Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Apakah COVID-19 Menular secara Seksual? Ini Jawabannya, Bunda!

Kinan   |   HaiBunda

Selasa, 06 Jul 2021 21:45 WIB

closeup of a pair of surgical masks on a bed set with white bedsheets, where two people are gripping their hands in the background
Dapatkan COVID-19 menular melalui seks?/Foto: Getty Images/iStockphoto/nito100

JAKARTA - Selama pandemi COVID-19, menjaga jarak menjadi salah satu protokol kesehatan yang harus diterapkan. Lantas apakah ini berarti COVID-19 termasuk berpotensi menular melalui aktivitas seks? Faktanya COVID-19 bisa ditularkan jika memiliki kontak fisik yang dekat dengan pengidap COVID-19.

Virus corona diketahui dapat menular melalui droplets, namun sebuah studi menuturkan bahwa virus corona juga terdeteksi dalam air mani. Ya, tim peneliti dari Tiongkok melaporkan hasil penelitian ini di JAMA Open Network,  seperti dilansir Health.

Dalam studi ini, dilibatkan sebanyak 38 pria di Shangqiu Municipal Hospital dengan kasus terkonfirmasi COVID-19. Karena ukuran sampel penelitian yang kecil dan tindak lanjut yang singkat, sulit untuk menarik kesimpulan apa pun.

Para peneliti mengatakan masih dibutuhkan lebih banyak penelitian lanjutan untuk memahami apakah virus corona dapat bereplikasi dalam sistem reproduksi pria. Selain itu, perlu dicari tahu juga berapa lama virus dapat bertahan hidup dalam air mani.

Banner tips isolasi mandiri keluargaBanner tips isolasi mandiri keluarga/ Foto: HaiBunda/ Mia Kurnia Sari

Bisakah COVID-19 menular dari aktivitas seks?

“Apa yang kita ketahui sejauh ini adalah bahwa COVID-19 ada dalam sekresi pernapasan,” kata Kristin Englund, MD, dari departemen penyakit menular di Cleveland Clinic.

Sekresi pernapasan termasuk tetesan (droplets) yang keluar dari mulut seseorang saat batuk atau bersin. Karena sekresi dari orang yang terinfeksi ini dapat membawa virus, beberapa negara (seperti Prancis) bahkan melarang warganya untuk saling menyapa dengan ciuman pipi, seperti dilansir The Washington Post.

Selain itu, COVID-19 juga menyebar melalui kontak langsung dengan air liur (spit) atau lendir. Jadi aktivitas seks dilakukan dengan melibatkan kedekatan fisik, seperti berciuman sehingga dapat dengan mudah menularkan COVID-19.

Dilansir Planned Parenthood, COVID-19 juga disebut dapat menyebar melalui feses. Jadi, ada penularan COVID-19 dari aktivitas seksual yang melibatkan area anus. 

Simak informasi lengkap tentang aktivitas seks dan risiko penularan virus corona di halaman selanjutnya!

Simak juga video pemulihan COVID-19 di bawah ini ya Bunda. 

[Gambas:Video Haibunda]




KAITAN ANTARA COVID-19 DAN AKTIVITAS SEKS

Woman holding package of condom on her hands

Penularan COVID-19 melalui seks/Foto: Getty Images/iStockphoto/Rawpixel

Bagaimana mencegah COVID-19 melalui aktivitas seks?

Jika khawatir tentang risiko penularan COVID-19, untuk sementara hindarilah berciuman atau dekat secara fisik dengan pasangan yang menunjukkan tanda-tanda infeksi virus corona. Termasuk di antaranya gejala mirip flu seperti batuk, bersin, dan demam.

Namun jika Bunda khawatir pasangan bisa menjadi pembawa virus corona meski tidak menunjukkan gejala, sebaiknya tunda aktivitas seks apa pun sampai status kesehatannya diketahui pasti. 


Jika pasangan tidak ingin berhubungan seks karena alasan apa pun, termasuk khawatir tentang risiko penularan COVID-19, maka penting untuk menghormatinya.Ingat ya, selama pandemi COVID-19, Bunda tetap perlu meminta persetujuan setiap kali ingin melakukan hubungan seks dalam bentuk apa pun. 

Pakai kondom untuk meminimalkan risiko penularan COVID-19, efektif atau tidak?

Kondom dapat membantu mencegah penyebaran COVID-19 saat seks oral, yakni dengan mencegah kontak dengan ludah. Menggunakan kondom selama seks vaginal juga dapat membantu mencegah penyebaran COVID-19 melalui air mani.

Hal ini tentunya jika memang benar terbukti virus dapat menyebar dengan cara tersebut. Seperti diketahui, sampai saat ini para ilmuwan masih meneliti tentang penularan melalui air mani. 

Jika Bunda atau pasangan merasa sakit atau berpikir mungkin terinfeksi COVID-19, sebaiknya jangan berhubungan seks (termasuk berciuman atau berdekatan secara fisik) sampai ada kepastian dan keluhan terasa membaik.

Tetap dekat secara psikis dengan pasangan di tengah pandemi

Tetap terhubung secara psikis dengan pasangan sangat penting selama pandemi COVID-19, terutama jika aktivitas seks sedang tak mungkin dilakukan.

Jangan khawatir, Bunda. Masih ada hal-hal yang dapat dilakukan agar tetap intim dan aman. Salah satunya yakni dengan melakukan video call. Dengan begitu, kedekatan dan komunikasi akan tetap terjaga meski di tengah pandemi. 

Masturbasi juga kerap dianggap sebagai salah satu aktivitas seks yang aman dan minim risiko penularan. Apa pun langkah yang diambil, ingatlah untuk tetap meminta persetujuan dari masing-masing pihak terlebih dahulu, ya.  

 


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda