Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

cerita-bunda

Kerja Belum Seminggu, Suami Pengasuh Anakku Minta Pinjam Uang Setengah Juta

Sahabat HaiBunda   |   HaiBunda

Senin, 21 Jun 2021 16:25 WIB

Ilustrasi suami
Ilustrasi suami/Foto: Getty Images/iStockphoto/Deepak Sethi

Aku punya pengasuh baru. Masih lumayan muda, kurang lebih usianya 36 tahun, dan punya satu anak.

Dia dibawa oleh penyalur yang biasa ngasih ART dan pengasuh ke komplek kami. Dari kesan pertama, aku sih suka dengan Si Mba ini. Di hari pertama kerja pun dia ngga banyak ngomong dan kerjaannya cukup rapi.

Karena dia sifat kerjanya pulang-pergi, maka aku tukeran nomor WhatsApp sama dia. Jadi keesokan harinya aku juga bisa kasih tahu soal belanjaan untuk dapur.

Banner Cocok untuk Tanggal TuaFoto: HaiBunda/ Mia Kurnia Sari

Keanehan dengan Si Mba muncul bukan dari dianya, tapi dari suaminya. Si suami ini ternyata megang HP Si Mba. HP dia sendiri, aku ngga tau kemana.

Saya inget waktu itu belum seminggu Si Mba kerja, ada WhatsApp masuk ke HP-ku. Si Mba lagi ngurus anak bungsuku, lho kok dia WA aku?Aku tanya ke dia,

"Mba, kok WA aku?"

"Oh itu pasti suami saya, Bu. Dia megang HP saya," jawab Si Mba.

"Oh...," jawabku singkat.

Isi WA itu sendiri minta aku kabarin dia jika sedang senggang. Alasannya karena ada yang mau dia bicarakan. Tapi karena feelingku sudah ngga enak, ya udah ngga aku balas.

Malamnya Si Mba WA aku lagi, dengan nomor yang sama. Dia langsung nanya, suaminya ngobrol apa sama aku. Aku jelaskan semuanya.

Awalnya aku pikir Si Mba cemburuan, ternyata dia malah minta maaf. Dia bilang suaminya memang suka gitu, jadi ngga usah ditanggapin.

Oh, oke..aku sepertinya mulai paham dengan jalur komunikasi mereka. Si Suami ngga jujur soal ngehubungin aku, dan Si Mba pun mau agar aku ngga ambil pusing permintaan dari suaminya.

Ahahah, kalo diceritain lagi, repot ya, Bun!

Besoknya Si Suami WA aku lagi, Bun. Kali ini dia bahkan berani menelepon. Apa yang dia katakan bikin aku tambah il-feel. Simak di HALAMAN SELANJUTNYA.

[Gambas:Video Haibunda]



Dia Pinjem Uang Buat Motor

Ilustrasi suami

Ilustrasi suami/Foto: Getty Images/iStockphoto/Deepak Sethi

Si Suami WA bilang hal yang sama dengan hari sebelumnya. Kali ini aku cuekin aja dan dia langsung nelpon. Aku jawab dengan tujuan supaya dia ngga WA atau nelpon melulu deh.

Benar 'kan dugaanku, dia awalnya berbasa-basi haha-hehe nanya kabar. Inti percakapannya bikin kesel, Bun.



“Bu, istri saya udah Ibu percaya’kan? Pegang anak Ibu aja udah dipercaya,” katanya.

“Ya,” jawabku singkat.

“Ini Bu, kalo ada saya mau pinjem uang Rp500 ribu buat bayar motor. Nanti bayarnya, gampang Bu. Istri saya ngga kemana-mana sampe utang Ibu lunas,” cerocosnya.

“Oh..,” ini aku yang sudah mulai malas. Dasar pria benalu, dia yang utang, istri yang bayar pake keringat!



“Jadi uangnya bisa dikasih kapan Bu?” ujarnya yang mulai mendesak.

“Ngga tahu, nanti saya kabarin Si Mba. Udah ya Pak, saya masih ada kerjaan. Salamlekom.”

Selain karena kelancangan dia mengatasnamakan istrinya, hal lain yang bikin aku malas ngasih adalah kebiasaan warga sekitar komplek sini. Sekitar dua tahun lalu, mertuaku juga pernah dibeginiin sama warga setempat.

Jumlah dan alasan peminjamannya persis sama. Tapi bedanya mertuaku ditipu sama ART-nya langsung yang kerja di rumah. Sejak saat itu kami jadi lebih alert kalo cari pengasuh dan ART orang kampung sini. 

Aku masih diem dulu ngga cerita ke Si Mba yang masih nyuapin anakku. Sore sebelum dia pulang baru aku kabarin. Dan, benarkan dia langsung nangis.

Mukanya merah minta-minta maaf ke aku. Mohon maaf atas kelakuan suaminya yang dia bilang ngga tahu malu. Aku bilang ya santai aja karena ngga aku tanggepin permintaan suaminya. Si Mba juga masih aku persilakan kerja di rumahku karena aku cocok dengannya.

Keesokan harinya, dia bekerja secara normal di rumahku. Ngga ada perbicaraan apa-apa lagi soal masalah memalukan itu. Suaminya juga sejak saat itu ngga berani kontak aku lagi.

(Cerita Bunda AZ, Bogor)

Mau berbagi cerita, Bunda? Share yuk ke kami dengan mengirimkan Cerita Bunda ke [email protected] yang ceritanya terpilih untuk ditayangkan, akan mendapat hadiah menarik dari kami.


(ziz/ziz)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda