Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Tips dan Cara Merawat Tanaman Hias Alocasia Bambino agar Daun Cantik Mengkilap

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Jumat, 13 Aug 2021 03:00 WIB

Alocasia Sanderiana, commonly known as the kris plant, is a genus of broad-leaved rhizomatous or tuberous perennial flowering plants from the family Araceae.
Tanaman Hias Alocasia Bambino/Foto: Getty Images/iStockphoto/Zloyel

Selama masa pandemi, merawat tanaman hias menjadi hobi yang paling banyak dilakukan, Bunda. Tak hanya karena bisa mengisi waktu luang, banyak orang yang rela merogoh kocek besar hanya karena tanaman hias yang diincar sangat unik dan langka.

Ada banyak jenis tanaman hias unik nan cantik yang bisa Bunda koleksi di rumah, nih. Salah satunya adalah tanaman hias alocasia bambino.

Tanaman hias alocasia bambino merupakan salah satu spesies tanaman hias terbaik dalam genus alocasia, Bunda. Mereka memiliki daun hijau yang mirip panah berwarna ungu. Sedangkan bagian bawah daun memiliki warna yang cerah.

Kalau Bunda menanam dan merawat tanaman hias alocasia bambino, dijamin rumah Bunda akan terlihat cantik dan elegan. Tak hanya itu, keuntungan lain dari merawat alocasia bambino adalah varietas ini sangat mudah dirawat.

banner cinta penelope di turkibanner cinta penelope di turki/ Foto: haibunda.com/Mia Kurnia Sari

Tips merawat tanaman hias alocasia bambino

Sebelum merawat tanaman hias eksotis ini, ada beberapa hal yang perlu Bunda perhatikan, nih. Berikut ini tips merawat alocasia bambino dilansir dari laman Gandening It.

1. Kebutuhan air

Kalau Bunda ingin merawat alocasia bambino, Bunda harus menyirami mereka secara teratur. Mereka sangat menyukai kelembapan baik di tanah maupun di udara. Jadi, akar tidak akan dehidrasi dan merusak tanaman.

Pastikan juga Bunda membiarkan tanahnya kering terlebih dahulu sebelum menyiraminya, ya. Kalau tidak, tanah akan tergenang air dan tanaman akan mati. Biasanya penyiraman alocasia bambino yang paling ideal adalah sekali atau dua kali seminggu.

2. Persyaratan tanah

Tanah yang gembur, berdrainase baik, serta berpori adalah tanah yang paling cocok untuk bambino, Bunda. Tanah yang bisa menyerap air dalam jumlah yang tepat akan membuat bambino tumbuh dengan subur.

Selain itu, Bunda juga bisa menambahkan amandemen tanah yang sesuai seperti gambut, perlit, atau kompos. Keasaman tanah juga harus diperhatikan ya, Bunda. Jaga pH nya sekitar asam hingga netral.

Klik baca halaman berikutnya, yuk!

Bunda, simak juga video tanaman hias indoor berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]


SINAR MATAHARI HINGGA PUPUK

Ornamental Tropical Leaves of Alocasia sanderiana W. Bull, Kris Plant Isolated on white Background

Tanaman Hias Alocasia Bambino/Foto: Getty Images/iStockphoto/Anthony Paz - Photographer

3. Sinar matahari

Sama seperti tanaman hias alocasia lainnya, alocasia bambino juga membutuhkan cahaya yang terang, Bunda. Namun, jangan biarkan mereka mendapatkan sinar matahari langsung karena daunnya bisa terbakar.

Tempatkan alocasia bambino secara ideal di dalam rumah juga tidak menjadi masalah. Bunda bisa posisikan bambino tepat di atas meja atau rak di ruangan yang cukup terang dengan banyak cahaya alami.

4. Suhu dan kelembapan

Tempat ideal bambino untuk tumbuh dengan sehat setidaknya memiliki suhu sekitar 18 hingga 22 derajat celcius, Bunda. Tanaman ini menyukai lingkungan yang beriklim sedang dan hangat.

Selain itu, mereka juga suka tinggal di lingkungan dengan kelembapan yang tinggi. Menempatkan bambino di atas nampan kerikil dengan air bisa membantu meningkatkan hidrasi dan membuatnya tumbuh sehat.

5. Pupuk

Setiap bulan musim tanamnya, Bunda bisa memberikan bambino pupuk dengan takaran yang sesuai. Pupuk tentu akan membantu tanaman alocasia bambino tumbuh dengan baik dan membantunya berkembang pesat.

Pastikan juga Bunda menggunakan pupuk yang berkualitas tinggi, ya. Hindari penggunaan garam dan bahan kimia berbahaya.


(mua/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda