Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

10 Penyebab Vagina Kering saat Berhubungan Seks yang Tak Disadari

Kinan   |   HaiBunda

Minggu, 01 Aug 2021 21:15 WIB

Saat berhubungan intim, vagina yang tak kering akan terhindari dari risiko iritasi. Nah, apa saja yang bisa menyebabkan kondisi ini sulit didapat? Simak yuk.
Ilustrasi saat tak nyaman berhubungan seks/Foto: iStock

Saat berhubungan intim, proses penetrasi kerap dianggap pasti akan membuat nyeri. Padahal jika vagina tak kering, risiko iritasi dapat diminimalkan.

Banyak yang berpikir bahwa dalam kondisi libido naik, otomatis vagina akan 'basah'. Namun nyatanya tidak demikian lho, Bunda. Ada beberapa kondisi yang dapat menyebabkan vagina terasa lebih kering.

Menurut dokter kandungan dan kebidanan Jessica Shepherd, MD, pelumasan pada vagina memang kerap terjadi. Tak melulu karena masalah medis, bisa saja karena penyebab lain.

"Pada dasarnya, tidak ada yang salah jika wanita tidak dapat mencapai tingkat kebasahan tertentu, bisa jadi ini karena sesuatu yang sederhana seperti anatomi atau bahkan infeksi jamur," ujar Shepherd, dikutip dari Women's Health Mag.

Penyebab vagina kering dan sulit 'basah' saat berhubungan intim

Jadi, apa saja ya hal-hal yang bisa menjadi penyebab vagina kering saat berhubungan intim? Berikut ulasannya, Bunda:

1. Tidak cukup foreplay

Foreplay memainkan peran penting dalam proses pelumasan vagina, terutama sebagai jeda untuk menuju proses penetrasi. Jika dilakukan dengan tepat dan dalam waktu yang cukup, normalnya pelumasan akan terjadi dengan baik.

Sebaliknya, foreplay yang kurang intim dan dilakukan terlalu terburu-buru dapat membuat vagina kurang 'siap', sehingga penetrasi justru jadi terasa tidak nyaman.

2. Sedang mengalami infeksi jamur

Jika biasanya Bunda tidak mengalami masalah tentang pelumasan alias ini baru-baru saja terjadi, kemungkinan penyebabnya adalah infeksi. Vaginitis akibat infeksi jamur dalam kondisi tertentu dapat menyebabkan vagina kering saat berhubungan seks.

Gejala khas infeksi jamur pada vagina lainnya yakni gatal-gatal. Untuk memastikan apakah Bunda benar infeksi atau tidak, konsultasikan dengan dokter.

3. Masa menyusui

Tubuh mengalami perubahan hormon pada menyusui. Bunda menyusui memiliki kadar prolaktin yang tinggi, yang kadang dapat menekan estrogen.

Menurut Mary Jane Minkin, MD, dari Yale School of Medicine, menurunnya estrogen berdampak pada munculnya keluhan vagina kering. Untuk mengatasinya, penggunaan lubrikan tambahan dapat dilakukan.

Apa lagi ya penyebab vagina kering saat berhubungan seks? Intip informasi lengkap di halaman selanjutnya, yuk!

Bunda, tonton juga tips lainnya tentang cara meningkatkan kualitas sperma dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]


PENYEBAB LAINNYA VAGINA KERING, APA SAJA?

Ilustrasi vagina kering/Foto: iStock

4. Jelang fase menopause

Saat siklus haid melambat, tepatnya pada pertengahan usia 30 hingga 40-an, ovarium akan mulai memproduksi lebih sedikit estrogen. Akibatnya, jaringan vagina menjadi lebih tipis dan kering saat berhubungan seks.

5. Minum pil KB tertentu

"Estrogen adalah hormon yang berpengaruh pada proses pelumasan vagina, jadi ada kemungkinan pil KB dosis rendah bisa mempengaruhi proses ini," ungkap Minkin.

Respons ini bisa berbeda-beda pada tiap wanita, alias tak bisa disamaratakan. Jika Bunda mengalami masalah vagina kering setelah mengonsumsi pil KB, jangan ragu untuk konsultasi ke dokter.

6. Stres dan cemas berlebihan

Lebih sulit untuk dapat terangsang jika Bunda sedang stres, gelisah, dan cemas, terutama karena pikiran sedang tidak rileks. Ya, gangguan pada kesehatan mental yang serius, termasuk depresi, dapat mempengaruhi dorongan seks seseorang.

“Dorongan seks atau libido dapat dipengaruhi secara signifikan oleh masalah psikis, karena kemampuan mereka untuk mengalami kesenangan dapat menjadi berkurang akibat oleh depresi itu sendiri,” ujar pakar kesehatan wanita, Jennifer Wider, MD.

7. Menjelang menstruasi

Saat akan memasuki siklus haid, vagina kering menjadi salah satu hal yang rentan terjadi. Ini dipengaruhi oleh perubahan hormon.

“Tingkat estrogen dan progesteron rendah saat wanita akan memulai menstruasi, akibatnya vagina jadi terasa lebih kering," imbuh Wider.

8. Penggunaan lubrikan berbahan dasar air

Lubrikan memang dapat digunakan untuk mengatasi vagina kering, namun jika yang digunakan adalah pelumas berbahan dasar air atau water-based, maka ia dapat mengering dengan cepat.

9. Kurang minum air putih

Selain memengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan, tak cukup terhidrasi juga dapat mengganggu kemampuan pelumasan vagina.

“Dehidrasi dapat memicu vagina kering, dengan cara yang sama seperti dehidrasi menyebabkan kulit kering di area tubuh lainnya,” tutur Wider.

10. Douching

Douching alias membersihkan bagian dalam dan luar vagina dengan sabun sebaiknya tak dilakukan. Sebab kebiasaan ini dapat berisiko menyebabkan iritasi dan vagina kering.

Selain itu, douching juga dapat menghilangkan bakteri baik, meningkatkan tingkat pH vagina, dan pada dasarnya membuat bakteri jahat pemicu infeksi lebih mudah berkembang biak.

Demikian ulasan tentang hal-hal yang dapat menyebabkan vagina kering saat berhubungan seks, sehingga penetrasi bisa jadi tak nyaman. Jangan ragu cek ke dokter jika kemungkinannya karena infeksi ya, Bunda.


(fir/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda