Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Vagina Terlalu Rapat saat Berhubungan Seks, Mungkinkah Terjadi?

Kinan   |   HaiBunda

Minggu, 22 Aug 2021 22:45 WIB

Couple in the bed
Foto: Thinkstock

Kerapatan vagina kerap dianggap sebagai sesuatu yang berkaitan dengan kenikmatan seks, baik bagi istri maupun suami. Namun demikian, sebenarnya bisakah vagina justru terlalu rapat dan memicu ketidaknyamanan saat berhubungan seks?

Pada dasarnya, kerapatan vagina memang dapat berubah, terutama disebabkan oleh perubahan besar dalam hidup wanita. Termasuk kehamilan dan persalinan. Akan tetapi, kondisi ini umumnya tidak bersifat permanen dan dapat beradaptasi seiring berjalannya waktu.

Selain menjadi terasa lebih 'longgar', terkadang perubahan ini justru dapat menyebabkan vagina terasa lebih kencang dari biasanya. Akibatnya, beberapa wanita mungkin berpikir mengalami vaginal tightness atau vagina terlalu rapat.

Mengenal tentang kerapatan vagina

Dilansir Medical News Today, vagina yang terasa kencang saat melakukan penetrasi bisa jadi disebabkan oleh Bunda belum sepenuhnya terangsang. Maka dari itu, seks pun jadi terasa tak nyaman.

Selain karena kehamilan dan persalinan, perubahan pada kerapatan vagina juga bisa dipicu oleh penyebab lain. Salah satunya perubahan hormon saat menstruasi. Namun sebenarnya bisakah terjadi vagina terlalu rapat dan kencang?

Faktanya, vagina sebenarnya hampir tidak pernah benar-benar terlalu rapat untuk berhubungan seks. Rasa sakit atau ketidaknyamanan yang  terjadi merupakan gejala dari masalah lain dan bukan karena masalah medis berkaitan dengan kerapatan vagina.

banner bule austria nikahi tukang sapu

Salah satunya karena wanita belum terangsang sepenuhnya, sehingga vagina belum cukup pelumas dan penetrasi pun jadi terasa sakit.

Ketika wanita sudah sepenuhnya terangsang, vagina akan melonggar dan melepaskan pelumasan. Jadi, sakit saat penetrasi atau perasaan vagina yang terlalu ketat daapt dicegah dengan memaksimalkan foreplay. 

Penyebab lain ketidaknyamanan vagina yang terlalu rapat

Beberapa penyebab ketidaknyamanan lain pada vagina salah satunya persalinan. Ini umumnya bersifat sementara dan dapat kembali seperti semula. 

Saat melahirkan, vagina akan melebar dan berkembang untuk mengakomodasi kelahiran bayi. Beberapa saat setelah lahir, vagina akan membutuhkan waktu agar dapat kembali berkontraksi ke ukuran normal.

Sangat umum bagi seorang wanita untuk mengalami perubahan pada vaginanya setelah melahirkan secara normal. Beberapa wanita mungkin mengalami cedera melalui robekan atau episiotomi pada vagina. 

Nantinya saat luka ini sudah sembuh, vagina akan terasa lebih kencang kembali.

Selain itu, wanita yang sedang menyusui juga mungkin mengalami vagina yang lebih kering karena perubahan hormon. Kondisi ini dapat menyebabkan vagina juga terasa terlalu rapat saat berhubungan seks.

Kurangnya pelumasan saat berhubungan seks pun bisa menjadi penyebab vagina terasa terlalu rapat dan tak nyaman. Maka dari itu, maksimalkan foreplay untuk meningkatkan gairah dan memaksimalkan pelumas alami vagina.

Nah, lalu bisakah vagina justru terlalu longgar setelah melahirkan? Simak informasi lengkap di halaman selanjutnya, yuk.

Bunda & Ayah perlu tahu, begini lho cara cek kualitas sperma:

[Gambas:Video Haibunda]



BISAKAH VAGINA MELONGGAR?

romantic couple embracing  at sunset

Foto: thinkstock

Sebagian besar wanita kerap takut nantinya setelah melahirkan secara normal, vagina tidak bisa kembali rapat seperti semula. Tak perlu khawatir Bunda, umumnya vagina dapat kembali ke ukuran dan bentuk yang sama seperti sebelum kehamilan, kok.

Hanya saja, proses ini memang perlu waktu. Jika Bunda ingin membantu kenyamanan saat berhubungan seks di periode waktu ini, coba lakukan penguatan otot dasar panggul dengan senam Kegel. 

Untuk melakukan Kegel, kencangkan otot yang sama seperti untuk menghentikan aliran urine saat ingin buang air kecil. Kencangkan dan tahan otot tersebut selama beberapa detik, kemudian lepaskan dan ulangi lagi.

Pada intinya, beberapa situasi dapat menyebabkan hilangnya elastisitas atau pembengkakan sementara pada vagina. Namun seiring waktu, vagina dapat pulih dan kencang kembali seperti semula. 

Vagina yang terasa terlalu rapat umumnya karena kurang pelumasan, kurangnya gairah sebelum berhubungan seks atau perubahan hormonal akibat melahirkan, menyusui, dan menopause.


(fia/fia)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda