
moms-life
Studi di China Ungkap Antibodi Sinovac Memudar Usai 6 Bulan, Perlu Booster Bun
HaiBunda
Kamis, 29 Jul 2021 18:32 WIB

Usai melakukan vaksinasi, antibodi biasanya terbentuk untuk melindungi tubuh. Namun sebuah penelitian di Provinsi Jiangsu, China menemukan adanya penurunan antibodi setelah enam bulan disuntik vaksin Sinovac Biotech, Bunda.
Penelitian itu menunjukkan antibodi yang dibentuk vaksin COVID-19 Sinovac menurun di bawah ambang batas utama. Meski begitu, booster dengan suntikan ketiga dapat memberikan efek peningkatan antibodi yang lebih kuat.
Dilansir India Times, para peneliti di China mengambil sampel darah dari orang dewasa sehat berusia 18-59 tahun. Penelitian tersebut terdapat di dalam makalah yang diterbitkan pada Minggu (25/7/21).
Hasil riset memperlihatkan peserta yang telah menerima dua dosis vaksin COVID-19 Sinovac dengan jangka waktu 2-4 minggu mengalami penurunan antibodi. Hanya 16,9 persen dan 35,2 persen yang masih memiliki antibodi di atas ambang batas enam bulan usai dosis kedua.
Namun pemberian booster lewat dosis ketiga memperlihatkan adanya peningkatan. Booster diberikan sekitar enam bulan usai dosis kedua. Dalam 28 hari berikutnya, antibodi meningkat jadi 3-5 kali lipat dibandingkan dari nilai yang terlihat pada empat minggu usai dosis kedua.
Perlu digarisbawahi, penelitian ini tidak menguji efek antibodi vaksin COVID-19 Sinovac terhadap varian Corona yang lebih menular. Penelitian ini hanya dilakukan untuk menguji nilai durasi antibodi usai melakukan booster atau dosis ketiga.
Para peneliti mengatakan belum jelas bagaimana penurunan antibodi akan memengaruhi efektivitas suntikan. Hingga saat ini, ilmuwan belum mengetahui secara tepat ambang batas tingkat antibodi vaksin agar dapat mencegah penyakit.
"Dalam jangka pendek hingga menengah, saat ini memastikan lebih banyak orang menyelesaikan jadwal dua dosis CoronaVac tetap harus menjadi prioritas," kata para peneliti.
Indonesia dan Thailand telah setuju untuk menerima booster lewat vaksin Moderna dan Pfizer. Sedangkan Turki baru saja mengajukan permintaan booster dengan vaksin Sinovac dan Pfizer.
Hingga akhir Juni 20201, Sinovac telah mendistribusikan lebih dari 1 miliar dosis vaksin ke seluruh dunia. Negara penerima vaksin didominasi oleh China, Brazil, Indonesia, dan Chile.
Banyak digunakan di Indonesia, vaksin Sinovac juga punya efektivitas dan manfaat tersendiri bagi ibu menyusui. Simak di halaman selanjutnya.
Saksikan juga video tips membujuk ART agar mau vaksin.
MANFAAT SINOVAC UNTUK BUSUI
Ilustrasi Ibu Menyusui / Foto: iStock
Sinovac menjadi salah satu vaksin yang diandalkan di Indonesia. Selain orang dewasa, dan lansia, anak 12-18 tahun pun sekarang diperbolehkan memakan vaksin jenis ini, Bunda.
Melansir laman resmi World Health Organization (WHO), mereka merekomendasikan penggunaan vaksin COVID-19 Sinovac-CoronaVac pada wanita menyusui sama seperti pada orang dewasa lainnya.
Wanita juga tidak perlu berhenti menyusui anaknya setelah vaksinasi. Menyusul, ibu hamil pun sudah diperbolehkan vaksin menggunakan Sinovac.
WHO merekomendasikan penggunaan vaksin Sinovac-CoronaVac yaitu 2 dosis masing-masing 0,5 ml yang diberikan dengan interval 2-4 minggu antara dosis pertama dan kedua.
Vaksin Sinovac telah dinilai dari segi kualitas, keamanan, dan kemanjuran secara menyeluruh oleh WHO. Mereka merekomendasikan penggunaannya untuk orang berusia 18 tahun ke atas.
Lantas, apa saja manfaat vaksin Sinovac untuk ibu menyusui? Simak di halaman selanjutnya.
PROTEKSI UNTUK BAYI
Ilustrasi Ibu Menyusui / Foto: iStock
Ibu menyusui yang sudah mendapatkan vaksin tidak hanya melindungi diri mereka dari paparan virus, melainkan juga si bayi. Mereka dapat menurunkan antibodi kepada bayinya melalui ASI.
Beberapa penelitian menemukan antibodi COVID-19 pada ASI ibu yang sudah divaksin dan telah terpapar COVID-19.
"Kami memiliki banyak bukti antibodi, yang disebut IgA dan IgG, yang terdeteksi dalam kadar tinggi pada ASI setelah tujuh hari setelah dosis awal. Ini sangat menarik dan penting, karena antibodi inilah yang membantu mencegah infeksi dari virus corona pada bayi," kata Henry C. Lee, M.D., dokter anak yang berpraktik di New York dikutip dari laman Parents.
Sama seperti orang lainnya, ibu menyusui juga akan mendapatkan respon usai melakukan vaksin. Respon ini berbeda-beda bagi setiap orang.
Namun Bunda tak perlu khawatir sebab efek sampingnya cukup ringan. Beberapa efek yang umum dirasakan yaitu pegal, demam ringan, kelelahan, sakit kepala, nyeri otot dan sendi.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
Kemenkes Siapkan Vaksinasi COVID-19 Booster Ketiga, Ini Wilayah yang Diutamakan Bun

Mom's Life
Vaksin Booster Kedua Bakal Berbayar di Bawah Rp100 Ribu untuk Masyarakat Mampu? Ini Penjelasan Menkes

Mom's Life
Perhatikan, Bun! Ini 4 Hal yang Harus Dihindari Usai Vaksin Booster

Mom's Life
China Sebut Vaksin Corona Kurang Manjur Bun, Ini Kata Kemenkes

Mom's Life
5 Fakta Vaksin Sinovac Tahap Ke-4 Tiba di Jakarta, Distribusi hingga Kemasan Baru


7 Foto
Mom's Life
7 Foto BCL Isoman Usai Positif COVID-19, Hibur Diri Berjemur Bareng Teman
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda