Drama ART Baru Bunga Zainal, Syok Lihat Kelakuan Pembantu Bak Majikan

Bunga Zainal belum lama ini curhat tentang drama yang ia alami bersama asisten rumah tangga (ART) baru, Bunda. Bunga mengadukan kekesalannya itu pada warganet lewat Instagram Stories. Ia menceritakan drama ART-nya bermula.

Tanpa menyebutkan nama sang ART, istri Sukhdev Singh ini mengaku merekrutnya dari salah satu orang. Bunga Zainal awalnya percaya meskipun ART yang direkrut itu bukan dari yayasan.

Dalam unggahannya, Bunga Zainal setidaknya mendapatkan ART yang bisa bekerja. "Berharap yang datang sesuai dengan yang dijanjikan dong, bisa kerja," tulis Bunga Zainal.

Ekspektasi Bunga Zainal pada ART barunya saat itu tidak tinggi. Ia tidak masalah jika ART baru itu tidak bisa masak, yang penting bisa bantu beres-beres rumah, membantu ART lain yang bekerja di rumahnya.

banner cinta penelope di turki/ Foto: haibunda.com/Mia Kurnia Sari

Ternyata, ekspektasi Bunga Zainal meleset. Ia kesal dengan kelakuan ART yang ternyata tidak bisa menyelesaikan pekerjaan rumah tangga dengan baik, Bunda.

"Tapi dari pertama datang gue tanya biasa kerja enggak? Jawabnya bisa, sudah pernah kerja kan? Jawabnya sudah! Dan berarti gue berpikir bisa kerja lah..," kata Bunga Zainal.

"Cuma beberapa hari gue tes suruh ini itu dan ajarin dia peraturan di rumah gue kayak apa aja kok enggak paham-paham. Ditanya enggak jawab, sekali jawab bilangnya nggak bisa."

Lalu, Bunga mengungkap ada hal yang membuatnya makin emosi pada asisten rumah tangga baru itu. Hal tersebut terjadi ketika bunda dua anak itu menyiapkan makanan di dapur. Baca kelanjutannya di halaman berikutnya ya, Bunda.

Simak juga tips membujuk ART agar mau vaksin dan tes PCR:

[Gambas:Video Haibunda]

ART BARU BIKIN KESAL BUNGA ZAINAL KARENA INI

Bunga Zainal/ Foto: Instagram @bungazainal05

Bunga Zainal semula berusaha meredam emosinya. Ia mencoba berpikir positif, mungkin ART baru tersebut belum terbiasa dengan arahannya dan peraturan di rumahnya.

Namun, ia mengungkap ada hal yang membuatnya makin emosi pada ART baru itu. Hal tersebut terjadi ketika bunda dua anak itu menyiapkan makanan di dapur. Ia menyaksikan sendiri bahwa sang ART hanya melihat tanpa memberikan bantuan.

"Gue sabar sabarin lah, gue pikir mungkin belum terbiasa ya kan (masih baik nih) terus tadi yang bikin gue emosi adalah begitu gue sibuk di dapur siapin masak buat makan malem, dia cuma liatin gue tanpa ada kesadaran mau dibantuin atau apa!" ungkapnya.

Melihat kelakuan ART barunya itu juga membuat Bunga Zainal bingung, seolah perannya di rumah tertukar. Sampai akhirnya, satu hal yang membuat Bunga syok adalah pengakuan ART baru tersebut.

"Lah macam dia majikan gue ART-nya. Oke masih baik nih gue, lalu gue suruh lah dia ngulek cabai dan kawan-kawannya ya kan, tahu enggak dia jawab apa bund? "SAYA GAK BISA NGULEK"' ungkap Bunga Zainal.

"Lah situ nyonya? Syok gue dengar jawaban dia! Lalu gue bilang kamu bisanya apa? Ini itu disuruh enggak bisa apa-apa? Gue aja masih bisa ngulek tong. Hari gini banyak orang mau kerja mbak," katanya.

Sebelum mengalami drama ART baru seperti yang dialami Bunga Zainal, ada baiknya kita harus melakukan seleksi, Bunda. Baca kelanjutannya di halaman berikut.

PENTINGNYA SELEKSI ART BARU SEBELUM DIPEKERJAKAN

ilustrasi ART/ Foto: Getty Images/iStockphoto/ake1150sb

Zaman sekarang, layaknya para pelamar kerja di perusahaan, asisten rumah tangga pun perlu diseleksi. Nah, nantinya kriteria ini yang menjadi acuan ketika melakukan wawancara dengan calon pengasuh atau ketika membicarakan dengan agen pengasuh.

Sebelum mencari kandidat pengasuh atau ART, Bunda dan Ayah sebaiknya berdiskusi dulu nih, pengasuh seperti apa yang diinginkan. Mulai dari kriteria usia hingga cakupan kerja.

Misalnya, apakah menginginkan pengasuh anak yang dewasa dan berpengalaman dalam mengurus anak, atau menginginkan pengasuh yang memiliki derajat pendidikan tertentu?

Riset bisa dilakukan dengan bertanya kepada orang-orang terdekat seperti keluarga atau teman. Siapa tahu mereka punya kenalan pengasuh yang cocok dengan keluarga Bunda.

Ditambah lagi, referensi dari orang terdekat biasanya lebih meyakinkan ya dibanding referensi dari orang lain. Selain itu, Bunda dan Ayah bisa mencari pengasuh lewat agensi penyalur pengasuh yang ada di sekitar rumah.

Setelah ketemu kandidat, Bunda perlu wawancara, terdengar terlalu formal memang. Namun, wawancara memang dibutuhkan untuk mengetahui bagaimana latar belakang calon pengasuh anak. Hal-hal yang perlu ditanyakan antara lain pengalaman kerja, ketertarikan, aktivitas setelah kerja, dan latar belakang.