Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

7 Faktor Penyebab Vagina Gatal, Salah Satunya karena Waxing Bun

Kinan   |   HaiBunda

Minggu, 08 Aug 2021 21:45 WIB

Menjaga kebersihan vagina menjadi sangat penting untuk keintiman hubungan seks. Nah, jika vagina kemudian gatal, apa saja yang bisa jadi penyebabnya?
Tak cuma bikin risi, vagina gatal juga bisa mengganggu keintiman hubungan intim.

Vagina gatal tak hanya dapat mengganggu kenyamanan dan aktivitas harian, tapi juga dapat mengurangi keintiman hubungan seks. Maka dari itu, memahami penyebab vagina gatal pun jadi penting.

Dengan demikian, Bunda bisa lebih cermat menjaga kebersihan area organ intim dan mencegah vagina gatal terjadi.

Dikutip dari Healthline, vagina gatal salah satu faktor risikonya yakni karena kurang menjaga kebersihan. Area vagina yang lembap pun berisiko menjadi tempat tumbuhnya bakteri dan jamur. Hii!

Apa saja ya penyebab vagina gatal yang paling sering terjadi? Berikut ulasannya:

1. Vaginosis bakterial

Vaginosis bakteri adalah gangguan yang disebabkan oleh pertumbuhan berlebihan bakteri dan ketidakseimbangan pH di vagina. Gatal sebenarnya bukan gejala utama, tapi bisa cukup mengganggu.

Gejala lain yang perlu diwaspadai yakni keputihan yang berbau menyengat dan iritasi pada kulit vagina. "Iritasi biasanya muncul setelah vagina terus digaruk," ujar profesor klinis kebidanan, ginekologi, dan reproduksi sains di Yale University, Mary Jane Minkin, MD.

2. Eksim atau psoriasis

"Kondisi kulit seperti eksim dan psoriasis dapat terjadi karena alergi atau masalah autoimun," kata dokter kandungan, Natasha Chinn, MD, FACOG, dikutip dari Women's Health Mag.

Eksim umumnya sering muncul di sela tangan, selangkangan, dan area lipatan tubuh lain, termaduk vagina. Selain itu, psoriasis juga dapat muncul pada kulit di sekitar vagina.

3. Dermatitis kontak

“Sabun, detergen, atau pakaian dalam baru yang bersentuhan dengan vagina dapat berisiko menyebabkan gatal," tutur Minkin.

Jika vagina tiba-tiba terasa gatal dan iritasi, tetapi  tidak disertai gejala lain, ada baiknya ditinjau kembali apakah Bunda baru saja menggunakan atau terpapar produk baru.

Misalnya seperti pembalut, tampon, kondom, pelumas, produk cukur, dan bahkan tisu toilet. Barang-barang apa pun yang mengandung parfum atau bahan kimia lain berisiko memicu reaksi alergi pada kulit sensitif.

4. Infeksi jamur

Infeksi jamur pada vagina terjadi ketika ada pertumbuhan berlebih dari jamur Candida. Selain gatal pada vagina, gejala lainnya yakni perubahan pada bau dan tekstur keputihan, serta kemerahan di sekitar labia dan vulva.

Nah, apa lagi hal yang dapat menyebabkan vagina gatal? Intip di halaman selanjutnya, yuk!


KAPAN PERLU PERIKSA JIKA VAGINA GATAL?

Iritasi akibat mencukur atau waxing rambut kemaluan juga bisa bikin vagina gatal.

5. Infeksi menular seksual

Gatal sebenarnya bukan gejala utama dari sebagian besar infeksi menular seksual. Namun ini dapat terjadi dan tak boleh diremehkan.

Jika gejala gatal pada vagina semakin kompleks di kemudian hari, misalnya disertai oleh perih, nyeri saat buang air kecil, keluarnya cairan yang berbau, serta nyeri saat berhubungan seks, segera cek ke dokter.

Infeksi menular seksual dengan gejala awal berupa gatal pada vagina misalnya herpes, klamidia dan gonorea.

6. Kutu kemaluan

Kutu kemaluan atau pubic lice merupakan serangga kecil yang mudah menular di area vagina, yang dapat mengganggu kenyamanan. Gejala utamanya yakni rasa gatal yang tak tertahankan.

Menurut Chinn, ada dua penyebab gatal akibat kutu kemaluan: gigitan kutu dan telur yang menempel di kulit. Keduanya sama-sama menyebabkan iritasi.

Berhubungan seks bukan satu-satunya cara penularan kutu kemaluan. Mereka berpindah dari kulit ke kulit, misalnya dari saling meminjam barang pribadi.

7. Iritasi setelah waxing atau cukur

Kulit di sekitar organ intim sangat sensitif, sehingg rentan iritasi termasuk akibat mencukur atau waxing.

"Ketika melakukan waximg atau mencukur di bagian tubuh mana pun, integritas kulit dapat terganggu. Kemerahan, gatal, dan rasa terbakar di kulit pun dapat terjadi," ujar Chinn.

Kapan perlu ke dokter jika mengalami gatal pada vagina?

Penting untuk segera menemui dokter saat vagina terasa gatal, terutama jika terjadi hingga lebih dari satu pekan dan mengganggu rutinitas sehari-hari. Cek ke dokter juga penting saat muncul tanda:

  • Bisul atau lecet pada vulva
  • Rasa sakit atau nyeri di area genital
  • Kemerahan atau bengkak pada vagina
  • Kesulitan buang air kecil
  • Keputihan yang tidak biasa
  • Ketidaknyamanan saat berhubungan seksual

Semoga informasinya bermanfaat, Bunda!


(fia/fia)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda