Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Penting Bun, Ini Penyebab Vagina Berdarah ketika Berhubungan Seks

Kinan   |   HaiBunda

Selasa, 10 Aug 2021 21:45 WIB

Saat dan setelah berhubungan seks vagina sering berdarah? Jangan anggap enteng, Bunda! Ketahui ragam penyebabnya agar bisa mendapat pengobatan sesuai.
Foto: Getty Images/iStockphoto/sopradit

Vagina berdarah usai berhubungan seks kerap dikaitkan dengan momen 'malam pertama', nyatanya, hal tersebut bisa terjadi meski Bunda sudah rutin berhubungan seks dengan suami, lho.

Pernahkah Bunda mengalami keluhan vagina berdarah usai berhubungan seks? Jika ya, segera cari tahu penyebabnya, yuk. Dengan demikian, pengobatan yang tepat pun bisa lebih cepat dilakukan.

Dikutip dari Healthline, pengobatan yang sesuai dapat mengatasi faktor penyebab dan mencegah kondisi vagina berdarah menjadi lebih parah.

Faktor-faktor penyebab vagina berdarah usai berhubungan seks

Vagina berdarah usai berhubungan seks bisa jadi karena efek samping dari menopause. Namun ini juga bisa menjadi pertanda kondisi serius.

Keluarnya darah dari vagina setelah berhubungan seks disebut juga sebagai pendarahan postcoital. Ini dapat disebabkan oleh beberapa penyebab seperti:

1. Radang serviks (servisitis)

Servisitis dapat berlangsung terus-menerus dan tanpa gejala. Ini juga dapat disebabkan oleh infeksi menular seksual yang perlu segera diobati, seperti klamidia atau gonore.

2. Vagina terlalu kering

Selama menopause, hormon dalam tubuh Bunda akan berubah. Tingkat estrogen menurun, sehingga dapat menyebabkan penurunan produksi cairan vagina dan membuatnya menjadi lebih kering.

Gesekan akibat penetrasi saat berhubungan seks pun dapat mengiritasi jaringan yang melapisi vagina dan menyebabkan rasa sakit. Jika ini penyebabnya, Bunda dapat menggunakan pelumas tambahan.

3. Polip serviks

Polip adalah pertumbuhan jaringan berlebih yang biasanya kecil (1-2 cm), yang juga dapat muncul di leher rahim. Sebagian besar polip tidak bersifat kanker dan dapat diatasi dengan tindakan bedah sesuai diagnosis.

4. Menjelang periode haid

Vagina berdarah usai berhubungan seks bisa terjadi tepat sebelum atau setelah periode haid. Di waktu ini, normal jika Bunda mengalami pendarahan ringan setelah berhubungan seks, yang mungkin tampak seperti bercak/flek ringan.

5. Kanker

Kanker dapat memengaruhi vagina, leher rahim, dan rahim. Pastikan Bunda rutin konsultasi ke dokter, serta melakukan pap smear dan pemeriksaan panggul, guna membantu mendeteksi tanda-tanda awal kanker.

Nah, bagaimana jika vagina berdarah justru saat berhubungan seks? Apa yang bisa menjadi penyebabnya? Yuk simak informasi lengkap di halaman selanjutnya, Bunda!

Mengalami jerawat pada vagina, Bunda? Ketahui penyebabnya yuk.

[Gambas:Video Haibunda]




PENYEBAB VAGINA BERDARAH SAAT BERHUBUNGAN SEKS

Foto: Getty Images/iStockphoto/sopradit

Pendarahan vagina saat berhubungan seks dapat disebabkan oleh banyak hal, yang mirip seperti faktor-faktor di atas. Ini termasuk infeksi, trauma vagina karena kurang pelumas, polip serviks, menopause, dan kanker.

Namun, ada beberapa kondisi lain yang dapat menyebabkan vagina berdarah saat berhubungan seks, yaitu:

1. Endometriosis

Kondisi medis ini terjadi ketika jaringan mirip endometrium tumbuh di tempat yang tidak seharusnya (di luar rahim). Karena itu, banyak wanita dengan endometriosis melaporkan keluhan seperti haid tidak teratur, serta muncul bercak darah di antara periode haid.

Selain itu, endometriosis juga dapat menyebabkan vagina berdarah saat dan setelah berhubungan seks.

2. Alat kontrasepsi

Setelah menggunakan alat kontrasepsi tertentu, perhatikan gejala yang terjadi saat berhubungan seks. Seperti saat memakai IUD, segera konsultasi ke dokter jika mengalami keluhan vagina berdarah saat atau setelah berhubungan seks.

3. Kehamilan

Sekitar 15 hingga 25 persen bunda hamil mengalami pendarahan pada trimester pertama. Ini dapat terjadi khususnya pada 10 hingga 14 hari setelah pembuahan, ketika sel telur yang dibuahi tertanam di lapisan rahim (dikenal sebagai pendarahan implantasi).

Pada masa ini, Bunda dapat mengalami keluarnya bercak selama atau setelah berhubungan seks. Demikian dilansir Flo.

Alasannya, di awal kehamilan ada lebih banyak pembuluh darah berkembang di leher rahim. Pembuluh darah ini dapat lebih mudah rusak oleh gesekan, sehingga menyebabkan vagina berdarah saat berhubungan seks.

4. Pemulihan pascapersalinan

Rahim dan vagina membutuhkan waktu sekitar 6-8 minggu untuk bisa benar-benar sembuh setelah melahirkan. Selama waktu ini, proses pendarahan pascapersalinan (lochia) akan melambat dan bahkan berhenti selama beberapa hari.

Namun dalam beberapa kasus, darah ini dapat berhenti sesaat saja alias muncullagi secara tidak terduga.

Kapan vagina berdarah saat dan usai berhubungan seks perlu diperiksa dokter?

Jika Bunda mengalami vagina berdarah usai berhubungan seks sesekali saja, kemungkinan ini tak perlu dikhawatirkan. Namun demikian, satu-satunya cara untuk mengetahui dengan pasti penyebabnya yakni menemui dokter untuk melakukan pemeriksaan fisik.

Dokter dapat memeriksa apakah ini mungkin disebabkan oleh penggunaan kontrasepsi. Jelaskan juga gejala lain yang Bunda rasakan, termasuk nyeri saat berhubungan seks, yang bisa menjadi tanda kurang pelumas atau infeksi

Dokter juga akan melakukan pemeriksaan panggul dan mencari sumber perdarahan. Misalnya seperti robekan atau lesi vagina, tanda-tanda prolaps organ panggul, polip serviks, atau peradangan.


(fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda