cara merangkul untuk menarik mereka dari dunia gelap.

Kenakalan remaja yang dihadapi oleh Tri Purwanti tidak main-main, Bunda. Ia sudah mengatasi berbagai remaja dengan masalah minuman keras, obat-obat terlarang hingga tindak kekerasan seperti tawuran.

Wanita yang akrab disapa Madam Puri itu memulai kisahnya dengan para remaja nakal ketika ia menjabat sebagai ketua RT di 2016 lalu. Baru tiga bulan menjabat, ia sudah dihadapkan dengan kasus tawuran pada malam Idul Adha.

"Malam jam setengah 12 itu saya didatangi anak Karang Taruna. Ternyata ada anak dari kampung kami yang tawuran dengan warga Lubang Buaya. Paling kecil usia mereka baru kelas 6 SD dan yang paling tua kelas 1 SMA," tutur Madam Puri kepada HaiBunda, belum lama ini.

Para orang tua siswa meminta pertolongan Madam Puri untuk membantu melepaskan anak-anak mereka dari kantor polisi. Hati Madam Puri tergerak untuk mengurus anak-anak tersebut. Polisi kemudian menyerahkan mereka agar dibina oleh Madam Puri.

Kawasan tempat tinggal Madam Puri yang dikategorikan sebagai 'Daerah Gelap' dikenal dengan berbagai macam kasus kriminal. Bunda empat anak itu bertekad membina para remaja nakal di bawah asuhannya.

"Kondisinya macam-macam dari remaja yang sudah besar sampai yang masih kecil. Mereka ada yang sudah kenal miras dari SD. Rata-rata orang tua mereka angkat tangan, tidak sanggup menghadapi anaknya," kata Madam Puri.

Madam Puri percaya, remaja nakal tetaplah orang yang perlu diperlakukan seperti anak. Ia juga menyayangkan sifat nakal yang tumbuh dari banyaknya faktor.

Selain lingkungan dengan angka kriminalitas tinggi, anak-anak tersebut juga kurang mendapat perhatian dari orang tua mereka. Remaja kemudian menemukan kenyamanan dari rasa solidaritas dalam sebuah geng atau kelompok.

"Banyak faktor, terutama pergaulan. Tidak semua keluarga mereka berantakan, ada yang baik-baik saja tapi orang tuanya tidak mengurus. Akibatnya mereka lebih memilih teman satu geng," ucapnya.

Bagaimana perjuangan Madam Puri dalam membina remaja nakal? Simak di halaman selanjutnya.

Saksikan juga video kisah Marissa Hutabarat, hakim wanita berdarah Indonesia pertama di Amerika:

[Gambas:Video Haibunda]


KASIH SAYANG MADAM PURI

Madam Puri

Madam Puri/ Foto: Dok. Pribadi Madam Puri

Niat Madam Puri yang mengulurkan tangan rupanya disambut baik oleh para remaja. Mereka menghargai Madam Puri yang tidak membalas kekerasan mereka dengan kekerasan. Suatu hari, ia dikejutkan ketika para remaja datang menghampiri rumahnya.

"Ada lima anak datang, kata mereka, 'Boleh enggak numpang ngaji?' Kita mau hataman'. Itu kita enggak ada yang suruh. Mereka enggak mau di musala, maunya sama Madam karena katanya enak Madam baik," ucap Madam Puri.

Ia pun terkesima dengan sisi polos yang masih dimiliki oleh remaja nakal. Madam Puri kemudian mengadakan pengajian di rumahnya. Setiap akhir pekan, semakin banyak remaja nakal yang memenuhi halaman rumahnya.

Para remaja tak menunjukan sikap agresif seperti yang biasa mereka lakukan, Bunda. Madam Puri bahkan mampu mendengarkan isi hati mereka tanpa perlu memaksanya bercerita.

"Dari situ saya mulai pendekatan. Tanpa saya minta, mereka yang cerita. Mereka bilang kalau tawuran itu enak, mereka bikin senjata sendiri, mereka terbuka sekali dengan saya. Dan ternyata mereka juga punya hobi dan potensi bakat yang bisa digali," kata Madam Puri.

Wanita kelahiran 1972 itu menemukan minat dan bakat para remaja yang ternyata ada pada bidang musik dan prakarya. Ia pun membuat berbagai kegiatan agar para remaja sibuk dan melupakan dunia gelap mereka. Kesibukan itu berlangsung selama dua tahun.

"Kemudian di tahun kedua ada dua anak saya yang datang. Mereka mengaku ternyata masih suka bermain dengan gengnya dan harus kembali ke sana. Di situ saya merasa terpukul, tapi mereka memang harus pergi agar tidak membawa dampak buruk pada remaja lain yang sudah mulai kondusif," ungkapnya.

Kerap membina para remaja nakal membuat Madam Puri tak luput dari nyinyiran warga sekitar. Simak di halaman berikutnya.

REMAJA YANG LEBIH BAIK

Madam Puri

Madam Puri/ Foto: Dok. Pribadi Madam Puri

Madam Puri terus membina para remaja meski kerap diremehkan oleh warga sekitar. Namun ia terus menjadi wanita inspiratif yang mampu mendidik remaja-remaja nakal.

"Sering sekali mereka bilang, 'Ngapain sih anak kayak gitu diurusin?' Itu sakit hati saya. Jangan sekali-kali menganggap anak-anak saya seperti itu. Mereka tetaplah anak-anak saya," ujar Madam Puri.

Saat ini anak-anak didikan Madam Puri tumbuh menjadi remaja yang patuh terhadap norma sosial. Salah satu anggota termuda sudah menginjak usia 17 tahun. Mereka sudah lepas dari nikmatnya dunia gelap.

Remaja binaan Madam Puri kini aktif berpartisipasi di kegiatan sosial seperti bank sampah, kegiatan musik dan prakarya. Meski banyak dari mereka yang tidak melanjutkan ke bangku kuliah, anak-anak itu punya tekad kuat untuk mencari nafkah bagi keluarga mereka.

Madam Puri berharap, orang tua dapat lebih memerhatikan dan memberi kasih sayang pada anak mereka agar tidak terjerumus dalam kenakalan. Membiayai dan menyekolahkan anak saja tidaklah cukup. Mereka juga harus merasakan kehangatan orang tua.

"Mereka punya hak disayang, =, dilindungi yang terkadang orang tua lalai di situ. Mereka cuek, melepas begitu saja. Kita harus jadi seperti teman untuk anak. Kawal mereka tanpa mengekang, namun dengan pendekatan dan kasih sayang," tutur Madam Puri.


(anm/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda