Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

5 Cara Sukses Merawat Tanaman Hias Alocasia Dragon Scale yang Berdaun Cantik

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Minggu, 08 Aug 2021 04:00 WIB

Alocasia Dragon Scale plants in white pot in the garden
Tanaman Hias Alocasia Dragon Scale/Foto: Getty Images/iStockphoto/Muhammad Rayhan Haripriatna

Masa PPKM masih diperpanjang nih, Bunda. Itu artinya, Bunda butuh sedikit lebih lama untuk berdiam diri di rumah. Daripada bosan dan melakukan aktivitas yang itu-itu saja, lebih baik mengoleksi tanaman hias, nih.

Mengoleksi tanaman hias sudah menjadi hobi baru yang banyak digeluti selama masa pandemi. Selain untuk mengisi waktu luang, menanam tanaman hias juga bisa membuat rumah Bunda jadi lebih menarik, lho.

Ada beragam jenis tanaman hias yang bisa Bunda koleksi dan rawat, nih. Salah satunya yang sangat cantik adalah tanaman hias alocasia sisik naga atau dragon scale.

Alocasia dragon scale merupakan tanaman hias yang daunnya bertekstur berkilau yang tampak seperti dibuat dari granit, Bunda. Banyak orang yang mengincar alocasia jenis ini karena daunnya sangat eksotis, Bunda.

Tanaman ini memiliki daun yang keras, lentur, dan memiliki warna menyerupai perah serta gelap di bagian tengahnya. Alocasia dragon scale biasa tumbuh di hutan tropis seperti Kalimantan.

Cara merawat alocasia dragon scale

Alocasia dragon scale termasuk tanaman yang mudah dirawat dibandingkan alocasia jenis lainnya, Bunda. Kalau Bunda tertarik untuk merawatnya, perhatikan tips berikut ini yang dirangkum dari Smart Garden Guide.

1. Cahaya

Pencahayaan yang terbaik untuk alocasia dragon scale adalah cahaya terang tetapi tidak langsung, Bunda. Sinar matahari langsung nantinya akan menghanguskan daunnya yang cantik.

Bunda bisa meletakkan alocasia dragon scale di dekat jendela yang cerah atau di bawah sinar matahari namun ditutupi dengan tirai yang tipis. Putar tanaman sekitar 90 derajat agar seluruh tanaman mendapatkan sinar yang merata.

2. Air

Alocasia dragon scale umumnya tidak membutuhkan banyak air seperti spesies alocasia lainnya, Bunda. Mereka suka menyerap air dengan cepat karena air langsung mengalir dari tanah.

Kalau Bunda ingin menyiraminya, biarkan sekitar 5 hingga 7 sentimeter tanah mengering. Saat menyiram, pastikan untuk benar-benar menyiram tanah hingga sisa pupuk menghilang. Penyiraman berlebihan akan menyebabkan akar alocasia membusuk dan berjamur.

Klik baca halaman berikutnya yuk, Bunda.

Bunda, simak juga cara membersihkan tanaman hias di rumah berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




TANAH HINGGA PUPUK

exotic plant

Tanaman Hias Alocasia Dragon Scale/Foto: Getty Images/iStockphoto/Firn

3. Tanah

Meski Bunda sudah menyirami alocasia dragon scale dengan baik, sayangnya semua tak akan berpengaruh kalau tanah atau media tanamnya tak sesuai. Pastikan Bunda mencampurkan tanah yang bisa membuat air mengalir sehingga akar bisa mendapat oksigen dan dapat bernapas.

Salah satu campuran tanah yang paling direkomendasikan adalah kombinasi perlit, orchid mix, dan cacah sabut kelapa, Bunda. Selain itu, Bunda juga bisa tambahkan gambut atau kompos berkualitas.

4. Kelembapan dan suhu

Bunda mungkin menyadari bahwa habitat asli alocasia adalah hutan hujan yang perlu tingkat kelembapan tinggi yakni sekitar 80 persen. Namun, kini alocasia mampu beradaptasi dengan kelembapan yang lebih rendah yakni sekitar 660 persen. Kalau udara sekitar terlalu kering, Bunda bisa nyalakan pelembap udara untuk melawan efek kering dan panas.

Tak hanya itu, suhu yang baik untuk alocasia dragon scale adalah sekitar 13 hinggan 27 derajat celcius, Bunda. Cuaca dingin bisa membuat alocasia dragon scale berhenti tumbuh dan mati.

5. Pupuk

Bunda tidak perlu memberikan alocasia dragon scale terlalu banyak pupuk, nih. Memberi mereka pupuk setiap enam minggu sekali adalah rutinitas terbaik yang bisa Bunda lakukan.

Karena tanaman ini tak terlalu banyak makan, pemupukan lebih sering diberikan karena tanaman kekurangan gizi. Kerusakan akan muncul dengan tanda bagian ujung dan tepi daun berubah menjadi warna cokelat.


(mua/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda