Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Tips Mengatur Keuangan Keluarga Selama Pandemi, Boleh Cari Tambahan Bun

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Rabu, 11 Aug 2021 11:15 WIB

ilustrasi menabung
Ilustrasi Menabung/Foto: Getty Images/iStockphoto/RomoloTavani

Sebelum memutuskan untuk menikah, Bunda pasti sudah memikirkan masalah keuangan terlebih dahulu, nih. Bunda juga perlu pastikan apakah keuangan Bunda dan suami sudah mencukupi untuk menghidupi dua orang.

Tak sampai sana, masalah keuangan akan terus berlanjut hingga Bunda memiliki anak. Bunda perlu melakukan manajemen keuangan yang baik, nih.

Hal ini juga diungkapkan oleh financial planner, Annisa Steviani, Bunda. Ia mengatakan bahwa seseorang dengan haji UMR kemungkinan besar tidak mencukupi jika ingin berkeluarga apalagi punya anak. Maka dari itu, solusinya adalah menambah penghasilan atau mengurangi pengeluaran.

Tanaman hias Janda Bolong

"Ya menikah itu perlu penghasilan dan keinginan untuk selalu berjuang mendapatkan penghasilan," katanya pada HaiBunda, Selasa (10/8/2021) melalui pesan teks.

"Gaji UMR itu hitungannya untuk satu orang, jadi memang bisa dibilang kemungkinan besar tidak akan cukup untuk berkeluarga apalagi punya anak. Dan solusi kalau uang tidak cukup, tidak ada cara lain selain mengurangi pengeluaran atau menambah penghasilan," sambungnya.

Tak hanya itu, Bunda. Wanita yang akrab disapa Ica ini juga mengatakan bahwa prinsip menabung di awal adalah salah satu kesalahan yang paling umum. Menurutnya, sebelum memutuskan untuk menabung di awal, Bunda perlu pastikan punya catatan pengeluaran keluarga.

"Nabung di awal itu salah kaprah paling umum. Sebelum bisa memutuskan nabung di awal, kita harus memastikan punya catatan pengeluaran keluarga dan pastikan penghasilan keluarga bukan hanya cukup tapi bersisa," jelasnya.

Sisa penghasilan kemudian bisa diinvestasikan, Bunda. Bunda bisa investasikan pada sektor yang menjadi prioritas utama yakni dana darurat. Selanjutnya, Bunda bisa investasikan untuk dana pendidikan anak.

"Prioritas utama adalah dana darurat karena setiap keluarga pasti pernah bertemu kondisi darurat. Selanjutnya baru dana pendidikan anak karena pendidikan itu deadlinenya pasti sesuai usia anak dan tidak bisa ditunda," ungkap Ica.

Ica juga menjelaskan bagaimana cara mengatur keuangan keluarga selama masa pandemi, nih. Klik baca halaman berikutnya yuk, Bunda.

Simak juga video ide alokasi hadiah Greysia Polii dan Apriyani Rahayu berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




TIPS MENGATUR KEUANGAN SELAMA MASA PANDEMI

The woman hand is putting a coin in a glass  bottle and a pile of coins on a brown wooden table,Investment business, retirement, finance and saving money for future concept.

Ilustrasi Menabung/Foto: Getty Images/iStockphoto/sorrapong

Selama masa pandemi, Bunda pasti merasa keuangan semakin menipis karena semakin banyak kebutuhan yang perlu dibeli. Namun, hal ini tidak bisa dijadikan alasan Bunda tak bisa mengatur keuangan.

Menurut Ica, baik saat pandemi ataupun tidak pandemi, Bunda perlu pastikan penghasilan mencukupi. Tak hanya itu, Bunda bisa bisa catat apa saja yang menjadi pengeluaran selama sebulan.

"Pandemi atau tidak pandemi, pastikan penghasilannya cukup ya. Bisa tahu cukup atau tidak ketika kita punya catatan apa saja sih pengeluaran bulanan keluarga," tutur Ica.

Bunda bisa menekan pengeluaran dengan hanya memenuhi kebutuhan yang jadi prioritas saja. Misalnya seperti makanan dan kebutuhan rutin yang wajib dibayar seperti listrik dan uang sekolah.

"Jadi kalau memang untuk makan saja sudah pas-pasan, ya jangan memaksakan investasi. Kalau memang kehilangan penghasilan dan ada utang ke bank seperti KPR misalnya, bisa datangi bank-nya untuk minta keringanan," jelasnya.

Investasi memang menjadi hal yang penting dalam pengelolaan keuangan, Bunda. Hal ini tentunya juga bisa menjadi salah satu penghasilan tambahan.

Agar Bunda tak salah pilih, Ica juga memberikan rekomendasi penghasilan tambahan yang sekiranya cocok untuk Bunda, nih. Klik baca halaman berikutnya, ya.

REKOMENDASI UNTUK MENCARI PENGHASILAN TAMBAHAN

Happy asian woman vlogging with gimbal tripod and smartphone - Influencer chinese girl having fun with new trend technology - Millennial generation activity job, youth and tech concept - Focus on face

Ilustrasi Content Creator/Foto: Getty Images/iStockphoto/DisobeyArt

Tak hanya berinvestasi, ternyata ada banyak cara untuk memiliki penghasilan tambahan nih, Bunda. Hal ini tentu bisa dijadikan jalan untuk menutupi serta memenuhi kebutuhan sehari-hari, ya.

Menurut Ica, salah satu metode yang bisa Bunda dan Ayah gunakan untuk mencari penghasilan tambahan adalah dengan berdagang. Selain itu, Bunda juga bisa menjadi reseller, dropshipper, atau ikut MLM.

"Cara termudah adalah berdagang, kalau tidak ada modal bisa jadi reseller, dropshipper atau ikut MLM," ungkap Ica.

MLM memang kerap diartikan sebagai sesuatu yang negatif, Bunda. Namun, ternyata sudah banyak bukti bahwa orang yang masuk ke dunia MLM banyak yang sukses.

Menurut Ica, hal yang perlu diperhatikan dalam mencari uang tambahan adalah usahanya. Kebanyakan orang menginginkan penghasilan tambahan namun saat mendengar usaha yang harus dikeluarkan, semangatnya justru menjadi menurun.

"Yang harus diperhatikan, namanya mencari uang tambahan itu pasti ada usahanya. Kebanyakan orang ingin menambah penghasilan tapi begitu mendengar usaha yang harus dikeluarkan malah mundur duluan," tuturnya.

Tak hanya itu, Bunda. Ica juga menjelaskan bahwa Bunda perlu melihat potensi yang ada di dalam diri sendiri. Dengan begitu, Bunda bisa mencari penghasilan tambahan tanpa membatasi diri yang didapat dari pekerjaan utama dan berdagang.

"Misalnya pekerjaan utama guru di sekolah, lalu gaji tidak cukup. Sebagai guru kita bisa jadi guru les, jadi content creator sesuai bidang yang dikuasai," katanya.

"Bisa jadi penulis freelance, atau membuat kelas lepas. Jadi jangan membatasi diri bahwa penghasilan hanya bisa didapat dari bekerja utama dan berdagang," lanjut Ica.


(mua)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda